Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: Misteri Kematian Warga Korea yang Tewas dalam Mobil di Purbalingga Masih Gelap
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Kepo

Misteri Kematian Warga Korea yang Tewas dalam Mobil di Purbalingga Masih Gelap

Kasus penemuanmayat di Purbalingga dalam mobil masih gelap, belum ada titik terang.

Nugroho P.
Last updated: Mei 20, 2025 6:22 pm
By Nugroho P.
3 Min Read
Share
Mobil yang ditemukan warga di dalamnya ada jenazah warga Korea Selatan.
SHARE

NARAKITA, JAKARTA – Sebuah peristiwa ganjil terjadi di wilayah Kalimanah, Purbalingga. Seorang pria warga negara Korea Selatan ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah mobil yang terparkir di pinggir jalan dekat SPBU. Peristiwa ini mengundang perhatian masyarakat karena hingga kini penyebab kematiannya masih belum terungkap.

Korban diketahui berinisial KS, berusia 46 tahun. Ia tercatat sebagai pegawai di sebuah perusahaan bernama PT Shuncang yang berlokasi di Purbalingga. Jenazahnya ditemukan pada Minggu pagi, 18 Mei 2025, di dalam mobil Daihatsu Luxio berwarna putih dengan pelat nomor R-1083-FC.

Mobil tersebut berada dalam posisi terparkir di wilayah Desa Kalimanah Wetan, Kecamatan Kalimanah. Posisi korban berada di kursi pengemudi saat pertama kali ditemukan. Ia tampak tidak bergerak, hingga akhirnya seorang warga sekitar merasa curiga.

Orang yang pertama kali melihat kejadian tersebut adalah Triyanto (47), warga Kalimanah Kulon. Ia melaporkan temuannya ke Polsek Kalimanah sekitar pukul 09.10 WIB. “Awalnya saya lihat mobilnya diam terus, orang di dalamnya tidak bergerak sama sekali,” katanya kepada petugas.

Polisi yang menerima laporan langsung menuju lokasi. Setelah mencoba mengetuk pintu dan tidak mendapat respons, petugas membuka pintu secara paksa. Saat pintu berhasil dibuka, korban ternyata sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala Seksi Humas Polres Purbalingga, AKP Setyo Hadi, membenarkan bahwa jenazah langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto, untuk proses autopsi. “Saat ini korban sedang dalam penanganan tim medis guna mengetahui penyebab pasti kematiannya,” ujarnya.

Pihak kepolisian juga menyampaikan bahwa alamat tempat tinggal korban terdaftar di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Namun, aktivitas kesehariannya berada di Purbalingga karena bekerja di perusahaan lokal.

Setelah evakuasi dilakukan, Tim Inafis Polres Purbalingga langsung menggelar olah tempat kejadian perkara. Tak hanya itu, petugas kesehatan dari Puskesmas Kalimanah turut melakukan pemeriksaan awal di lokasi sebelum jenazah dibawa ke rumah sakit.

Meski berbagai langkah awal telah diambil, penyebab pasti meninggalnya pria Korea ini masih menjadi tanda tanya. Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban dalam pemeriksaan awal. Namun, kepolisian menegaskan bahwa mereka akan menunggu hasil autopsi sebagai dasar kesimpulan lebih lanjut.

Warga sekitar mengaku terkejut dengan kejadian ini. Apalagi lokasi penemuan mayat berada di kawasan yang ramai dilalui kendaraan dan cukup terbuka. Beberapa warga bahkan mengaku baru menyadari keberadaan korban setelah polisi datang.

Hingga saat ini, pihak keluarga korban belum memberikan keterangan resmi kepada media. Proses koordinasi antara kepolisian dan pihak kedutaan Korea Selatan disebut masih berlangsung.

Menurut AKP Setyo Hadi, semua kemungkinan masih terbuka. Polisi tidak ingin berspekulasi sebelum hasil forensik keluar. “Kami dalami seluruh informasi dari saksi maupun rekaman kamera pengawas di sekitar lokasi,” jelasnya.

Penemuan mayat warga asing ini menambah daftar kasus kematian tak wajar yang terjadi di kendaraan dalam kondisi mesin mati. Beberapa spekulasi yang beredar di masyarakat pun masih belum bisa dipastikan kebenarannya.

You Might Also Like

Putusan Pemilu Terpisah: Siapa Dukung, Siapa Menolak?

Kapolda Mangkir, Sidang Gugatan Praperadilan Warga Lereng Merapi Ditunda

DPR Siap Evaluasi Menyeluruh Pelaksanaan Haji

Bangkit Lebih Tenang, 7 Tanda Seseorang Pernah Gagal tapi Sekarang Hidupnya Lebih Damai

Pengerukan Sedimentasi Sungai Jadi Mitigasi Bajir Rob di Demak

TAGGED:mayat dalam mobilmeninggal di mobiltewaswarga korea
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Massa aksi demo ojol di Semarang berteduh saat menunggu orator menyampaikan aspirasi. Demo Ojol Semarang, Massa Teriaki Driver yang Nekat Narik Penumpang
Next Article Akhirnya..Polisi Jogja Penganiaya Warga Mijen Semarang Resmi Ditahan

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Sampah plastik yang mencemari perairan di Indonesia. Indonesia ngehasilin 60 juta ton sampah per tahun, dan 17%-nya adalah plastik. Dari jumlah itu, hampir 10 juta ton plastik udah nyasar ke laut. Foto: dok/DLH Buleleng Bali.

Indonesia Darurat Sampah! 10 Juta Ton Plastik Nyemplung ke Laut, DPR Soroti Dampaknya ke Iklim

Eks-Mendikbudristek Nadiem Makarim dan kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea.

Founder Gojek Nadiem Makarim Kaya Raya, tapi Jadi Tersangka Korupsi Laptop Chromebook

Sidang Kasus May Day Semarang, Polisi Tak Mampu Tunjuk Hidung Pelaku Kericuhan

Ilustrasi Polri sedang melakukan patroli siber.

Bikin Status WA Aja Bisa Bikin Kamu Ditangkap, LBH Semarang Bilang Polisi Berlebihan

Ketua DPR RI Puan Maharani saat memimpin pertemuan antara pimpinan DPR dengan pimpinan fraksi, Kamis (4/9/2025) di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta. DPR sepakat hentikan tunjangan perumahan dan moratorium kunjungan kerja. Puan menegaskan DPR siap berbenah dan terbuka terhadap aspirasi rakyat, Foto: dok/ist.

DPR Siap Berbenah! Puan Maharani Pimpin Langsung Reformasi, Tunjangan & Kunker Dihentikan!

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Gambar udara lokasi tambang di kawasan Raja Ampat.
Kepo

Presiden Prabowo Perintahkan 4 Izin Tambang di Raja Ampat Dicabut, PT GAG Nikel Tetap Boleh

Juni 10, 2025
Kepo

Kemendagri Siapkan Skema Pembiayaan Pemilu Nasional dan Lokal

Juni 27, 2025
Kepo

Kelelawar Bersarang di Atap Rumah? Waspadai Ancaman Penyakit Menular dari Hewan ke Manusia

Juli 2, 2025
Nafa Urbach, Syahroni dari Nasdem, dan Eko Patrio dan Uya Kuya, resmi dinonaktifkan dari DPR RI dari partainya masing-masing karena dinilai menghina rakyat. Foto: dok.
Kepo

Angggota DPR Nonaktif Tetap Dapat Gaji dan Tunjangan, ‘Dompet’ Sahroni, Eko, dkk Tetap Aman

September 1, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?