Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Tiga Tahun Menunggu dalam Sunyi, Sudah 1.000 Hari Keluarga Iwan Boedi Menanti Keadilan
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Unik

Tiga Tahun Menunggu dalam Sunyi, Sudah 1.000 Hari Keluarga Iwan Boedi Menanti Keadilan

Misa 1.000 hari arwah Iwan Budi (Iwan Boedi), tiga tahun sudah keluarga menanti keadilan pengungkapan kasus PNS Bapenda Semarang yang dibunuh diduga karena kasus korupsi itu.

R. Izra
Last updated: Juli 8, 2025 12:57 pm
By R. Izra
3 Min Read
Share
Misa 1000 hari arwah Iwan Budi. Keluarga menunggu penuntasan kasus pembunuhan keji diduga berlatar belakang kasus korups di Semarang
Misa 1000 hari arwah Iwan Budi. Keluarga menunggu penuntasan kasus pembunuhan keji diduga berlatar belakang kasus korups di Semarang
SHARE

“Kepada aparat kepolisian, bekerjalah, agar dapat segera menyelesaikan kasus ini dengan bimbingan dari Tuhan.”

NARAKITA, SEMARANG — Suasana haru menyelimuti Gereja St. Theresia Bongsari Semarang, Senin (8/7/2025), saat misa arwah memperingati 1.000 hari wafatnya Iwan Budi atau Iwan Boedi Paulus digelar. Dalam peringatan itu, istri almarhum, Onee Anggarawati, saat sambutan menyampaikan suara hatinya yang selama ini ia simpan dalam diam dan kesedihan mendalam.

Di hadapan keluarga, sahabat, serta para jemaat yang hadir, Onee mengaku masih belum mampu memahami sepenuhnya mengapa tragedi tersebut menimpa keluarganya. Iwan, yang merupakan pegawai negeri sipil Pemkot Semarang, ditemukan meninggal dunia secara tragis dalam kondisi terbakar pada Agustus 2022—sebuah peristiwa yang hingga kini belum terungkap pelakunya.

“Saya tidak pernah minta kehilangan ini terjadi. Tidak ada isyarat apa pun, tidak ada pesan. Saya cuma bisa bertanya. Tuhan, saya harus bagaimana?” ujar Onee dengan suara terbata-bata.

Ia mengenang hari-hari awal pasca-kepergian suaminya sebagai masa paling gelap dalam hidupnya. Ia merasa kebingungan, kehilangan pegangan, bahkan sempat percaya pada pihak-pihak yang mengaku bisa memberi petunjuk spiritual.

“Saya seperti orang linglung waktu itu. Bahkan sempat percaya pada dukun, orang pintar. Semua itu nihil. Hingga hari ini belum ada titik terang.”

Meski demikian, dalam misa yang berlangsung khidmat itu, Onee menyatakan bahwa dirinya perlahan belajar menerima kenyataan, sembari tetap memohon keadilan ditegakkan. Ia secara langsung menyerukan harapannya kepada aparat penegak hukum agar tidak menghentikan penyelidikan atas kematian suaminya.

“Kepada aparat kepolisian, bekerjalah, agar dapat segera menyelesaikan kasus ini dengan bimbingan dari Tuhan. Dengan kekuatan dari Tuhan, apa yang harus saya lakukan terjawab sudah dengan rasa ikhlas malam ini,” harap Onee.

Sudah tiga tahun berlalu, namun kasus kematian Iwan Boedi Paulus belum menunjukkan kemajuan berarti. Kepolisian menyatakan kasus ini masih dalam penyelidikan, namun keluarga dan masyarakat sipil terus mempertanyakan keseriusan aparat dalam mengungkap siapa pelaku di balik hilangnya nyawa seorang abdi negara yang sempat dipanggil untuk diperiksa terkait dugaan korupsi aset daerah.

Di akhir misa, doa dipanjatkan tidak hanya untuk almarhum, tetapi juga untuk mereka yang terus mencari kebenaran dalam sunyi. (*)

You Might Also Like

Puan Pastikan DPR Kawal Isu Strategis Bangsa

Awas Modus Baru Penipuan! Pakai Suara Pejabat

Next-Gen Smartwatches: Style Meets Tech

Mengapa Tanggul Laut Pelabuhan Tanjung Emas Bisa Jebol?

The Future is Here: Exploring Cutting-Edge Tech Gadgets

TAGGED:iwan boediiwan budikeluarga iwan budikeluarga iwan budi menanti keadilanmisa 1.000 hari arwah iwan budipns bapenda semarangtiga tahun kematian iwan budi
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Ketua DPR RI Puan Maharani. DPR Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
Next Article Jaksa menyerahkan surat tuntutan kepada terdakwa Robig Zaenudin dalam sidang di PN Semarang, Selasa (872025). (bae) Aipda Robig Dituntut Hukuman 15 Tahun Penjara, Polisi Tembak Mati Pelajar SMK di Semarang

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Nawal Yasin Dorong Muslimat NU Terus Bersinergi Bangun Jateng

Agustina Tanam Batu, Nyalain Ekonomi Rakyat

Bos-Bos Tionghoa Diminta Gas Ekonomi Jateng

Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas

Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Unik

Latest Audio Gear for Supreme Sound Quality

Februari 5, 2023
Unik

Angin Segar Nih Buat 2.848 Tenaga Non-ASN di Purbalingga

Agustus 22, 2025
Ilustrasi CPNS.
Unik

Polisi Korban Penipuan CPNS Kejaksaan Bersaksi di Persidangan

Mei 7, 2025
Kairul Anwar
Unik

Kuasa Hukum 3 Tersangka Bullying PPDS Undip Ajukan Penangguhan Penahanan

Mei 17, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Tiga Tahun Menunggu dalam Sunyi, Sudah 1.000 Hari Keluarga Iwan Boedi Menanti Keadilan
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?