BACAAJA, JAKARTA – Indonesia disebut sebagai negara paling bahagia di dunia. Ya, kamu gak salah baca kok. Ini beneran!
Klaim ini berdasarkan penelitian dari Harvard lewat Global Flourishing Study yang dirilis Mei 2025 lalu.
Penelitian itu nggak main-main —melibatkan 200 ribu responden dari 23 negara dan wilayah selama dua tahun (2022–2024).
Bedanya sama survei kebahagiaan lain, studi ini nggak cuma bahas soal senyum atau perasaan bahagia, tapi pakai konsep “berkembang secara holistik”.
Artinya, kebahagiaan di sini nyangkut banyak hal: kesehatan fisik dan mental, tujuan hidup, karakter, hingga hubungan sosial yang bermakna.
Bukan Soal Uang, tapi Soal Koneksi Sosial
Menurut laporan yang dikutip New York Post, peneliti bilang kalau Indonesia bisa jadi nomor satu bukan karena ekonomi yang kuat, tapi karena hubungan sosial dan nilai-nilai kebersamaan yang masih kental di masyarakat.
“Indonesia memang nggak menonjol secara ekonomi, tapi masyarakatnya punya kekuatan dalam hubungan sosial dan karakter yang positif,” tulis tim peneliti.
Makanya, Indonesia berhasil ngalahin Amerika Serikat (peringkat 12) dan bahkan Jepang yang justru berada di posisi paling bawah.
Negara-negara lain yang masuk daftar teratas antara lain Israel, Filipina, Meksiko, Polandia, Nigeria, Mesir, Kenya, Tanzania, dan Argentina.
Sementara itu, negara-negara kaya cenderung kurang punya hubungan sosial yang bermakna. Contohnya Jepang, yang meski punya harapan hidup tinggi, justru masuk daftar paling tidak bahagia karena warganya kurang berinteraksi satu sama lain.
Harvard: Ada Harga yang Harus Dibayar untuk Jadi Negara Maju
Salah satu penulis studi, Brendan Case, bilang kalau kekayaan dan umur panjang memang penting,
“Tapi mungkin ada harga yang harus dibayar dalam proses pengembangan.”
Alias, semakin modern dan sibuk suatu negara, kadang makin hilang juga rasa kebersamaan dan koneksi antarmanusia.
Bahagia Versi Indonesia: Nongkrong, Arisan, dan Doa Bareng
Menurut laporan Asia Times, kebahagiaan orang Indonesia justru datang dari budaya dan kebiasaan sosial yang masih hidup sampai sekarang —kayak tahlilan, doa bersama, arisan, sampai ngobrol santai di warung kopi atau kafe sampai malam.
Kegiatan sederhana yang mungkin nggak ningkatin produktivitas, tapi nyiptain sesuatu yang makin langka di dunia modern: rasa kebersamaan dan koneksi sosial.
Top 10 Negara Paling Bahagia di Dunia
- Indonesia
- Israel
- Filipina
- Meksiko
- Polandia
- Nigeria
- Mesir
- Kenya
- Tanzania
- Argentina
Sementara itu, Amerika Serikat duduk di peringkat 12, di bawah Hong Kong. Negara-negara seperti Inggris, Turki, dan Jepang justru nangkring di posisi paling bawah.
Indonesia mungkin belum negara paling kaya, tapi kalau soal makna hidup, solidaritas, dan kebahagiaan sosial, kita juaranya.
Mungkin, di tengah dunia yang makin sibuk ngejar produktivitas, justru “sederhana tapi bareng-bareng” adalah definisi bahagia yang sebenarnya.
10 Negara Paling Tidak Bahagia
Masih dari sumber yang sama, berikut ini 10 negara paling tidak Bahagia menurut Global Flourishing Study:
- Jepang
- Türkiye
- Inggris
- India
- Spanyol
- Australia
- Jerman
- Brasil
- Afrika Selatan
- Swedia (*)