BACAAJA, SEMARANG- Musim hujan memang jadi langganan buat warga Genuk. Tiap tahun, kawasan ini kebanjiran gara-gara curah hujan tinggi plus kiriman air dari hulu yang nggak pernah absen. Udah gitu, kondisi geografis dan saluran air yang kecil bikin air betah lama-lama di situ.
“Tiap tahun, wilayah ini pasti dapat kiriman air. Berdasarkan pengalaman, genangannya memang agak lama surut,” kata Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti saat turun langsung meninjau lokasi banjir di Kampung Bugen, Genuk, Rabu (22/10) malam.
Tapi Pemkot Semarang nggak diem aja. Sejak pagi, tim gabungan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU), BPBD Kota Semarang, Dinas Sosial (Dinsos), sampai BBWS Pemali Juana udah gerak di lapangan.
Mereka ngatur pompa, buka saluran, dan beresin koordinasi biar air cepat enyah. “Pompa-pompa dari BBWS akan segera dioperasikan lagi, dan tambahan pompa sedang dipasang,” lanjut Agustina optimis.
Dapur Umum
Selain urusan air, dapur umum juga disiapin biar perut warga tetap aman. Tim Dinsos masak nonstop buat nyuplai makanan bagi warga yang rumahnya kebanjiran. Agustina juga nitip pesan, jangan biarin banjir bikin ekonomi mandek.
Banyak warga Genuk yang kerja di tengah kota, jadi akses dan mobilitas mereka tetap harus dijaga. “Kita bantu supaya masyarakat tetap bisa beraktivitas. Jangan sampai banjir bikin semua berhenti,” tegasnya.
Sampai berita ini ditulis, Pemkot masih terus pantau kondisi dan siap evaluasi kalau hujan makin intens. Komunikasi sama warga juga dibuka lebar buat nyari tahu apa aja yang paling mendesak di lapangan.
Nah, kalau kamu jadi warga Genuk, hal pertama yang pengin kamu minta ke Pemkot pas banjir datang tuh apa? (tebe)


