Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: Mohammad Saleh Dorong DPRD Kabupaten Aktif Kawal Optimalisasi Belanja Daerah
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Kepo

Mohammad Saleh Dorong DPRD Kabupaten Aktif Kawal Optimalisasi Belanja Daerah

T. Budianto
Last updated: Juni 25, 2025 11:31 am
By T. Budianto
3 Min Read
Share
Wakil Ketua DPRD Jateng yang juga Penasehat Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) Pusat, Mohammad Saleh. (Foto: Ist)
SHARE

NARAKITA.ID, SEMARANG- Penasehat Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) Pusat, Mohammad Saleh menekankan pentingnya optimalisasi peran DPRD kabupaten dalam mengawal efektivitas belanja daerah.

Menurutnya, DPRD harus menjadi aktor kunci dalam mendorong percepatan realisasi anggaran untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan mencapai 8 persen pada tahun 2028–2029.

“DPRD memiliki mandat legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiga fungsi ini perlu dijalankan secara aktif dan sinergis untuk memastikan belanja daerah benar-benar tepat guna dan berdampak pada pemulihan serta akselerasi ekonomi,” tegas Saleh dalam keterangannya, Rabu (25/6).

Saleh menyampaikan hal tersebut menyikapi data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I-2025 masih berada di angka 4,87 persen secara tahunan (year-on-year), jauh dari target jangka menengah pemerintah.

Padahal, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sudah mencapai Rp5.665,9 triliun atas dasar harga berlaku. Ia lantas menyoroti bahwa rendahnya serapan anggaran menjadi salah satu penghambat utama pertumbuhan ekonomi. Hingga Mei 2025, rata-rata realisasi belanja APBD kabupaten baru mencapai 28,6 persen.

“DPRD harus mampu mendorong percepatan belanja, tidak hanya melalui fungsi anggaran, tapi juga dengan mendorong perencanaan yang lebih matang dan pengawasan yang responsif,” tambah Saleh, yang juga Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah.

Menurutnya, sejumlah hambatan seperti perencanaan program yang lemah, koordinasi antar-OPD yang kurang efektif, serta proses pengadaan barang dan jasa yang lamban, bisa diminimalkan jika DPRD menjalankan fungsinya secara optimal.

Ia juga menekankan pentingnya pengawasan ketat atas pelaksanaan APBD. DPRD, kata dia, harus sigap mendeteksi potensi kendala di lapangan dan mengambil langkah korektif sejak dini agar anggaran tidak mengendap.

Reformasi Birokrasi

Selain itu, Saleh mendorong DPRD untuk turut mendorong reformasi birokrasi dan penyederhanaan prosedur dalam pelaksanaan program-program pemerintah daerah. “Sering kali yang membuat belanja tersendat bukan kekurangan dana, tapi birokrasi yang berbelit. Di sinilah DPRD harus berani mengambil posisi untuk mendesak perubahan,” ujarnya.

Ia mengingatkan, belanja daerah yang optimal sangat penting untuk mendukung sektor riil seperti UMKM, infrastruktur dasar, dan pelayanan publik, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya beli masyarakat dan mempercepat perputaran ekonomi di daerah.

Saleh juga berharap kepengurusan baru Dewan Pengurus Nasional (DPN) Adkasi periode 2025–2030 dapat menjadi motor penggerak penguatan fungsi DPRD di seluruh kabupaten. “Sudah saatnya DPRD kabupaten menjadi lokomotif pembangunan daerah dan mitra kritis yang konstruktif bagi pemerintah daerah,” pungkasnya. (*)

You Might Also Like

Sudah Terlanjur Makan Ayam Goreng Widuran yang Ternyata Nonhalal, Apa yang Harus Dilakukan Seorang Muslim?

Paus Leo XIV: Simbol Perubahan dari Negeri Paman Sam

Polusi Cahaya di Perkotaan Bikin Burung Kurang Tidur, Ini Hasil Penelitian Ilmiah Lho!

Putusan Pemilu Terpisah: Siapa Dukung, Siapa Menolak?

Di HUT Bhayangkara ke-79, Prabowo Titip Pesan Kuat untuk Polri Seperti Ini!

Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Ketua DPR RI Puan Maharani bersama pimpinan dewan lainnya memberi keterangan pers seusai Sidang Paripurna DPR RI Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta. Pulau-Pulau Kecil Indonesia Dijual Puluhan Miliyar di Situs Asing?
Next Article Wali Kota Solo, Respati Ardi. Sanksi Berat ASN Solo Pelaku Pelecehan Seksual, Respati: Turun Jabatan Jadi Tukang Sapu

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Tetap Optimis Meski Situasi Negeri Nggak Baik-Baik Aja, Begini Triknya

Gampang Banget! Rahasia Kulit Lumpia Lentur Anti Robek, Cuma Butuh 4 Bahan

Wajib Waspada! Bedain Batuk Biasa dengan Gejala Awal Kanker Paru Biar Nggak Kecolongan

7 Parfum Refill Pria Favorit Cewek, Wangi Bikin PDKT Auto Lancar

Iko Juliant Junior, mahasiswa FH Unnes, meninggal dalam kondisi tak wajar.

Kalau Benar Iko Unnes Korban Laka, Murni Kecelakaan atau karena Dikejar Polisi?

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Mantan Sekjen MPR RI 2016-2023, Ma'ruf Cahyono.
Kepo

KPK Tetapkan Putra Banyumas Eks-Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono Jadi Tersangka Korupsi

Juli 3, 2025
Gambar ilustrasi warga yang sedang memberikan suaranya dalam pemilu. Usulan Cak Imin mengenai kepala daerah dipilih atau ditunjuk presiden atau pemerintah pusat, berpotensi pada kemunduran demokrasi dan menyalahi konstitusi. Foto: dok/ist.
Kepo

Beda Tafsir DPR Dengan Putusan MK 135 Soal Pemilu Serentak

Juli 7, 2025
Kepo

Pertamax Green 95 Resmi Mengaspal di Jawa Tengah, Gaungkan BBM Ramah Lingkungan di Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Juni 5, 2025
Kepo

BMKG Minta Polisi Tindak Ormas GRIB Jaya, Ada Apa?

Mei 23, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?