Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Kurban Afdholnya dengan Kambing Jantan atau Betina? Simak Penjelasannya!!
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Unik

Kurban Afdholnya dengan Kambing Jantan atau Betina? Simak Penjelasannya!!

Buya Yahya menjelaskan, anggapan bahwa kambing jantan lebih utama berasal dari penilaian visual. Kambing jantan memang terlihat lebih menonjol secara fisik, tapi bukan itu tolok ukur dalam ibadah kurban.

Nugroho P.
Last updated: Mei 23, 2025 2:52 pm
By Nugroho P.
3 Min Read
Share
ilustrasi kambing jantan
SHARE

NARAKITA, SEMARANG – Setiap kali Hari Raya Idul Adha mendekat, muncul satu pertanyaan klasik di benak banyak umat Islam: apakah hewan kurban sebaiknya kambing jantan atau betina? Di balik pemandangan lapak hewan yang ramai pembeli, masih banyak yang bimbang menentukan pilihan.

Sebagian besar orang memang cenderung melirik kambing jantan. Tubuhnya yang lebih besar, bertanduk, dan kesan gagah seakan membuat prosesi penyembelihan terasa lebih “wah.” Namun apakah semua itu berarti kambing jantan lebih utama?

KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya menjawab dengan tegas dan lugas. Dalam kajian yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV, ia menyatakan bahwa baik kambing jantan maupun betina, keduanya sah digunakan untuk berkurban selama memenuhi syarat syariat.

“Kambing betina itu sah untuk kurban. Tidak ada keharusan kambing harus jantan. Yang penting cukup umur dan sehat,” ujar Buya Yahya, dikutip Jumat (23/5/2025).

Buya menjelaskan, anggapan bahwa kambing jantan lebih utama berasal dari penilaian visual. Kambing jantan memang terlihat lebih menonjol secara fisik, tapi bukan itu tolok ukur dalam ibadah kurban.

Menurutnya, yang patut diperhatikan bukan semata jenis kelamin, melainkan kondisi dan usia hewan. Dalam istilah Jawa disebut “poel,” yaitu saat gigi depan kambing sudah tanggal. Ini menandakan bahwa kambing telah memasuki usia yang sah untuk kurban.

“Kadang orang lihat yang bertanduk besar, kelihatan kuat. Tapi kalau betina lebih besar dan lebih gemuk, ya itu malah lebih baik,” kata Buya sambil tersenyum.

Ia juga menyinggung soal daging, yang seharusnya jadi pertimbangan utama. Kambing kurban idealnya bisa memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat yang menerima.

“Kalau tua tapi kurus, ya pilih yang muda tapi gemuk. Tujuannya kan buat berbagi,” tegasnya.

Dalam pandangan Buya, perdebatan soal jantan atau betina hanyalah persoalan teknis yang sebaiknya tidak dibesar-besarkan. Ia mengingatkan umat Islam agar tidak mempersulit hal-hal yang sudah jelas hukumnya.“Yang penting niatnya lurus. Jangan sampai sibuk memperdebatkan kambing jantan atau betina, sementara dirinya sendiri belum tentu mau berkurban,” ucapnya mengingatkan.

Buya juga menolak anggapan bahwa berkurban dengan kambing betina mengurangi nilai ibadah. Ia menegaskan, tidak ada satu pun dalil kuat yang menyatakan hal tersebut.

Pesan utamanya sederhana: pilihlah hewan terbaik yang dimiliki. Jika mampu membeli yang besar dan sehat, itulah yang lebih utama. Tapi jika hanya bisa membeli yang sedang-sedang saja, tidak masalah. Kurban tetap sah.

“Jangan sampai malah pilih yang paling jelek. Ini ibadah besar, tunjukkan yang terbaik dari yang kita punya,” pungkasnya.

Dengan penjelasan ini, umat Islam tak perlu lagi ragu. Selama hewan kurban memenuhi syarat syar’i, baik jantan maupun betina, pahala dan nilainya tetap besar di sisi Allah.

You Might Also Like

Menteri Amran Sulaiman dan Dudung Masuk Bursa Calon Ketum PPP

JEMBATAN TIMBANG DIBUBARKAN, BAGAIMANA PENGAWASAN ANGKUTAN BARANG SELANJUTNYA…?

Mengenang Mgr Soegijapranata, SCU Gaungkan Semangat “Perjumpaan yang Mengubah”

Keeping Up with the Latest Developments in the AI Landscape

80 Tahun Merdeka: Bukan Lagi Angkat Senjata, Tapi Kerja Bareng Biar Indonesia Makin Keren

TAGGED:buya yahyahewan kurbanidul adhajateng surplus hewan kurbankambing jantankambingbetinapandangan buya yahya
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Cantik Tapi Berisiko, Tanaman Ini Sebaiknya Tak Ditaruh di Rumah, Membawa Energi Buruk!
Next Article Manajer Timnas Buka Suara Soal Rencana Uji Coba Selama TC di Bali

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Nawal Yasin Dorong Muslimat NU Terus Bersinergi Bangun Jateng

Agustina Tanam Batu, Nyalain Ekonomi Rakyat

Bos-Bos Tionghoa Diminta Gas Ekonomi Jateng

Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas

Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Ikan milik petambak Terboyo Kulon, Kota Semarang mati secara massal. (Foto tangkapan layar video warga)
Unik

Petani Tambak Semarang Tuntut Ganti Rugi Pabrik Pencemar Lingkungan

Mei 27, 2025
Unik

Bandara A Yani Kembali Buka Rute Internasional, Jateng Siap Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Juni 18, 2025
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur dan Bali International Hospital (BIH) di Kota Denpasar, Provinsi Bali, pada Rabu, 25 Juni 2025. (BPMI Setpres)
Unik

Butuh Anggaran Rp 1.300 Triliun, Prabowo Ajak Swasta Garap Tanggul Laut Raksasa

Juni 29, 2025
Unik

Kasus Penembakan Siswa SMKN 4, DPR Minta Publik Awasi Ketat Proses Hukum

Juli 5, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Kurban Afdholnya dengan Kambing Jantan atau Betina? Simak Penjelasannya!!
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?