Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Mahfud MD Bongkar Akar Masalah: Dari Kebijakan Setengah Hati sampai Arogansi Elit
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Unik

Mahfud MD Bongkar Akar Masalah: Dari Kebijakan Setengah Hati sampai Arogansi Elit

Siapa yang harus bertanggung jawab atas ricuhnya aksi demonstrasi belakangan ini? Pertanyaan itu dijawab lugas oleh Mahfud MD. Baginya, akar masalah bukan pada rakyat yang turun ke jalan atau aparat yang menjaga, melainkan pada kebijakan dan elit politik yang gagal menunjukkan empati.

T. Budianto
Last updated: Agustus 31, 2025 10:37 am
By T. Budianto
3 Min Read
Share
Mantan Menkopolhukam, Mahfud MD.
Mantan Menkopolhukam, Mahfud MD.
SHARE

BACAAJA, JAKARTA- Situasi Indonesia kembali memanas setelah gelombang unjuk rasa di sejumlah daerah berakhir ricuh. Gedung DPRD dibakar, aparat terluka, bahkan nyawa melayang. Di tengah kondisi ini, Profesor Mahfud MD, tokoh hukum yang dikenal lugas, menyampaikan pandangan menohok: “Aparat bukan musuh rakyat, dan rakyat pun bukan musuh aparat.”

Melalui kanal YouTube pribadinya, Mahfud menegaskan dirinya mendukung penuh hak masyarakat untuk menyampaikan kritik. Menurutnya, protes adalah bagian dari demokrasi yang harus dijaga. “Kalau ada ketidakpuasan, demo saja, perkeras saja protes. Itu wajar, itu hak rakyat,” ujarnya.

Namun, Mahfud menilai situasi terkini sudah jauh melewati batas. Ia mencontohkan korban jiwa yang jatuh di berbagai daerah: seorang pemuda bernama Affan tewas di DPR, tiga orang meninggal dalam kerusuhan di Makassar, hingga polisi yang menjadi sasaran amukan massa di Bandung.

Di sisi lain, video pengeroyokan demonstran oleh oknum aparat juga menambah bara di tengah publik. “Itu sudah tidak sehat,” tegasnya.

Mahfud menekankan, kekerasan bukan hanya dialami rakyat, tetapi juga aparat yang sejatinya hanya bertugas menjaga ketertiban. Ada polisi yang terluka parah, bahkan ada yang ditemukan dengan kondisi mengenaskan. Sementara di jalanan, mobil hangus terbakar dan kantor pemerintahan luluh lantak akibat amuk massa.

Akumulasi Kekecewaan

Menurut Mahfud, kondisi ini tidak boleh dibiarkan berlarut. Ia menyerukan agar demonstrasi tetap dilakukan secara terukur, sementara aparat diingatkan untuk mengedepankan profesionalisme. “Saya paham petugas lapangan itu terjepit. Mereka hanya menjalankan tugas. Tapi tanggung jawab besar ada pada komandannya, agar tidak jatuh korban di kedua pihak,” kata Mahfud.

Lebih jauh, Mahfud menilai akar persoalan sebenarnya adalah akumulasi kekecewaan publik. Kebijakan pemerintah yang tidak tuntas, ditambah sikap arogan sebagian politisi, membuat emosi rakyat kian meluap. “Masalah baru muncul, yang lama belum selesai. Seolah rakyat cuma diberi ‘permen’. Itu menumpuk jadi kekecewaan,” jelasnya.

Ia juga menyoroti penegakan hukum yang tidak konsisten. Banyak kasus besar diumumkan tapi tak jelas ujungnya, sementara kasus sepele saja kadang berlarut-larut. Ironisnya, pejabat yang dianggap publik korup masih bebas membuat kebijakan. “Ini supaya diselesaikan agar tidak semakin rumit,” tekan Mahfud.

Mahfud pun menutup dengan seruan persatuan yang menyejukkan. “Negara ini milik kita bersama. Wahai rakyat, aparat itu bukan musuh Anda. Wahai aparat, rakyat bukan musuh Anda. Semua ini akibat kebijakan dan ulah para pemimpin yang korup. Penyelesaiannya harus dilakukan di sini, secara adil,” pungkasnya. (*)

You Might Also Like

KPU ‘Lock’ 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres Untuk Dipublish

Luthfi Luncurkan Kios JTAB untuk Tekan Inflasi: Harga Sembako Stabil, tapi Gak Ngorbanin Petani

Apa Nama Ormas Keagamaan yang Catut Menag untuk Berburu Cuan?

Puan Tegaskan Pembahasan RUU KUHAP Terbuka dan Tidak Terburu-buru

Setya Novanto Lebih Cepat Bebas, Dikasih Diskon Hukuman oleh MA

TAGGED:affan kurniawanaksi demoheadlinemahfud md
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Rujak Thailand Viral Versi Rumahan, Warganet Penasaran Coba Resepnya
Next Article Panggung HUT RI ke-80 di Semarang Urung Digelar, Suasana Jadi Serius Gara-Gara Demo

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang

Bedah buku di Pesantren Bumi Cendekia, Sleman, DIY, dalam rangaka mengenang sosok KH Imam Aziz.

100 Hari Wafatnya KH Imam Aziz: Mengenang Sosok Kiai Rakyat

Ilustrasi siswa SMK.

Nunggak SPP, Siswa SMK Beprestasi di Purworejo Dipaksa Mundur

Warga Semarang Patungan Kebaikan, PMI Kantongi Rp3,2 Miliar!

PWI Jateng Ganti Nahkoda, Tanpa Ribut-Ribut

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Unik

Eks Cawabup Purbalingga Divonis 1,5 Tahun Bui

Juli 31, 2025
Unik

5 Resep Makanan & Minuman Viral 2025, Cocok Jadi Ide Jualan Kekinian

Agustus 17, 2025
Unik

Berikut Jadwal Idul Adha 1446 H Muhmmadiyah, dan Pemerintah

Mei 14, 2025
Ilustrasi kendaraan listrik sedang mengisi daya.
Unik

Akio Toyoda Klaim Kendaraan Listrik Lebih Kotor dan Tak Ramah Lingkungan, Mengapa?

Juni 14, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Mahfud MD Bongkar Akar Masalah: Dari Kebijakan Setengah Hati sampai Arogansi Elit
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?