BACAAJA, BLORA- Satgas program Makan Bergizi Gratis (MBG) pusat bakal berkantor di Jawa Tengah. Langkah ini disebut biar program nasional itu bisa jalan lebih cepat.
“Satgas pusat nanti akan berkantor di Jawa Tengah,” ujar Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, usai membuka Pameran Produksi Inovasi (PPI) Jawa Tengah 2025 di Lapangan Kridosono, Blora, Jumat (26/9).
Di Jateng sendiri sudah ada 1.855 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Jumlah ini bakal jadi mesin akselerasi buat program makan gratis. “Di mana 1.855 ini kita lakukan akselerasi. Tujuannya untuk mempercepat implementasi program nasional ini,” imbuhnya.
Luthfi bilang, pemprov sampai pemkab/pemkot di Jateng juga sudah bikin satgas sendiri. Fokusnya buat ngawasi jalannya program. “Gunanya apa? Agar kita lakukan pengawasan penetrasi untuk secara cepat kebijakan pemerintah untuk kita lakukan akselerasi terutama MBG di tempat kita,” tegasnya.
Dampak Besar
Menurutnya, program MBG ini punya dampak gede buat Jawa Tengah. Gak cuma soal makan gratis, tapi juga nyangkut ke banyak sektor. “Dari mulai bahan pokoknya, buahnya. Di samping mimpi kita kepada anak-anak kita akan lebih cerdas untuk masa depan, khususnya Jawa Tengah,” jelasnya.
Satgas pusat nanti gak cuma ngawasi. Mereka juga bakal evaluasi bareng satgas daerah. Kalau ada masalah, bisa langsung ditindak. Polisi juga diajak kerja sama. Apalagi ada beberapa kasus keracunan yang sempat muncul.
“Satgas nanti tugasnya untuk evaluasi. Kemudian kepolisian melakukan penelitian apakah ada unsur kesengajaan atau tidak,” kata Luthfi. (bae)