Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Reshuffle atau Rechef? Saat Dapur Kabinet Prabowo Mulai Kebakaran Gas Politik
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Unik

Reshuffle atau Rechef? Saat Dapur Kabinet Prabowo Mulai Kebakaran Gas Politik

RESHUFFLE kabinet Prabowo dinilai bukan sekadar rotasi kinerja, tapi juga manuver politis bergaya “bersih-bersih” era Jokowi. Dengan pencopotan Sri Mulyani dan masuknya tokoh-tokoh loyalis, langkah ini dicurigai sebagai bentuk penyusunan “dapur kekuasaan” baru yang lebih militeristik dan pragmatis.

baniabbasy
Last updated: September 9, 2025 10:46 am
By baniabbasy
3 Min Read
Share
Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto di awal pemerinttahan. Foto: dok.
Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto di awal pemerinttahan. Foto: dok.
SHARE

PERNAH nonton MasterChef, tapi politik? Itulah kira-kira vibes terbaru dari Istana ketika Prabowo ngaduk-ngaduk kabinet kayak lagi nyari bumbu yang pas buat nasi goreng ideologi. September ini, kita gak cuma dikasih tunjangan viral dari DPR, tapi juga suguhan reshuffle kabinet yang lebih panas dari sambal setan di warung kaki lima. Nama-nama menteri dicoret, diganti, dan dimasukkan lagi ke panci politik. Tapi pertanyaannya, ini masak buat rakyat atau buat geng dapur sendiri?

Highlight-nya? Sri Mulyani — Menkeu legendaris, ekonom pujaan pasar, dicoret kayak peserta audisi Indonesian Idol yang suaranya terlalu bagus buat TV. Gantinya? Purbaya Yudhi Sadewa. Siapa tuh? Ya… katanya ekonom juga. Tapi pasar langsung panik, rupiah goyang, IHSG turun, dan netizen bingung ini langkah ekonomi atau lagi nge-prank Bursa Efek. Sementara Prabowo bilang, “Saya mau bersih-bersih.” Tapi yang dibersihin kok bukan cuci piring, malah buang koki lama yang udah terbukti bisa masak nasi gak gosong.

Konon reshuffle ini katanya bukan soal politik, tapi soal kinerja. Tapi kita tahu, di dunia politik, semua soal kinerja… politikus. Beberapa nama yang dicopot tercium punya aroma kuat era Jokowi. Jadi, ini dapur baru dengan chef baru, atau dapur lama dengan bumbu lebih militeristik? Ditambah lagi, Sekretaris Kabinet-nya tentara aktif — jelas-jelas bikin UU TNI 2004 pengen nulis surat pembaca. Tapi yaudah lah, ini Indonesia, bukan Gordon Ramsay Show.

Netizen pun berisik, sebagian kecewa, sebagian malah bingung: “Lah, reshuffle lagi? Baru juga 100 hari kerja, Bang!” Tapi ya begitulah, Prabowo kayaknya gak mau nunggu lama. Bedanya sama Jokowi? Jokowi reshuffle setelah setahun; Prabowo baru ngopi dua kali udah nyari sendok baru. Alasannya? “Menteri harus kerja untuk rakyat.” Tapi apakah rakyat yang dimaksud itu kita-kita ini atau rakyat di lingkaran koalisi?

Yang makin bikin geli, reshuffle ini katanya demi percepatan program strategis nasional. Padahal, program yang dimaksud, kayak “lunch gratis”, belum jelas juga siapa yang masak, siapa yang makan, dan siapa yang bayar. Rakyat? Pasar? Atau future debt yang nanti diwarisin ke anak cucu? Resepnya belum jelas, tapi bumbu-bumbu politiknya udah ditumis dari sekarang.

Jadi, apakah ini benar-benar langkah pembersihan? Atau justru pembersihan citra buat menyiapkan kabinet loyalis, bukan profesionalis? Yang jelas, aroma reshuffle kali ini lebih ke arah “rechef” — cari chef yang gak banyak tanya, asal bisa ikut resep dapur Istana. Masalahnya, kita ini rakyat atau food tester?

Kalau dapurnya makin penuh sama orang yang nggak bisa masak, siap-siap aja, 5 tahun ke depan kita bakal disuguhi nasi hangus berlapis retorika. Jadi, siap-siap bawa garam sendiri, biar bisa kasih rasa kalau hidup kebanyakan janji.(*)

You Might Also Like

Bagaimana Hukum Menyimpan Daging Kurban Setelah Hari Tasyrik?

Polri Buru Penyebar Hoaks Intimidasi Saksi Kasus Aipda Robig, Jerat dengan UU ITE

14 Anak di Magelang Diduga Korban Salah Tangkap, Disiksa Biar Ngaku Ikut Demo

Ketua Partai Hanura Jateng Dapat Setoran dari Layanan Striptis?

Strategi Ajaib Pemkot Semarang: Dari PLTSa Mangkrak, Kini Jualan PSEL

TAGGED:bacaajabacaaja.coheadlinePrabowo pecat Sri Mulyanireshuffle kabinet
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Ketua Siwo: Wartawan Olahraga Harus Jadi Bagian dari Solusi, Bukan Sekadar Penonton
Next Article Pimpinan Panja Penyerapan Gabah dan Jagung Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman bersama tim saat meninjau sentra penggilingan padi di Subang Jabar, Senin (8/9/2025).. Foto: dok/is Beras Bantuan Jelek? DPR Bilang Bisa Ditukar, Asal Lapornya Jangan Mager!

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Nawal Yasin Dorong Muslimat NU Terus Bersinergi Bangun Jateng

Agustina Tanam Batu, Nyalain Ekonomi Rakyat

Bos-Bos Tionghoa Diminta Gas Ekonomi Jateng

Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas

Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Unik

Nenek Tertipu Pacar Online yang Ngaku Astronout Sedang Kehabisan Oksigen, Rugi Hampir Setengah Miliar

September 18, 2025
Unik

Lagi Hype! Toner Air Beras Jadi Andalan Skincare, Efektif atau Cuma Tren?

Agustus 31, 2025
Ketua DPR RI Puan Maharani bersama pimpinan DPR lainnya desak pemerintah evaluasi serius sistem transportasi laut menyusul tenggelamnya Kapal Tunu. Foto: dok/ist
Unik

Puan Desak Evaluasi Serius Sistem Transportasi Laut Usai Tenggelamnya KMP Tunu

Juli 3, 2025
Ilustrasi aksi demonstrasi.. Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh. (grafis/tera).
Politik

Rakyat Selalu Bertaruh Nyawa saat Coba Bersuara, Jejak Demo Berdarah di Indonesia

September 7, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Reshuffle atau Rechef? Saat Dapur Kabinet Prabowo Mulai Kebakaran Gas Politik
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?