Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Semarang Nggak Mau Ada Warga Lapar
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Ekonomi

Semarang Nggak Mau Ada Warga Lapar

Turunin angka kemiskinan itu bukan cuma soal bagi-bagi bantuan, tapi gimana bikin warga bisa berdiri di atas kakinya sendiri. Di Semarang, langkah ke arah sana mulai disusun: dari bantu UMKM, benahi wilayah tergenang, sampai nyiapin program lintas dinas biar warga nggak terus kejebak di lingkaran miskin.

T. Budianto
Last updated: Oktober 24, 2025 8:39 pm
By T. Budianto
2 Min Read
Share
RAKOR KEMISIKINAN: Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng membuka Rakor Penanggulangan Kemiskinan di Hotel UTC, Kamis (23/10). (Foto : Ist)
SHARE

BACAAJA.CO, SEMARANG- Pemkot Semarang lagi pasang target ambisius: angka kemiskinan yang sekarang di 3,3 persen harus turun jadi 2,9 persen pada 2030. Nggak gampang, tapi Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti yakin, asal semua pihak turun tangan bareng-bareng, target itu bisa dikejar.

“Pemkot nggak bisa kerja sendirian. Akademisi, sektor swasta, dan masyarakat harus ikut bantu,” kata Agustina usai buka Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Hotel UTC, Kamis (23/10).

Salah satu jurus andalan Pemkot buat nurunin angka kemiskinan: dorong ekonomi lewat UMKM. Bukan cuma disuruh kreatif, tapi juga didukung biar dagangan mereka laku. “Pelaku UMKM itu harus dibantu. Caranya sederhana, ya dibeli produknya,” ucap Agustina.

Nggak cuma teori, lewat rakor itu juga bakal ada kajian dari akademisi yang bisa dijadiin bahan kebijakan. Soalnya, kata Agustina, masalah kemiskinan di Semarang nggak cuma soal pendapatan, tapi juga soal wilayah yang kurang punya daya tumbuh ekonomi kayak di Kecamatan Semarang Utara.

Dipengaruhi Lingkungan

Senada, Pj Sekda Kota Semarang, Budi Prakosa bilang, penyebab kemiskinan di beberapa titik dipengaruhi kondisi lingkungan yang rentan, misalnya genangan di Semarang Utara dan Gayamsari. “Ada 13 program intervensi, mulai dari perbaikan infrastruktur, sanitasi, permodalan, sampai peningkatan SDM,” jelasnya.

Budi yang juga Kepala Bappeda ini nyebut, banyak potensi ekonomi lokal yang sebenarnya bisa di-upgrade buat jadi mesin penggerak ekonomi warga. Misalnya sentra pengasapan ikan di Semarang Utara, pengelolaan sampah di Jomblang Candisari, dan jajanan pasar di Bangetayu Genuk.

Selain ekonomi, sektor kesehatan juga ikut nyentuh wilayah miskin. Dinas Kesehatan udah bikin peta risiko 14 penyakit di tiap RW buat mempermudah langkah pencegahan. “Intinya, kolaborasi lintas sektor harus jalan. Dari kesehatan sampai ekonomi, semua harus disinergikan biar angka kemiskinan bener-bener turun,” tegas Budi. (tebe)

You Might Also Like

22 Pendemo Pati yang Sempat Diciduk, Akhirnya Pulang Bawa Cerita

‘Pangeran Tidur’ Arab Saudi Meninggal Dunia setelah 20 Tahun Hidup dalam Kondisi Koma

Musorprov Jateng Mundur, Tapi Calonnya Udah Fix Satu

Ekonom Senior Kelahiran Pati Kwik Kian Gie Wafat, Kader PDIP Pernah Jadi Penasihat Ekonomi Prabowo

Kader Posyandu Jadi Pahlawan Kesehatan, Pemkot Semarang Luncurkan Program “Lincah”

TAGGED:angka kemiskian semarangheadlinepemkot semarang
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Delapan Pompa Ngebut Sedot Banjir Semarang
Next Article Ketua DPR RI Puan Maharani. Puan: Pembentukan Ditjen Pesantren Kado Manis HSN 2025

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Saat Kata Menari, Anak Muda Banyumas Bangun Semangat Literasi

Siswa menyeberang arus sungai yang deras.

Viral! Siswa di Pandeglang Bertaruh Nyawa Lintasi Sungai ke Sekolah

BNPB melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) sebagai upaya mengatasi banjir di Semarang dan Grobogan.

BNPB Ngegas Operasi Modifikasi Cuaca, Atasi Banjir Semarang–Grobogan

Banjir Pesisir dan Dinding Raksasa yang Belum Menjawab

Air Pegunungan Kok Sumur Bor? Konsumen Tanya-Tanya

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Pendidikan

Semarang Dukung PAUD Emas, Siapkan Bocil Jadi Generasi 2045

Oktober 18, 2025
Pendidikan

KNPI dan Kesbangpol Semarang Hadirkan Forum Debat Kekinian, Mahasiswa Bicara Tanpa Batas

Oktober 7, 2025
Zara konsultasi sama penasihat hukumnya menyikapi tuntutan jaksa di PN Semarang, Rabu (10/9/2025). (bae)
Hukum

Sok Jago Senioritas Berujung Pidana, Zara PPDS Undip Kena Tuntutan 1,5 Tahun Bui

September 10, 2025
Daerah

Duel Dua Wartawan Senior Berebut Kursi PWI 1 Jateng 2025-2030

September 30, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Semarang Nggak Mau Ada Warga Lapar
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?