Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: Jalin Kemitraan dengan Sekolah Swasta, Pemprov Buka SPMB Tahap II
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Kepo

Jalin Kemitraan dengan Sekolah Swasta, Pemprov Buka SPMB Tahap II

Pemprov Jawa Tengah kembali membuka kesempatan bagi siswa dari keluarga miskin untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/SMK melalui Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahap II. Program ini menjadi upaya konkret menghapus hambatan biaya pendidikan, dengan menyediakan ribuan kursi gratis di sekolah swasta mitra yang didanai penuh dari APBD.

T. Budianto
Last updated: Juli 4, 2025 9:57 pm
By T. Budianto
2 Min Read
Share
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Syamsudin Isnaeni. (Foto: Ist)
SHARE

NARAKITA, SEMARANG- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menunjukkan komitmennya terhadap pemerataan akses pendidikan, terutama bagi siswa dari keluarga miskin.

Melalui Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahap II tahun 2025, pemprov membuka peluang baru bagi anak-anak dari latar belakang tidak mampu agar tetap bisa melanjutkan pendidikan di jenjang SMA/SMK secara gratis.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Syamsudin Isnaeni, menyatakan bahwa SPMB Tahap II ini dirancang khusus untuk siswa miskin yang belum tertampung di sekolah negeri, dengan memanfaatkan skema Sekolah Kemitraan Swasta.

“Masih banyak anak dari keluarga miskin yang belum mendapatkan bangku di sekolah negeri. Karena itu, Gubernur mendorong model kemitraan dengan sekolah swasta, yang difasilitasi penuh oleh APBD,” ujarnya, Jumat (4/7).

Program ini menyediakan total kuota 5.004 kursi di 139 SMA/SMK swasta di seluruh Jawa Tengah. Hingga akhir pendaftaran tahap pertama, baru sekitar 1.913 siswa dari keluarga miskin yang mendaftar ke sekolah kemitraan ini, sehingga masih tersisa lebih dari 3.000 kursi.

Disekolahkan Gratis

Dalam program ini, siswa dari keluarga miskin yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Jateng prioritas 1 (miskin ekstrem), 2 (sangat miskin), dan 3 (miskin), akan disekolahkan secara gratis.

Bantuan operasional dari pemerintah sebesar Rp2 juta per siswa per tahun akan disalurkan langsung ke sekolah mitra untuk menutup seluruh biaya pendidikan.

“Anak-anak dari DTKS yang masuk di sekolah kemitraan akan mendapat perlakuan sama seperti sekolah negeri. Tidak ada pungutan, termasuk SPP atau biaya pengembangan,” tegas Syamsudin.

SPMB Tahap II ini juga diperuntukkan bagi anak panti dan anak tidak sekolah (ATS) yang sebelumnya telah melakukan verifikasi saat SPMB utama, dengan catatan data mereka telah masuk dalam sistem dan diverifikasi oleh Dinsos Jateng.

Pendaftaran dilakukan secara daring pada 7–9 Juli 2025 melalui laman resmi https://spmb.jatengprov.go.id. Tahap sosialisasi dan optimalisasi berlangsung pada 4–6 Juli, daftar ulang dijadwalkan pada 11 Juli, dan tahun ajaran baru dimulai 14 Juli 2025.

Langkah ini diharapkan mampu menghapus hambatan biaya pendidikan bagi siswa miskin serta memperluas kesempatan mereka untuk mengakses pendidikan menengah yang layak dan berkualitas. (*)

You Might Also Like

Raja Ampat Teriak: 10 Artis Ini Galang Suara Lawan Tambang Nikel

Puan: Kenaikan Gaji Hakim Harus Jadi Momentum Reformasi Peradilan

Resep Abadi Ayam Goreng Rempah, Gurih, Harum, dan Bikin Nagih

Pendiri Grup Hotel Ternama Terjerat Kasus Pemalsuan Surat, Rebutan Bangunan di Kota Lama Semarang

Lagi Hype! Toner Air Beras Jadi Andalan Skincare, Efektif atau Cuma Tren?

TAGGED:pemprov jatengsiswa miskinspmb sma
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Pemprov Jateng Siap Kembangkan Jaringan Penerbangan Perintis ke Wilayah Terpencil
Next Article Data Akurat Jadi Dasar Kebijakan, Gubernur Dorong Sinergi Pemda dan Pelaku Usaha Dukung BPS

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Tetap Optimis Meski Situasi Negeri Nggak Baik-Baik Aja, Begini Triknya

Gampang Banget! Rahasia Kulit Lumpia Lentur Anti Robek, Cuma Butuh 4 Bahan

Wajib Waspada! Bedain Batuk Biasa dengan Gejala Awal Kanker Paru Biar Nggak Kecolongan

7 Parfum Refill Pria Favorit Cewek, Wangi Bikin PDKT Auto Lancar

Iko Juliant Junior, mahasiswa FH Unnes, meninggal dalam kondisi tak wajar.

Kalau Benar Iko Unnes Korban Laka, Murni Kecelakaan atau karena Dikejar Polisi?

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Kepo

Spotlights on the Pioneers Pushing the Boundaries of AI

Mei 23, 2023
Unggahan Instagram Puan Maharani mengenang 12 tahun wafatnya Taufik Kiemas.
Kepo

12 Tahun Wafatnya Taufiq Kiemas: Mengenangnya Bukan Hanya dengan Rindu . . .

Juni 9, 2025
Kepo

Makan Bergizi Gratis Renggut Korban, Ratusan Siswa di Bogor Keracunan

Mei 10, 2025
Wali Kota Solo, Respati Ardi.
Kepo

Respati: Masing-masing 54 Koperasi Merah Putih di Solo Dapat Suntikan Modal Rp 15 Juta

Juli 5, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?