Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: PLTSa Jatibarang, Impian Besar yang Tumbang Gara-Gara Gas Seret
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Daerah

PLTSa Jatibarang, Impian Besar yang Tumbang Gara-Gara Gas Seret

Janji manis jadi pahit. Proyek PLTSa Jatibarang yang katanya bisa bikin sampah jadi listrik, malah mandek sejak 2021. Padahal dulu sempat disebut sebagai solusi keren buat dua masalah sekaligus. Mengatasi timbunan sampah sekaligus penghasil tenaga listrik.

T. Budianto
Last updated: Oktober 2, 2025 9:00 pm
By T. Budianto
2 Min Read
Share
MENGAIS SAMPAH: Seorang pemulung mengais sampah layak jual di lahan bekas proyek PLTSa Jatibarang, Semarang, Kamis (2/10). (bae)
SHARE

BACAAJA, SEMARANG- Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Jatibarang dulu digadang-gadang jadi proyek strategis. Bisa jadi solusi ngurangi sampah sekaligus menghasilkan listrik.

Kenyataannya, proyek dengan teknologi gasifikasi itu justru mangkrak. Ia berhenti beroperasi sejak 2021 lalu. Pada akhir 2022, Pejabat TPA Jatibarang, Kota Semarang, Joko Hartono tak mengelak.

Dia mengklaim, mangkraknya PLTSa disebabkan minimnya pasokan sampah organik. “Kebutuhan sampah organik untuk diubah menjadi energi panas mencapai 9 ton. Sedangkan kita masih kekurangan suplainya,” ungkap Joko.

Pertanyaan besarnya, apakah proyek itu tak ada kajian dulu? Kalau ada, apakah tidak memperhitungkan sampah organik yang tiap hari masuk TPA?

Berdasarkan penelusuran data terbuka, proyek PLTSa telah melewati tahap studi kelayakan. Proyek dibangun secara bertahap, dimulai pada 2018. Peneliti dari Undip, Nurhadi dan tim mengurai, pada tahap awal, kapasitas generator gas terpasang sebesar 954 kilowatt. Semua tampak menjanjikan.

Munculnya Masalah 

Begitu masuk uji akhir, masalah muncul. PLN minta uji ketahanan 3×24 jam. Tapi PLTSa Jatibarang hanya kuat 4 jam. Itu pun cuma di kapasitas 800 kilowatt. Setelah itu, gas langsung anjlok. Akhirnya, PLTSa hanya efektif beroperasi 200 kilowatt. Jauh dari target awal. Produksi listrik yang drop bikin operator mikir ulang jika terus dioperasikan.

Kenapa bisa jeblok? Penelitian Nurhadi punya jawaban yang lebih rinci. Kata dia, sampah di TPA ternyata tak sesuai dengan perhitungan awal. Timbunan organik berkurang banyak.

Salah satu penyebabnya, sampah sering dibuang tidak di zona yang sudah didesain untuk PLTSa. Akibatnya, aliran gas makin tidak stabil. Masalah makin pelik karena data sampah di TPA juga amburadul. Saat itu, timbangan belum ada. Catatan hanya berdasarkan volume truk dan jumlah kendaraan yang masuk.

Ribuan sapi yang bebas berkeliaran di TPA juga ikut nyumbang kegagalan. Mereka habisin sampah organik, padahal bahan itu penting buat hasilkan gas metana. PLTSa dengan metode gasifikasi sudah kadung gagal. Kini Pemkot Semarang berambisi bikin proyek baru dengan nama Pengolahan Sampah Energi Listrik (PSEL) dengan metode insenerator.

Akankah PSEL bisa jadi menjawab masalah sampah dan target energi terbarukan? Atau justru mengulang kegagalan proyek sebelumnya? (bae)

You Might Also Like

Viral Lagi Mabuk dan Ngaku Mau Rampok Uang Negara, Anggota F-PDIP DPRD Gorontalo Langsung Dipecat

Prabowo Gas Utang Jumbo Rp781,9 T, Pecahin Rekor Sejak Pandemi

Bukti MBG Dikelola Serampangan? Anak SD Kalbar Keracunan setelah Santap Menu Hiu Goreng

Alasan BEM Undip dan BEM UGM Keluar dari Aliansi BEM SI Kerakyatan, ‘Tempat Pejabat Cari Muka’

Gereja Blenduk Comeback! Jadi Ikon Kota Lama, Makin Kinclong dan Sarat Makna Toleransi

TAGGED:headlinepemkot semarangPLTSaTPA jatibarang
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Setiawan HK vs Imam Nuryanto, Sah Jadi Kandidat Ketua PWI Jateng 2025-2030
Next Article Jateng Genjot Industri Hijau: Panel Surya & Gas Alam Jadi Andalan Transisi Energi

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Bedah buku di Pesantren Bumi Cendekia, Sleman, DIY, dalam rangaka mengenang sosok KH Imam Aziz.

100 Hari Wafatnya KH Imam Aziz: Mengenang Sosok Kiai Rakyat

Ilustrasi siswa SMK.

Nunggak SPP, Siswa SMK Beprestasi di Purworejo Dipaksa Mundur

Warga Semarang Patungan Kebaikan, PMI Kantongi Rp3,2 Miliar!

PWI Jateng Ganti Nahkoda, Tanpa Ribut-Ribut

RPH Halal MAJT Resmi Dibuka, Yuk Makan Tanpa Waswas!

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Ilustrasi Abdi Dalem Keraton Solo atau Keraton Surakarta Hadiningrat.
Daerah

Dana Hibah Rp 1,6 M untuk Gaji Abdi Dalem Keraton Solo Tak Sampai ke Sasaran, Siapa Menikmati?

Juli 18, 2025
Mantan Rektor UGM Prof. Sofian Effendi.
Unik

Eks Rektor UGM Bongkar Dugaan Kejanggalan Gelar Sarjana Jokowi: Tak Pernah Lulus S1?

Juli 17, 2025
BERI KETERANGAN: Wakil Ketua LPSK, Wawan Fahrudin memberikan keterangan dalam konfrensi pers, Minggu (14/9). (Foto: bae)
Hukum

LPSK Blusukan Cari Fakta Kematian Iko Unnes, Persilakan Publik Sumbang Informasi

September 15, 2025
Jaksa membacakan surat dakwaan kasus pembunuhan bayi kandung, terdakwa Brigadur Ade Kurniawan mengikuti sidang secara online, Rabu (16/7/2025). (bae)
Unik

Terungkap! Oknum Intel Polda Jateng Bunuh Anak Kandung karena Jengkal Diminta Nikahi Ibu Korban

Juli 16, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: PLTSa Jatibarang, Impian Besar yang Tumbang Gara-Gara Gas Seret
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?