Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: Pemkot Semarang Gandeng Pesantren Kelola Sampah, Wujudkan Habit Lingkungan Bersih
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Daerah

Pemkot Semarang Gandeng Pesantren Kelola Sampah, Wujudkan Habit Lingkungan Bersih

Pemkot Semarang menggandeng pondok pesantren dalam upaya memperluas edukasi dan praktik pengelolaan sampah. Program bertajuk Pilah Sampah ini menyasar kalangan santri guna membentuk kebiasaan peduli lingkungan yang berkelanjutan.

T. Budianto
Last updated: Juli 29, 2025 12:58 am
By T. Budianto
2 Min Read
Share
DARURAT SAMPAH: Sampah menggunung di TPA Jatibarang, Mijen. Kota Semarang saat ini masuk dalam kondisi darurat sampah, dengan produksi harian yang nyaris menyentuh 1.000 ton. (Foto: Ist)
SHARE

NARAKITA, SEMARANG- Pemerintah Kota Semarang terus memperluas cakupan program Pilah Sampah dengan menggandeng kalangan pondok pesantren (ponpes) sebagai mitra strategis. Langkah ini dinilai penting untuk mendorong kesadaran kolektif masyarakat dalam menghadapi persoalan sampah yang kian kompleks.

Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminnudin, menyampaikan bahwa saat ini Kota Semarang tengah berada dalam kondisi darurat sampah, dengan produksi harian yang nyaris menyentuh 1.000 ton. Oleh karena itu, dibutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk lembaga pendidikan berbasis agama seperti pesantren.

“Kesadaran pengelolaan sampah tidak cukup hanya di lingkungan kelurahan atau RT/RW. Pesantren memiliki peran strategis sebagai pusat pengetahuan dan penggerak perubahan sosial,” ujar Iswar saat membuka Sosialisasi dan Pelatihan Pengelolaan Sampah di Ponpes Al Itqon, Pedurungan, Senin (28/7/2025).

Program Pilah Sampah sendiri merupakan salah satu prioritas 100 hari kerja Wali Kota Agustina Wilujeng dan Wakil Wali Kota Iswar Aminnudin. Diharapkan, program ini mampu menumbuhkan kebiasaan memilah sampah sejak dari sumbernya, sehingga dapat mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan menciptakan nilai ekonomi dari limbah rumah tangga.

Menariknya, Ponpes Al Itqon dinilai menjadi contoh baik karena telah menerapkan sistem pengelolaan sampah mandiri sejak 15 tahun silam, termasuk dengan memanfaatkan incenerator.

“Ini patut diapresiasi. Harapannya semangat ini bisa menular ke ponpes lain di Kota Semarang,” tambah Iswar.

Apresiasi juga disampaikan kepada Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M), Dinas Lingkungan Hidup Jawa Tengah, dan DLH Kota Semarang yang berkolaborasi dalam menyukseskan pelatihan tersebut.

Isu Nasional

Senada, Direktur P3M, KH Sarmidi Husna, menilai persoalan sampah telah menjadi isu nasional bahkan internasional. Ia mencontohkan, di beberapa daerah seperti Yogyakarta, timbunan sampah sudah mencapai ketinggian lebih dari 100 meter, dan rata-rata di daerah lain menumpuk hingga 30 meter.

“Pengelolaan sampah juga merupakan bagian dari ajaran Islam. Rasulullah SAW memberi perhatian besar terhadap kebersihan lingkungan. Kita bisa meneladani kisah Ummu Mahjad yang mengurus kebersihan masjid hingga wafatnya didoakan secara khusus oleh Nabi,” tuturnya.

Dengan pendekatan nilai-nilai keagamaan, P3M berharap pesantren tidak hanya menjadi tempat pendidikan spiritual, tetapi juga pelopor gerakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. (*)

You Might Also Like

Rumah Makan Sego Bancakan Pawone Simbah di Kota Lama Semarang Kobongan

Bukan Cuma Geser Kursi, Rotasi Pemkot Semarang Disebut Ajang Regenerasi

Bupati Sudewo yang Kena Badai Politik Disentil Wagub: Kantor Jangan Ditinggalin!

Panggung HUT RI ke-80 di Semarang Urung Digelar, Suasana Jadi Serius Gara-Gara Demo

Dipulangin, 327 Pelaku Demo Rusuh Semarang Merengek dalam Pelukan Orangtua

TAGGED:pemkot semarangsampah kota semarang
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Jateng Tawarkan 15 Proyek Strategis di CJIBF 2025, Dorong Investasi Hijau dan Hilirisasi
Next Article Agustina Ajak Investor Bangun PSEL Jatibarang, Target Rampung 2027

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Komandan Batalyon Resimen IV Korps Brimob Kompol Cosmas K. Gae saat menjalani sidang etik di Ruang Sidang Gedung TNCC Mabes Polri Jakarta, Rabu (3/9/2025). Foto: dok.

Danyon Brimob Dipecat Karena Kasus Rantis Tabrak Ojol, Polisi Pastikan Kasus Dilanjutkan ke Jalur Pidana!

Timnas U-23 yang bermain dalam kualifikasi Piala Asia U-23 tahun 2025. Dalam laga perdana, Garuda Muda ditahan imbang Timnas U-23 Laos 0-0. Foto: dok.

Timnas U-23 Indonesia Gagal Menang Lawan Laos di Laga Perdana Kualifikasi Piala Asia U-23

Ilustrasi aksi demonstrasi.. Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh. (grafis/tera).

Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh

Massa yang datang menjarah rumah anggota DPR non-aktif dari Partai Nasdem Syahroni. Foto: dok.

Waduh! Pemilik Akun TikTok Provokasi Penjarahan Rumah Pejabat Ditangkap Polisi, Hati-hati Sebar Konten Provokatif!

PTUN Semarang Punya Layanan Gratis, Warga Kurang Mampu Bisa Gugat Tanpa Keluar Uang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Gubernur Ahmad Luthfi meninjau kondisi Kota Pekalongan usai aksi demonstrasi didampingi Wakil Walikota.Foto: dok.
Daerah

Gaspol Recovery! Gubernur Jateng Cek Langsung Kondisi Pekalongan Pasca Kebakaran

September 2, 2025
Naufal Sebastian, perwakilan tim yang ditunjuk keluarga almarhum Iko untuk berbicara di media. (bae)
Daerah

Misteri Kematian Iko, Sempat Pamit Jemput Teman yang Ditahan Polda Jateng

September 2, 2025
Lulusan SMP yang baru diterima di SMA mengikuti orientasi awal sekolah. (humas pemprov)
Daerah

72.460 Siswa Miskin di Jateng Bisa Bersekolah Gratis Melalui Skema Ini

Juli 11, 2025
LPK Hiro-LPK Kamisora memberangkatkan driver bus profesional ke Jepang.
Daerah

Kolaborasai LPK Hiro-LPK Kamisora Cetak Sejarah Pemberangkatan Driver Bus Profesional ke Jepang

Agustus 4, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?