Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Rokok Ilegal Bikin Dompet Negara Tipis
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Ekonomi

Rokok Ilegal Bikin Dompet Negara Tipis

Asapnya memang kelihatan sepele, tapi dampaknya bisa bikin negara megap-megap. Di balik setiap batang rokok ilegal yang lolos razia, ada potensi miliaran rupiah cukai yang lenyap entah ke mana.

T. Budianto
Last updated: Oktober 23, 2025 3:47 pm
By T. Budianto
3 Min Read
Share
ROKOK ILEGAL: Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Imik Eko Putro (tiga dari kiri) bersama sejumlah pejabat terkait melakukan pemusnahan 64,5 juta batang rokok ilegal dan ribuan liter minuman mengandung etil alkohol (MMEA) ilegal di wilayah hukum Jateng, akhir Juni lalu. (Foto: dok)
SHARE

 

Humas Kanwil Bea Cukai Jateng-DIY, R Megah Andiarto. (Foto: tebe)

BACAAJA, SEMARANG- Industri tembakau Indonesia lagi-lagi buktiin diri sebagai penjaga fiskal negeri. Tahun 2024, duit yang disetor ke negara lewat Cukai Hasil Tembakau (CHT) tembus Rp216,9 triliun, naik dari tahun sebelumnya.

Tapi di balik angka fantastis itu, masih ada satu masalah yang nggak pernah benar-benar padam: peredaran rokok ilegal.

Menurut data Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY, sampai Oktober 2025 udah ada 2.010 kasus penindakan hasil tembakau ilegal. Total barang bukti yang diamankan nyampe 109 juta batang rokok senilai lebih dari Rp158 miliar.

Kalau nggak dicegah, potensi kerugian cukainya bisa tembus Rp105 miliar. “Trennya sih stabil dibanding tahun lalu, tapi posisi Jateng sekarang udah krusial banget karena jadi jalur utama distribusi dari timur ke barat,” ujar R Megah Andiarto, Humas Bea Cukai Jateng-DIY saat ditemui.

Industri hasil tembakau masih jadi sumber hidup jutaan orang, dari petani, buruh pabrik, sampai pedagang kecil. Totalnya diperkirakan enam juta tenaga kerja yang menggantungkan hidup dari sektor ini. Tapi kalau rokok ilegal makin banyak, efek dominonya bisa kemana-mana: pendapatan negara turun, dana kesehatan seret, dan program petani ikut kena imbas.

Bea Cukai nyatet, jalur Pantura masih jadi wilayah paling rawan peredaran rokok ilegal. Pelanggaran paling sering adalah rokok tanpa pita cukai, disusul pita cukai palsu dan penyalahgunaan pita resmi.

Fokus Edukasi

Buat ngelawan ini, Bea Cukai bareng Satpol PP dan kepolisian terus ngegas lewat program “Gempur Rokok Ilegal” dan Operasi Gurita. Nggak cuma razia, mereka juga fokus ngasih edukasi ke masyarakat dan pelaku usaha kecil biar mau masuk ke skema legal.

Biar pengawasan makin rapet, Bea Cukai mulai pake pita cukai digital berbasis barcode biar produk tembakau bisa dilacak secara elektronik. Selain itu, kampanye anti rokok ilegal juga digencarkan lewat kampus, komunitas pasar, dan medsos.

“Tujuan akhirnya sederhana, biar semua produsen main di jalur legal dan hasil cukainya balik ke rakyat,” kata Megah. Bea Cukai juga ngajak masyarakat ikut ngawasin. Laporannya bisa disalurin lewat call center 1500225, akun resmi Bea Cukai, atau langsung ke Polsek dan Satpol PP.

Soalnya, kalau rokok ilegal makin marak, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) ke daerah bisa berkurang. Padahal duit ini yang dipakai buat program kesehatan, pelatihan petani, sampai pemberantasan rokok ilegal di lapangan.

Industri tembakau udah jadi bagian sejarah panjang ekonomi Indonesia. Dari zaman kolonial sampai era digital. Tapi kalau rokok ilegal masih bebas ngebul, yang rugi bukan cuma negara, tapi juga rakyat kecil yang hidup dari setiap helai tembakau. (tebe)

You Might Also Like

Akibat Demo 25 Agustus – 1 September 2025: Bikin Ekonomi Indonesia Goyang

Selamat Datang di Republik Impornesia: Negeri Seribu Produk China!

Singapura Incar Potensi Hijau Jateng, Investasi Tembus Rp2 Triliun di Awal 2025

Duit Retribusi Seret, Lapak PKL Simpang Lima Bakal Ditata Ulang

Wamentan Ajak Peternak Ubah Kotoran Sapi Jadi Energi Terbarukan

TAGGED:kanwil bea cukai jatengpengadilan tipikor semarangproyek kakao fiktifrokok ilegal jatengugm
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Proyek Kakao Fiktif, Tiga Dosen Bergelar Doktor Jadi Terdakwa
Next Article Sekda Jateng: Jangan Baper Sama Pinjol!

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Naga Tapa Naik Panggung, Batik Purbalingga Unjuk Gigi

Kantong Semar Bikin Zombi Betulan, Horor Lokal Makin Mendunia

Dua Tragedi Tol Maut Renggut 7 Nyawa di Jateng

Divonis Bersalah Tapi Tak Perlu Masuk Penjara Lagi, Kok Bisa?

Emosi di Jalan Pahlawan Berujung Jeruji

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Ilustrasi rumput laut cokelat.
Sirkular

Rumput Laut Cokelat Bisa Jadi Pengganti Panel Surya, Lebih Ramah Lingkungan

Juni 17, 2025
Ekonomi

Emas Gaspol! Tembok 5.000 Dollar Siap Jebol?

Oktober 17, 2025
Anggota Komisi XI DPR RI Harris Turino dalam Rapat Dengar Pendapat dengan para Direktur Jenderal Kementerian Keuangan di Gedung DPR Senayan Jakarta, Kamis (11/9/2025)
Ekonomi

Tantangan Besar Target Pajak Rp2.358 Triliun di 2026: DPR Soroti Strategi dan Risiko Industri Rokok

September 11, 2025
Ekonomi

Bandara Ahmad Yani Layani 1,1 Juta Penumpang, Kargo Tumbuh 65 Persen

Juli 18, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Rokok Ilegal Bikin Dompet Negara Tipis
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?