Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Trump Turunkan Tarif Bea Masuk Jadi 19 Persen untuk Indonesia, Siapa Untung Siapa Buntung?
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Ekonomi

Trump Turunkan Tarif Bea Masuk Jadi 19 Persen untuk Indonesia, Siapa Untung Siapa Buntung?

Di balik penurunan tarif Trump menjadi 19 persen, tersembunyi risiko tinggi bagi Indonesia. Banjir produk AS di pasar Indonesia akan menekan pengusaha-pengusaha lokal.

R. Izra
Last updated: Juli 17, 2025 5:14 pm
By R. Izra
2 Min Read
Share
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
SHARE

NARAKITA, JAKARTA – Tarif Trump untuk Indonesia ditetapkan sebesar 19 persen, dari semula 32 persen, atau turun 13 persen setelah lobi-lobi dari pemerintah.

Dengan demikian, barang impor dari Indonesia atau barang ekspor Indonesia ke AS, dikenai tarif 19 persen.

Keputusan ini telah disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Namun, benarkan tarif baru ini menguntungkan Indonesia? Sebab, kompensasinya barang-barang Amerika bebas masuk pasar Indonesia tanpa dikenai tarif alias nol persen.

Ekonom Universitas Andalas Syafruddin Karimi mengatakan tarif 19 persen yang diberikan Trump tidak layak disebut sebagai kabar bahagia.

Pemangkasan tarif itu justru dinilai menjadi hambatan serius bagi daya saing produk Indonesia.

“Di balik tarif ini, tersembunyi tekanan struktural yang membahayakan posisi Indonesia dalam perdagangan global,” kata Syafruddin, Rabu (16/7/2025).

Syafruddin menyebut kesepakatan ini menempatkan Indonesia dalam posisi timpang.

Ketimpangan ini membuka jalan bagi produk-produk asal AS menguasai pasar Indonesia dan menekan daya saing produk dalam negeri.

“Ketika barang impor menjadi lebih murah karena bebas tarif, maka pelaku usaha lokal akan menghadapi tekanan besar dan ruang bagi industrialisasi nasional pun semakin menyempit,” tutur Syafruddin.

Lebih jauh, ia menyebut penetapan tarif ini bukan sekadar perjanjian dagang, melainkan paket pembelian sepihak yang melemahkan fondasi kemandirian ekonomi nasional.

“Dalam kerangka kesepakatan ini, Indonesia lebih terlihat sebagai pasar konsumtif yang pasif, bukan mitra dagang yang setara dan berdaulat,” kritik Syafruddin.

Senada, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan kabar itu lebih banyak risikonya bagi neraca dagang Indonesia ketimbang baiknya.

“Tarif 19 persen ini sebenarnya punya risiko tinggi bagi neraca dagang Indonesia. Jadi lebih banyak risikonya karena AS dapat 0 persen tarif impor ke Indonesia,” kata Bhima.

Terlebih ada kesepakatan pembelian berbagai produk Amerika oleh Indonesia. Di antaranya pesawat terbang, minyak bumi dan gas, dan lain sebagainya. (*)

You Might Also Like

Eks Pelatnas Balas Dendam Manis, Hera Bawa Emas buat Jateng

Expo Jamnas 1 Jatam: MPM PWM Jateng Bawa Beras Premium dan Benih Padi Tahan Lahan Kering

Jateng Siap Bagikan 1.000 Sambungan Listrik Gratis Buat Warga Miskin

Wali Kota Semarang Dorong Koperasi Merah Putih Jadi “Gudang Kulakan” Kios Warga

Singapura Incar Potensi Hijau Jateng, Investasi Tembus Rp2 Triliun di Awal 2025

TAGGED:headlinetarif impor tumptarif trumptarif trump 19 persentarif trump indonesia
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Mantan Rektor UGM Prof. Sofian Effendi. Eks Rektor UGM Bongkar Dugaan Kejanggalan Gelar Sarjana Jokowi: Tak Pernah Lulus S1?
Next Article Ilustrasi tindak pidana korupsi. Saksi Korupsi BUMD Cilacap Masuk Rumah Sakit Jiwa, Disetting Jadi Gila?

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Baru Dilantik, Langsung Dapat PR

Walhi: Banjir Itu Bukan Takdir

Ketua DPR RI Puan Maharani.

Pemulangan Korban Online Scam, Puan: Harus Disertai Solusi Lapangan Kerja

Kondisi banjir rob yang menggenang di sebagian wiayah pesisir Kota Semarang dan Kabupaten Demak yang terus mengalami peningkatan dalam setiap tahunnya. Banjir dan rob ini, terjadi karena selain faktor alam (perubahan iklim) juga karena faktor kesalahan manusia mengelola alam. Foto: ilustrasi banjir Semarang

“Solusi Gila” Undip Atasi Rob di Semarang: Ubah Air Rob Jadi Layak Minum

Dua Pelajar Banjarnegara Bikin Heboh Panggung Literasi Nasional

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Massa membakar mobil dan kantin kantor Gubernur Jateng, Jumat (29/8/2025).
Daerah

Demo Semarang Ricuh! Mobil dan Kantin di Kantor Gubernur Jateng Dibakar Massa

Agustus 29, 2025
Wakil Gubernur Taj Yasin saat menyambut kedatangan penumpang dari Kuala Lumpur Malaysia di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jumat (5/9/2025). Foto: dok/humas
Daerah

Yuk Liburan ke Luar Negeri Lagi! Bandara Ahmad Yani Resmi Buka Penerbangan Internasional

September 5, 2025
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim saat memimpin kunjungan kerja spesifik di PT Chandra Asia Pasific. Dalam kesempatan ini, DPR menyoroti kondisi Indonesia yang sedang kekurangan garam industri. Foto: dok.
Ekonomi

Garam, Gas, dan Gagal Paham: Industri Ngeluh, Pemerintah Bingung

Agustus 25, 2025
DPD Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Jawa Tengah sowan ke Gubernur Ahmad Luthfi, Senin (15/9/2025). Merka curhat soal banyaknya hambatan di lapangan. Dalam curhatnya, Himperra menuturkan, para pengembang sudah siap tancap gas bangun rumah subsidi, tapi kalau urusan izin masih bertele-tele.Foto: dok/humas
Daerah

Urusan Rumah Subsidi Jangan Sampai Nyangkut di Meja Izin

September 16, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Trump Turunkan Tarif Bea Masuk Jadi 19 Persen untuk Indonesia, Siapa Untung Siapa Buntung?
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?