Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: 13 Warga Tewas Akibat Serangan Artileri Thailand Ke Kamboja
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Unik

13 Warga Tewas Akibat Serangan Artileri Thailand Ke Kamboja

Perang antara Thailand Vs Kamboja, dipicu oleh perebutan penguasaan wilayah Candi Preah Vihear, yang berada di puncak Pegunungan Dangrek (perbatasan antara Thailand dan Kamboja).

baniabbasy
Last updated: Juli 27, 2025 2:26 am
By baniabbasy
5 Min Read
Share
Sebuah rumah sakit di perbatasan Thailand-Kamboja porak poranda oleh serangan artileri pasukan Kamboja. Konflik antara Thailadn dan Kamboja akibat perebutan penguasaan wilayah Candi Preah Vihear, yang berada di puncak Pegunungan Dangrek (perbatasan antara Thailand dan Kamboja) ini meningkat.
Sebuah rumah sakit di perbatasan Thailand-Kamboja porak poranda oleh serangan artileri pasukan Kamboja. Konflik antara Thailadn dan Kamboja akibat perebutan penguasaan wilayah Candi Preah Vihear, yang berada di puncak Pegunungan Dangrek (perbatasan antara Thailand dan Kamboja) ini meningkat.
SHARE

NARAKITA, KAMBOJA – Serangan artileri Thailand ke wilayah perbatasan Kamboja, Pursat pada Sabtu (26/7/225), mengakibatkan sedikitnya 13 orang tewas dan 71 lainnya luka-luka. Sebagian besar korban warga sipil Kamboja.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja Maly Socheata, sebagaimana dikutip Khmer Times menjelaskan, 13 korban tewas terdiri dari lima tantara Kamboja dan delapan lainnya warga sipil. Sementara luka-luka, terdiri dari 21 tantara dan 50 warga sipil.

Konflik bersenjata antar dua negara yang dipicu oleh perebutan penguasaan Candi Preah Vihear, di puncak Pegunungan Dangrek di perbatasan antara Thailand dan Kamboja ini, meningkat sejak Kamis (24/7/2025).

Pemerintah Kamboja sendiri sudah mengevakuasi sekitar 35.800 warganya di Provinsi Oddar Meanchey, Preah Vihear, Pursat, dan Banteay Meanchey. Sementara pemerintah Thailand, juga sudah mengevakuasi 63.446 warganya dari daerah terdampak perang. 4.813 orang dari Buriram, 21.646 orang dari Surin, 26.511 orang dari Sisaket, dan 10.476 orang dari Ubon Ratchathai.

Serangan artileri berat dari pasukan tempur Kamboja, memaksa tantara Kerajaan Thailand mengevakuasi warganya dari zona konflik di 14 distrik di empat provinsi yang terkena dampak perang.

Hingga saat ini, upaya genjatan senjata antar kedua negara terus dilakukan. Perdana Menteri Kamboja Hun Manet mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB untuk menggelar sidang darurat. Bahkan Amerika Serikat, Uni Eropa, Prancis dan China pun menyerukan agar konflik antara Kamboja dengan Thaiiland segera diakhiri.

Berebut Candi

Konflik antara Thailand dengan Kamboja ini bermula dari perebutan wilayah kekuasaan Candi Preah Vihear, yang berada di puncak Pegunungan Dangrek di perbatasan antara Thailand dan Kamboja. Perebutan ini dimulai sejak puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu.

Sengketa kedua negara dimulai pada 1907. Saat itu, saat Perancis masih menjadi koloni Kamboja, membuatkan peta yang mendasari wilayah Kuil Preah Vihear masuk penguasaan Kamboja. Namun peta itu tidak diakui Thailand karena dianggap tidak jelas dan memunculkan persepsi yang berbeda.

Pun ketika Mahkamah Internasional pada 1962 menetapkan otoritas atas Candi Preah Vihear beserta wilayah di sekitarnya ke Kamboja, pemerintah Thailand juga menolak.

Dan pada 2008, Kamboja mendaftarkan Candi Preah Vihear sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Thailand tetap mengklaim sebagian wilayah sekitar kuil. Penobatan oleh UNESCO ini memicu protes keras dan bentrokan, bahkan mengerahkan ratusan tentara dari kedua negara di wilayah sengketa.

Sehingga antara 2008 hingga 2011, pertempuran militer antara Thailand dengan Kamboja terus-terusan terjadi di wilayah perbatasan tersebut. Kedua pihak silang menyalahkan atas dimulainya konflik. Konflik ini mereda setelah ada kesepakatan genjatan senjata antar dua kubu. Saat itu, sebanyak 15 orang dari kedua kubu dinyatakan tewas, dan puluhan ribuan warga sipil mengungsi.

Sengketa di perbatasan ini kembali memanas pada 28 Mei 2025. Akibatnya, satu orang tantara Kamboja tewas. Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra pada 15 Juni 2025, menelpon pemimpin de fakto Kamboja, Hun Sen guna meredakan konflik.

Pada Rabu, (23/7/2025), ketegangan pun dimulai lagi setelah dua tentara Thailand kehilangan kaki kanannya akibat ledakan ranjau darat yang dipasang Kamboja. Thailand pun secara resmi menarik pulang duta besarnya dari Phnom Penh, dan mengusir duta besar Kamboja dari Bangkok.

Kamis (24/7/2025), Thailand mengerahkan pesawat tempur F-16 ke wilayah konflik guna menggempur pasukan Kamboja. Rudal yang ada di pesawat F-16 itu ditembakkan dengan menyasar kamp militer Kamboja.

Sedikitnya, 16 orang tewas akibat perang selama tiga hari berturut-turut ini. 14 korban tewas terdiri dari 13 warga sipil dan satu tantara Thailand tewas. Satu korban tewas dan lima lainnya luka-luka dari kubu Kamboja.

Simbol Kedaulatan

Candi Preah Vihear berdiri sejak abad ke-11 pada masa Kekaisaran Khmer, nenek moyang bangsa Kamboja modern. Kontrol atas kawasan ini berpindah-pindah antara Kekaisaran Khmer dan Kerajaan Siam (Thailand).

Setelah UNESCO menetapkan kuil tersebut sebagai warisan dunia milik Kamboja, eskalasi konflik terjadi, termasuk bentrokan bersenjata, penempatan pos militer, dan evakuasi warga di wilayah sekitar. Konflik ini terus memanas hingga pertengahan 2025 dengan serangan militer yang lebih intens.

Jika berdasarkan antara dua kerajaan tersebut di atas, maka konflik antara Thailand dengan Kamboja sudah ada sejak abad ke-13. Artinya, konflik antar dua negara sudah berlangsung sejak beribu-ribu tahun lalu.

Guna mendamaian kedua kubu yang berkonflik, sebelumnya dibentuk Thai-Cambodian Joint Boundary Commission. Tugas lembaga ini melakukan mediasi antara kedua negara agar konflik berakhir. Terutama terkait pembuatan peta yang diterima kedua negara. Sayangnya, hingga kini sengketa itu belum tuntas.

Candi Preah Vihear bukan hanya situs arkeologi dan budaya penting, tetapi juga simbol nasionalisme dan sumber klaim kedaulatan wilayah yang menimbulkan ketegangan politik dan militer antara Thailand dan Kamboja. Konflik ini menyentuh aspek sejarah, hukum internasional, dan politik yang sulit diselesaikan secara cepat.(*)

You Might Also Like

Kuasa Hukum 3 Tersangka Bullying PPDS Undip Ajukan Penangguhan Penahanan

KPK Segera Panggil Gus Yaqut Terkait Indikasi Jual Beli Kuota Haji

Cek Syarat Penerima dan Cara Terima Bantuan Subsidi Upah

Mau Bayar Tiket Kereta di Indomaret? Begini Cara Mudah dan Praktisnya

Lontong Balap: Sepiring Cerita Tentang Surabaya yang Apa Adanya

TAGGED:Chandi Preah VihearKuil Preah VihearPreah Vihear pemicu konflik antara Kamboja vs Thailand
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menilai, SMKN Jateng layak menjadi prototipe pendidikan nasional. Hal itu diungkapkannya setelah berkunjung ke Semarang, Jumat (25/7/2025) DPR RI: SMKN Jateng Jadi Prototipe Pendidikan
Next Article Pimpin HNSI Jateng, Bambang Wuragil Angkat Isu Kesejahteraan Nelayan

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Agustina: Biar Ekonomi Jalan, Seni Jangan Diam

Ilustrasi aksi demosntrasi siswa SMA. (grafis/wahyu)

Siswa SMAN 11 Semarang Demo setelah Upacara, Protes ‘Skandal Smanse’

Ilustrasi pencairan uang BLT.

Begini Cara Ngecek Daftar Penerima BLT Rp900.000, Buruan Cek Ya!

Ilustrasi rekening bank.

Kabar Gembira Nih! BLT Rp900.000 Cair Hari Ini, Kamu Dapet Nggak?

Ilustrasi mobil SPPG tertemper kereta api. (grafis/wahyu).

Kronologi Mobil SPPG di Purworejo Tertabrak Kereta, Dua Orang Tewas

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Unik

Rp25 Juta Begini Penampakan Yamaha Mio 155,Tampil Gambot, Fitur Komplet, Siap Lawan Honda

Juni 24, 2025
Unik

Dari Pendopo hingga Hati: Kisah Cinta Putri Karlina dan Maula Akbar yang Menyatukan Dua Keluarga Besar Jawa Barat

Juli 16, 2025
Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Unik

Menyoal Fasilitas Super Mewah KPU pada Pemilu 2024, Rute Jet Pribadi Disorot

Mei 11, 2025
Kepala Bapenda Kota Semarang, Indriyasari usai bersaksi di sidang Mbak Ita dan Alwin di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (3062025). (bae)
Unik

Mbak Ita Geleng-geleng Kepala saat Iin Singgung Kemungkinan Eks Wali Kota Cemburu

Juli 3, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: 13 Warga Tewas Akibat Serangan Artileri Thailand Ke Kamboja
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?