BACAAJA, BANYUMAS – Fenomena penipuan online makin canggih. Kali ini, nama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyumas, Dr. Agus Nur Hadie, S.Sos., M.Si., kembali dicatut oknum tak bertanggung jawab untuk melancarkan aksi tipu-tipu.
Korban dari kasus ini adalah Agus, warga Kelurahan Kranji, Purwokerto Timur. Ia mengalami kerugian hingga Rp10 juta setelah termakan rayuan pelaku yang berpura-pura menjadi pejabat.
Modusnya cukup rapi. Pelaku lebih dulu mengirim pesan perkenalan dengan gaya formal, seolah-olah resmi. Setelah itu, pelaku melakukan panggilan suara agar korban semakin yakin. Dari sinilah, korban akhirnya menuruti instruksi dan mentransfer sejumlah uang.
“Perkenalkan saya Bpk Dr. AGUS NUR HADIE, S.Sos., M.Si. Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas,” begitu isi pesan yang dikirim pelaku lewat WhatsApp.
Merasa benar-benar berbicara dengan Sekda, korban pun tak menaruh curiga. Hingga akhirnya, uang Rp10 juta pun raib.
Mengetahui namanya dipakai dalam modus penipuan, Sekda Banyumas angkat bicara. Ia menegaskan bahwa pesan maupun panggilan tersebut sama sekali bukan darinya.
“Intinya, saya minta masyarakat lebih waspada. Jangan langsung percaya kalau ada pesan atau telepon dari nomor tak dikenal, apalagi yang ujung-ujungnya minta uang,” ujar Agus Nur Hadie, Senin (29/9/2025).
Kasus ini tidak berhenti begitu saja. Pihak korban melalui kuasa hukumnya, Djoko Susanto, menegaskan akan menempuh jalur hukum untuk menuntut ganti rugi.
“Atas nama korban, kami meminta pelaku mengembalikan kerugian. Kalau tidak, kami siap melapor dan membawa kasus ini ke ranah hukum,” tegas Djoko.
Saat ini, laporan sedang diproses oleh pihak berwenang. Warga Banyumas pun diimbau agar lebih hati-hati, terutama jika ada pesan atau telepon mengatasnamakan pejabat publik.
Penipuan model begini jelas merugikan banyak pihak: korban kehilangan uang, sementara nama pejabat dicoreng oleh ulah oknum. Maka, kewaspadaan jadi kunci agar kasus serupa tidak terulang. (*)