BACAAJA, PATI – Rapat perdana Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Kabupaten Pati, Rabu (13/8/2025), langsung bikin gebrakan.
Dalam meeting yang dipimpin Ketua Pansus Teguh Bandang (PDIP), Wakil Ketua Joni Kurnianto (Demokrat), dan Sekretaris Muntamah (PKB), ada sembilan poin penting yang bakal jadi road map mereka selama 60 hari ke depan.
Pertama, Pansus sepakat bawa “senjata” berupa pendamping ahli—bukan sembarang ahli, tapi Ahli Hukum Pidana dan Ahli Hukum Tata Negara. Kedua, tim mulai memetakan masalah hukum dan nyari daftar pihak-pihak yang akan dipanggil.
Kamis (14/8/2025), Pansus langsung action: pagi dengerin paparan ahli hukum, lanjut siangnya panggil OPD dan pihak terkait. Aliansi Masyarakat Pati boleh ikut nonton langsung prosesnya. Meskipun kenyatannya tertutup juga.
Hasil investigasi nanti nggak bakal ngambang (harapannya) —semua bakal disahkan lewat Paripurna DPRD. Setelah itu, masuk tahap “hak menyatakan pendapat”, yang juga akan diketok lewat Paripurna dan dikirim ke Mahkamah Agung (MA).
MA punya waktu maksimal 30 hari kerja buat kasih jawaban. Kalau MA bilang terbukti, usulan pemakzulan Bupati Pati bakal diteruskan ke Presiden lewat Mendagri. Tapi kalau MA bilang nggak terbukti, ya wassalam—usulan pemakzulan langsung gugur.
Dengan deadline 60 hari, Pansus ini ibarat lagi lari maraton tapi dengan pace sprinter. Publik tinggal tunggu apakah ending-nya bakal drama politik atau bener-bener plot twist sejarah di Pati.(bae)