BACAAJA, JAKARTA – Organisasi masyarakat (ormas) keagamaan mencatut nama Nasaruddin Umar, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Agama (Menag) untuk berburu cuan.
Akibat ulah ormas keagamaan, Nasaruddin Umar, yang sebelumnya merupakan Imam Besar Masjid Itiqlal, kapok jadi dewan penasihat organisasi.
Apa nama ormas keagamaan yang mencatut nama Menag? Ia tak mengungkap secara gamblang.
Hanya, cerita soal namanya dicatut ormas keagamaan untuk berburu cuan disampaikan saat peluncuran Wakaf Pendidikan Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama di Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (16/8/2025).
Nasaruddin mengatakan, dia mendengar ada orang-orang di lapangan yang mengatasnamakan namanya sambil membawa proposal pendanaan.
Setelah ditelusuri, dia mengingat beberapa lembaga dan ormas meminta dirinya menjadi Ketua Dewan Penasihat.
“Ya bagi saya yang pendekatannya penguatan agama, Islam terutama ya, masa diminta penasehat tidak mau? Sudah boleh, boleh, boleh, dan seterusnya,” kata Nasaruddin.
Namun ternyata, namanya sebagai Ketua Dewan Penasihat dimanfaatkan sebagai nama besar untuk mencari keuntungan.
“Eh ternyata dimanfaatkan. Pergi (mengajukan proposal) ke mana-mana, (lalu mengatakan) Pak saya disuruh Pak Ketua Dewan Penasihat untuk ini,” imbuh Nasaruddin.
Ormas itu kemudian mendapat keuntungan karena nama besarnya.
Oleh sebab itu, Nasaruddin kini tidak bersedia jika ada yang meminta dirinya sebagai dewan penasihat.
“Wah, akhirnya dapat lah macam-macam (keuntungan untuk ormas tersebut). Akhirnya banyak yang lainnya minta (agar dirinya jadi dewan penasihat), no, saya tidak, sudah tobat menjadi dewan penasihat,” ucap Nasaruddin.
Dalam forum itu, Nasaruddin juga mendeklarasikan, jika ada yang mengaku mencari keuntungan atas nama dirinya, dipastikan hal itu bukan dari dirinya.
“Jadi, sekaligus saya mendeklarasi ini, kalau ada orang ngaku-ngaku mencari dana atau mencari apapun mengatasnamakan Menteri Agama, itu pasti palsu,” ujar dia. (*)