BACA AJA, KAIRO – Seorang wanita di Mesir memutuskan mengakhiri rumah tangganya yang sudah bertahan lima tahun, hanya karena alasan yang terdengar tak masuk akal: kulkas.
Bukan soal isinya yang kosong, melainkan karena sang suami mengunci kulkas setiap hari dan membawa kuncinya ke tempat kerja. Akibatnya, akses istri terhadap makanan—termasuk susu untuk anak mereka yang masih balita—menjadi sangat terbatas. Bahkan, susu tersebut disimpan terpisah di sebuah kotak yang juga terkunci rapat.
Awalnya, pernikahan pasangan ini berjalan normal. Namun perlahan, sang istri merasa kehidupannya berubah bak “hidup di kamp” dengan aturan ketat, komunikasi dingin, dan nyaris tanpa kehangatan. “Semua diatur jadwalnya, bahkan dapur,” ungkap wanita tersebut di persidangan, seperti dilansir Gulf News, Minggu (10/8/2025).
Ia menceritakan, jika ingin menyiapkan makanan untuk anak mereka yang berusia tiga tahun, ia harus menunggu hingga suaminya pulang membawa kunci. Pernah suatu hari, mereka hanya makan roti dan keju sepanjang hari karena semua bahan segar terkunci di dalam kulkas.
Masalah tak berhenti di urusan dapur. Menurut sang istri, setiap pengeluaran diperiksa ketat, setiap percakapan berubah menjadi perintah atau larangan, dan semua upaya berdialog berujung sarkasme. “Saya mencoba bertahan demi keluarga, tapi akhirnya rumah ini hanya terasa seperti dinding dingin,” ujarnya.
Di sisi lain, sang suami membela diri. Ia mengaku mengunci kulkas bukan untuk mempermalukan istri, melainkan untuk mengontrol pengeluaran rumah tangga. Ia menuduh sang istri sering berbagi makanan dengan tetangga tanpa izin. “Ini demi menjaga anggaran rumah tangga,” tegasnya.
Pengadilan keluarga kini menunda putusan, untuk menilai apakah rekonsiliasi masih mungkin atau proses perceraian akan berlanjut. (*)