Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: Samuel Wattimena: Stop Jalan Sendiri, Yuk Kolaborasi Biar Budaya Lokal Bisa Mendunia!
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Pendidikan & Budaya

Samuel Wattimena: Stop Jalan Sendiri, Yuk Kolaborasi Biar Budaya Lokal Bisa Mendunia!

Budaya itu bukan cuma soal tradisi, tapi juga peluang. Anggota Komisi VII DPR RI, Samuel JD Wattimena bilang, kalau komunitas fesyen, musik, dan seni di Jawa Tengah mau kerja bareng, hasilnya bisa gila-gilaan. Dari pariwisata, UMKM, sampai branding kota Semarang, semuanya bisa ikut kecipratan dampak positif.

T. Budianto
Last updated: Agustus 25, 2025 12:29 am
By T. Budianto
2 Min Read
Share
FOTO BERSAMA: Anggota Komisi VII DPR RI sekaligus desainer senior, Samuel JD Wattimena (berdiri kanan) bersama para pembicara dan perwakilan komunitas berfoto bersama usai Simposium Hysteria di Semarang Creative Hub, Minggu (24/8). Acara ini menghadirkan diskusi lintas komunitas seni, budaya, dan kreatif untuk mendorong kolaborasi dan penguatan ekosistem budaya lokal di Jawa Tengah. (Foto: Ist)
SHARE

BACAAJA, SEMARANG- Budaya lokal jangan cuma jadi tontonan di kampung halaman. Kalau digarap bareng-bareng, bisa banget naik kelas sampai level nasional bahkan go internasional. Hal itu yang ditegaskan anggota Komisi VII DPR RI sekaligus desainer senior, Samuel JD Wattimena saat hadir di Simposium Hysteria di Semarang Creative Hub, Minggu (24/8).

Event ini ngumpulin komunitas dari berbagai daerah di Jawa Tengah buat tukar ide dan gagasan. “Selama ini orang fesyen jalan sendiri, seni rupa jalan sendiri, orang budaya juga sibuk dengan dunianya sendiri. Nah, ini harusnya dikolaborasikan biar impact-nya lebih luas,” kata Samuel.

Politikus PDIP ini mengaku seneng banget bisa denger presentasi dari sembilan komunitas lokal Jateng. Buat Samuel, yang biasanya ketemu budayawan kelas nasional dan internasional di Jakarta, insight dari akar rumput kayak gini justru lebih segar.

“Masukan dari komunitas lokal ini bisa jadi pemicu buat artisan-artisan lain, entah itu di fesyen, musik, atau seni lainnya. Kalau tiap suku serius ngangkat bahasa dan tradisinya, itu bakal jadi magnet luar biasa buat wisata dan UMKM kreatif,” tambahnya.

Pusat Budaya

Samuel juga nyorot peran Kota Semarang yang menurutnya bisa jadi pusat hidup budaya Jawa Tengah. Sebagai ibu kota provinsi, Semarang dinilai pas banget jadi panggung bareng karya-karya budaya dari daerah lain.

“Bayangin kalau karya dari berbagai daerah dibawa ke Semarang. Kota ini bakal hidup banget sama budaya. Tapi syaratnya ya, kita semua mau berkomunikasi, kolaborasi, dan konsolidasi,” tegasnya.

Selain Samuel, ada juga akademisi Unika Soegijapranata, Cecilia Pretty Grafiani, yang bawain hasil risetnya soal ruang publik di Kota Semarang, khususnya Taman Indonesia Kaya (TIK). Menurutnya, TIK yang dibangun lewat CSR Djarum Foundation udah sering dipakai komunitas buat berkarya. Tapi sayang, akun medsos TIK masih belum maksimal.

“Jangan cuma jadi etalase kegiatan. Media sosial TIK harusnya bisa jadi ruang diskusi dan tempat berbagi pengetahuan,” kata Cecilia. Forum ini diharapkan nggak cuma jadi ajang curhat komunitas, tapi juga titik awal lahirnya kolaborasi nyata biar budaya lokal Jateng makin hidup dan dikenal luas. (*)

 

You Might Also Like

AHY & Ahmad Luthfi Ikut Cukur Rambut Gimbal, Dieng Culture Festival Bikin Wisatawan Terpukau

SCU Luncurkan SPIL Research Center: Model Ristek dan Pembelajaran Berbasis Industri

22 Pendemo Pati yang Sempat Diciduk, Akhirnya Pulang Bawa Cerita

OPM Pertanyakan Kapasitas Gibran Selesaikan Masalah Papua: Apa Kualifikasinya? Percuma!

Industri Gelap Buzzer Politik: Bisnis Manipulasi Opini di Medsos

TAGGED:bacaaja.coheadlinekomisi VII DPRpdipsamuel wattimena
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Ilustrasi burung yang hidup di perkotaan. Polusi Cahaya di Perkotaan Bikin Burung Kurang Tidur, Ini Hasil Penelitian Ilmiah Lho!
Next Article AHY & Ahmad Luthfi Ikut Cukur Rambut Gimbal, Dieng Culture Festival Bikin Wisatawan Terpukau

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Komandan Batalyon Resimen IV Korps Brimob Kompol Cosmas K. Gae saat menjalani sidang etik di Ruang Sidang Gedung TNCC Mabes Polri Jakarta, Rabu (3/9/2025). Foto: dok.

Danyon Brimob Dipecat Karena Kasus Rantis Tabrak Ojol, Polisi Pastikan Kasus Dilanjutkan ke Jalur Pidana!

Timnas U-23 yang bermain dalam kualifikasi Piala Asia U-23 tahun 2025. Dalam laga perdana, Garuda Muda ditahan imbang Timnas U-23 Laos 0-0. Foto: dok.

Timnas U-23 Indonesia Gagal Menang Lawan Laos di Laga Perdana Kualifikasi Piala Asia U-23

Ilustrasi aksi demonstrasi.. Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh. (grafis/tera).

Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh

Massa yang datang menjarah rumah anggota DPR non-aktif dari Partai Nasdem Syahroni. Foto: dok.

Waduh! Pemilik Akun TikTok Provokasi Penjarahan Rumah Pejabat Ditangkap Polisi, Hati-hati Sebar Konten Provokatif!

PTUN Semarang Punya Layanan Gratis, Warga Kurang Mampu Bisa Gugat Tanpa Keluar Uang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Ketua DPR RI PUan Maharani. Foto: dok.
Economics

Ekonomi 5,4%? Puan Bilang Masih Realistis, Tapi Tergantung Pemerintah Serius atau Nggak

Agustus 22, 2025
Daerah

Panggung HUT RI ke-80 di Semarang Urung Digelar, Suasana Jadi Serius Gara-Gara Demo

Agustus 31, 2025
Internasional

Banjir Ganas di Pakistan: Ratusan Nyawa Melayang, 200 Orang Masih Hilang

Agustus 18, 2025
Pendidikan & Budaya

Paham Anarko Sudah Menyebar, Ini Peringatan Keras Kapolres Banjarnegara

Agustus 16, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?