Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Kuota Terbatas, Kota Semarang Butuh Tambahan SLB Negeri
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Unik

Kuota Terbatas, Kota Semarang Butuh Tambahan SLB Negeri

T. Budianto
Last updated: Juni 23, 2025 12:38 pm
By T. Budianto
3 Min Read
Share
HARI KARTINI: Keceriaan siswa-siswi SLB Negeri Kota Semarang saat mengikuti peringatan Hari Kartini di kampus Jl Elang Raya No 2, Tembalang, Semarang, beberapa waktu lalu. (Foto: Ist)
SHARE

SEMARANG – Layanan pendidikan inklusif di Kota Semarang patut mendapatkan perhatian serius. Dengan hanya satu Sekolah Luar Biasa (SLB) negeri yang tersedia, ribuan anak berkebutuhan khusus (ABK) di ibu kota Jawa Tengah berpotensi tidak mendapatkan pendidikan yang sesuai haknya.

Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencatat, Kota Semarang hanya memiliki 1 SLB negeri dan 29 SLB swasta, dengan sebaran yang timpang. Sembilan dari 16 kecamatan bahkan tidak memiliki satu pun SLB, termasuk Gunungpati, Genuk, Tugu, dan Ngaliyan.

“Setiap tahun pendaftar bisa mencapai ratusan, tapi kami terpaksa menolak banyak karena ruang dan tenaga guru terbatas,” ujar Kepala SLB Negeri Semarang, Sri Sugiarti. Dengan keterbatasan itu, siswa ABK terancam kehilangan kesempatan mendapatkan layanan pendidikan sesuai standar.

Sri menyebut saat ini pihaknya kekurangan sekitar 45 tenaga pengajar agar bisa memenuhi standar ideal satu guru untuk lima siswa. Kenyataannya, di lapangan, satu kelas bisa diisi 13 hingga 15 siswa, masih cukup jauh dari rasio ideal.

Selain kekurangan guru, pihaknya juga butuh fasilitas penunjang seperti ruang terapi dan bengkel kerja yang memadai. Sebab, ABK membutuhkan pendekatan khusus, baik secara metode pembelajaran maupun peralatan pendukung.

Tanggungjawab Pemprov

Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah, Messy Widiastuti, menyayangkan minimnya perhatian terhadap kebutuhan ABK. Ia menegaskan bahwa penyediaan SLB negeri merupakan tanggung jawab provinsi sesuai dengan UU No 23 Tahun 2014 dan PP No 2 Tahun 2018.

“Banyak keluarga dari kalangan menengah ke bawah yang tidak mampu menyekolahkan anaknya di SLB swasta. Negara harus hadir. Penambahan SLB negeri adalah bentuk nyata keadilan sosial,” tegasnya.

Pihak DPRD akan memanggil instansi terkait dalam waktu dekat untuk mencari solusi. Messy berharap pembangunan SLB negeri baru dapat segera direalisasikan agar tidak ada lagi wilayah di Semarang yang kosong dari layanan pendidikan untuk ABK.

“Kalau negara tidak segera menambah sekolah dan guru, kita sedang mempertaruhkan masa depan anak-anak yang paling membutuhkan perlindungan dan perhatian kita,” pungkasnya. (*)

 

 

Data SPMB SLB Negeri Kota Semarang

 

Tahun                   Pendaftar            Kuota

2021                       : 102                       : 75

2022                       : 246                       : 74

2023                       : 123                       : 72

2024                       : 147                       : 49

2025                       : 139                       : 40

 

Sumber: SLB Negeri Kota Semarang

You Might Also Like

Berikut 7 Tuntutan 15 BEM Kampus Jateng-DIY Kepada BEM SI

Telaga Dringo Jadi Panggung Aksi Hijau, Ribuan Bibit Pohon Tumbuhkan Harapan Baru Serayu

Putusan MK Tegaskan Kedudukan Wamen Setara Menteri: Dilarang Rangkap Jabatan!

Konsolidasi BPR BKK Menuju BPRS, Komisi C DPRD Jateng Konsultasi ke Kemendagri

Pisang Plenet: Jajanan Jadul Khas Semarang yang Bikin Candu

TAGGED:dikbud jatengpemprov jatengslbn kota semarang
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Taklukkan Kabupaten Semarang, DPD 1 Juara Soekarno Cup 2025
Next Article Debut Maut Rudal Khaibar Shekan: Iran Porak-Porandakan Israel dengan Teknologi Rudal ‘Hantu’

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Agustina: Biar Ekonomi Jalan, Seni Jangan Diam

Ilustrasi aksi demosntrasi siswa SMA. (grafis/wahyu)

Siswa SMAN 11 Semarang Demo setelah Upacara, Protes ‘Skandal Smanse’

Ilustrasi pencairan uang BLT.

Begini Cara Ngecek Daftar Penerima BLT Rp900.000, Buruan Cek Ya!

Ilustrasi rekening bank.

Kabar Gembira Nih! BLT Rp900.000 Cair Hari Ini, Kamu Dapet Nggak?

Ilustrasi mobil SPPG tertemper kereta api. (grafis/wahyu).

Kronologi Mobil SPPG di Purworejo Tertabrak Kereta, Dua Orang Tewas

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Unik

In the Spotlight: Breaking News in Technology and Beyond

Januari 8, 2023
Tersangka Mbah Mun (ketiga kiri) mengenakan kaus tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka
Unik

Mbah Mun Ketua Ormas Pemuda Pancasila Blora jadi Tersangka Penipuan Solar Subsidi

Mei 20, 2025
Unik

Lima Mahasiswa Tersangka Demo Ricuh May Day Dibebaskan

Juni 19, 2025
Ketua DPR RI Puan Maharani didapuk sebagai Presiden Uni Parlemen negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI), di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1452025).
Unik

Puan Resmi Jadi Presiden Uni Parlemen OKI, Komitmen Perjuangkan Isu-isu Ini

Mei 14, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Kuota Terbatas, Kota Semarang Butuh Tambahan SLB Negeri
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?