BACAAJA, SEMARANG- Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman menegaskan kesiapan pihaknya bertransformasi menjadi parlemen yang terbuka dan dekat dengan publik. Hal tersebut disampaikan Kadarlusman saat ngisi acara Focus Group Discussion (FGD) bareng Forum Wartawan Balai Kota (Forwakot) di Maari Resto Nusantara Ventura, Rabu (15/10).
FGD yang ngangkat tema “Smart Parlement: Transformasi Digital DPRD Menuju Tata Kelola yang Terbuka” ini jadi wadah buat DPRD, media, dan masyarakat ngobrol bareng soal pentingnya adaptasi digital dalam pelayanan publik.
“Kami ingin DPRD ini terbuka, transparan, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. Partisipasi publik itu penting banget,” ujar Kadarlusman yang akrab disapa Pilus.
Sementara itu, Elly Amaliyah, jurnalis Berita Jateng TV yang juga jadi narasumber, bilang kalau Keterbukaan Informasi Publik (KIP) adalah pondasi demokrasi yang sehat. Menurutnya, peran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) DPRD Kota Semarang jadi ujung tombak buat ngasih akses informasi ke publik.
“PPID itu garda terdepan. Mereka yang bertanggung jawab penuh menyediakan dan melayani permintaan informasi dari masyarakat,” jelas Elly. Ia juga menjabarkan tiga jenis layanan informasi publik yang wajib disediakan DPRD.
Tiga Hal
Ketiga hal tersebut yakni informasi berkala kayak profil lembaga, program kerja, dan laporan keuangan tahunan. Kedua informasi setiap saat, termasuk surat keputusan dan dokumen lain yang bisa diakses publik kapan aja dan ketiga informasi serta-merta, seperti pengumuman soal kebijakan publik atau keadaan darurat.
Narasumber lain, Mushonifin dari Akurat.co menambahkan, kalau digitalisasi bisa bikin kinerja DPRD makin terasa oleh warga. Ia nyaranin biar dewan lebih aktif di medsos, YouTube, dan website resmi, biar info soal rapat, kebijakan, dan kegiatan dewan gampang diakses publik.
“TV Parlemen udah bagus banget karena bisa nyiarin rapat paripurna secara langsung. Tinggal dikembangkan lagi biar makin interaktif,” ujarnya. Lewat transformasi digital ini, DPRD Semarang pengin makin dekat sama warganya, bukan cuma lewat rapat di gedung parlemen, tapi juga lewat layar ponsel. (tebe)