Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Unik
    • Kerjo Aneh-ANeh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Kasus Tragis di Purbalingga, Anak Bunuh Ayah Kandung 
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Hukum

Kasus Tragis di Purbalingga, Anak Bunuh Ayah Kandung 

Kasat Reskrim Polres Purbalingga, AKP Siswanto, menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan, ada indikasi kuat K mengalami gangguan kejiwaan. Saat ini ia sedang dirawat di RSU Banyumas untuk pemeriksaan lanjutan.

Nugroho P.
Last updated: September 24, 2025 8:35 pm
By Nugroho P.
2 Min Read
Share
ilustrasi Pembunuhan
SHARE

BACAAJA, PURBALINGGA – Warga Desa Majatengah, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, mendadak digegerkan dengan kabar tragis. Seorang pemuda berinisial K (19) tega menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri, AP (47). Peristiwa mengerikan itu terjadi Minggu sore (21/9/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.

Kabar cepat menyebar lewat media sosial, bikin warga sekitar gempar. Polisi yang bergerak cepat langsung mengamankan K, namun kondisi pelaku ternyata cukup rumit.

Kasat Reskrim Polres Purbalingga, AKP Siswanto, menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan, ada indikasi kuat K mengalami gangguan kejiwaan. Saat ini ia sedang dirawat di RSU Banyumas untuk pemeriksaan lanjutan.

“Proses hukum tetap berjalan. Tapi kalau nanti terbukti pelaku memang mengalami gangguan jiwa, ya ada ketentuan hukum yang berlaku,” kata AKP Siswanto, Rabu (24/9/2025).

Mengacu pada Pasal 44 KUHP, pelaku dengan cacat jiwa atau gangguan mental memang tidak bisa dipidana. Meski begitu, penyidikan tetap dilakukan untuk memastikan jalannya perkara.

Dari keterangan warga, K selama ini memang tinggal hanya dengan ayahnya setelah orang tuanya bercerai. Ibunya diketahui sudah menikah lagi dan tidak tinggal serumah.

Tetangga sekitar mengaku tidak terlalu kaget karena K memang punya riwayat gangguan jiwa. Kalau telat minum obat, sikapnya bisa berubah ekstrem: gampang marah, bahkan beberapa kali sempat melakukan kekerasan terhadap ayahnya sendiri.

Kronologi hari kejadian juga bikin merinding. Diduga karena obat penenang habis, K jadi beringas. Padahal, minggu itu ia dijadwalkan kontrol ke dokter jiwa untuk ambil obat baru.

“Pelaku jadi tidak terkendali karena obatnya habis. Sayangnya, sebelum sempat kontrol, peristiwa ini keburu terjadi,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Kasus ini bikin warganet ramai membahas isu kesehatan mental yang kerap dianggap sepele. Banyak yang menyoroti pentingnya pengawasan dan pendampingan keluarga untuk pasien dengan gangguan jiwa.

Polisi memastikan, meski ada indikasi gangguan mental, kasus ini tidak serta-merta berhenti. Semua bukti, saksi, hingga keterangan medis akan jadi acuan untuk langkah hukum selanjutnya. (*)

You Might Also Like

Nekat Jual Miras di Banjarnegara, Warga Magelang Kena Semprit Satpol PP

Dukun Iskandar Kambuh Lagi: Pasutri di Pemalang Jadi Korban Kopi Beracun

Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh

Kasus Penyekapan Intel di Aksi Semarang, Terdakwa Ngaku Niatnya Justru Mengamankan

Jadi Tersangka Kasus Sritex, Eks Wadirut Iwan Kurniawan Ngaku Cuma “Disuruh Bos”

TAGGED:odgjpembunuhan purbalinggapurbalingga geger
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Banjarnegara Pecah Rekor, Panen Padi 2025 Tembus 16.425 Hektare! Mandiraja Jadi Raja Sawah
Next Article Rahasia di Balik Harga iPhone yang Selangit

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Angka Kematian Ibu dan Bayi di Semarang Turun, Pemkot Punya Jurus Baru

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat menemui eks karyawan PT Sritek, Rabu (24/9/2025), yang hingga kini belum mendapatkan pesangon . Foto: dok.

Curhat Eks Buruh Sritek ke Gubernur: “Kerja Kurator Kok Lelet?”

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng, Rabu (24/9/2025), mengunjungi langsung lokasi kebakaran yang terjadi di dua wilayah, yaitu Sendangguwo dan Palebon.

Agustina Tinjau Lokasi Kebakaran, Tekankan Pentingnya Kewaspadaan Masyarakat

Doa Agar Bisa Bermimpi Bertemu Rasulullah, Lengkap dengan Hadis dan Amalannya

Rahasia di Balik Harga iPhone yang Selangit

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Hukum

Jahitan Kasus Sritex Mulai Terurai, Tiga Tersangka Siap Dipermak Tipikor

September 17, 2025
TP PKK Jawa Tengah barengan Densus 88 Anti Teror resmi meluncurkan gerakan “Ibu Jogo Anak”. Nampak Ketua TP PKK Jateng dan Perwakilan Densus 8 berfoto bersama usai audiensi. Foto: dok/bae
EdukasiHukum

Gerakan “Ibu Jogo Anak” Resmi Digas: Saatnya Emak-Emak Turun Tangan Lawan Radikalisme Online!

September 8, 2025
Hukum

Ribuan Anak Muda Diamankan di Aksi Ricuh Jateng, Polda: Mayoritas Pelajar

September 2, 2025
Dwi Hartono, mahasiswa S2 UGM, residivis ijazah palsu, dan otak pembunuhan Kacab Pembantu BRI Cempaka Putih.
Hukum

Jejak Dwi Hartono di Semarang: Jebolan Fakultas Kedokteran, Residivis Ijazah Palsu, Kini Dinonaktifkan UGM

Agustus 28, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Kasus Tragis di Purbalingga, Anak Bunuh Ayah Kandung 
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?