Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Ironi Pendidikan Indonesia, Guru Beri Tendangan Maut di Tengah Ruang Kelas
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Unik

Ironi Pendidikan Indonesia, Guru Beri Tendangan Maut di Tengah Ruang Kelas

eristiwa ini terjadi di SMP Negeri Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Dalam video tersebut, terlihat guru berdiri di atas meja sebelum menghujani kepala siswa dengan tendangan keras.

Nugroho P.
Last updated: Juni 12, 2025 9:56 am
By Nugroho P.
4 Min Read
Share
Sebuah video viral menunjukkan seorang guru menendang siswanya sendiri saat proses pembelajaran berlangsung. Aksi itu terekam jelas dan memicu kemarahan publik. Sekali lagi, kekerasan dalam dunia pendidikan menjadi sorotan tajam.
SHARE

NARAKITA, DEMAK – Sekolah seharusnya menjadi tempat membentuk karakter, bukan menghancurkan mental. Tapi peristiwa yang terjadi baru-baru ini di Demak kembali mencoreng dunia pendidikan Indonesia. Ironi pun tak terelakkan—seseorang yang disebut guru, justru menorehkan luka pada anak didiknya.

Sebuah video viral menunjukkan seorang guru menendang siswanya sendiri saat proses pembelajaran berlangsung. Aksi itu terekam jelas dan memicu kemarahan publik. Sekali lagi, kekerasan dalam dunia pendidikan menjadi sorotan tajam.

Peristiwa ini terjadi di SMP Negeri Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Dalam video tersebut, terlihat guru berdiri di atas meja sebelum menghujani kepala siswa dengan tendangan keras.

Guru berinisial D, yang mengampu pelajaran IPA, diduga menjadi pelaku utama dalam kejadian tersebut. Sedangkan korban, siswa kelas 7 berinisial G, hanya bisa duduk pasrah di kursinya saat serangan terjadi.

Video insiden itu diunggah dan menyebar luas, salah satunya melalui akun Instagram @jpradarsemarang pada Selasa, 10 Juni 2025. Masyarakat pun geram, mempertanyakan seperti apa sistem pendidikan yang tengah berjalan.

Diduga, insiden bermula dari suara siulan yang terdengar saat ujian berlangsung. Guru D menuduh siulan itu berasal dari G, meski belum jelas siapa pelaku sebenarnya.

Fajar, kakak dari korban, angkat bicara mengenai insiden ini. Ia menyampaikan bahwa adiknya hanya ingin mengerjakan tes dengan tenang, namun justru menjadi sasaran emosi guru.

“Adik saya mau ngerjain tes, terus Pak Guru denger suara siulan. Dikira adik saya yang nyiul, padahal bukan. Tapi adik saya yang dihukum,” ujar Fajar kepada awak media.

Fajar pun mengaku kecewa berat dengan tindakan guru tersebut. Ia menilai seharusnya pendidik mampu menyelesaikan masalah secara dewasa, bukan justru bertindak seperti pelaku kekerasan jalanan.

Sampai berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak sekolah. Pihak keluarga juga belum menerima permintaan maaf langsung maupun kejelasan sanksi yang diberikan pada guru bersangkutan.

Pihak keluarga G menuntut keadilan dan meminta agar pelaku mendapat sanksi tegas dari dinas terkait. Mereka juga khawatir peristiwa serupa akan menimpa siswa lain jika tidak segera ditindak.

“Anak saya itu korban. Jangan sampai pelaku dibiarkan. Harus ada tindakan,” ujar orang tua korban.

Gelombang reaksi datang dari masyarakat, aktivis pendidikan, hingga tokoh-tokoh perlindungan anak. Mereka menyayangkan tindakan guru yang tak mencerminkan teladan bagi anak-anak di sekolah.

Insiden ini pun menimbulkan pertanyaan besar: sudah sejauh mana sistem pengawasan dan pembinaan tenaga pendidik di sekolah-sekolah? Apakah pelatihan mental dan etika masih menjadi prioritas?

Kekerasan, dalam bentuk apapun, tak bisa dibenarkan dalam lingkungan pendidikan. Tak peduli apapun pemicunya, ruang kelas bukan tempat melampiaskan amarah.

Para pendidik seharusnya menjadi pelita, bukan bara yang menyulut trauma. Mendidik bukan soal menguasai, tapi membimbing dengan hati dan akal sehat.

Kini, masyarakat menanti langkah nyata dari pihak sekolah, dinas pendidikan, hingga aparat hukum. Keadilan harus ditegakkan demi masa depan anak-anak bangsa.

Peristiwa ini menjadi cermin buram dunia pendidikan kita. Ketika guru berubah menjadi pemukul, dan siswa menjadi sasaran, maka yang rusak bukan hanya satu generasi—tetapi sistem yang membentuknya.

Sudah saatnya semua pihak mengevaluasi ulang nilai-nilai pendidikan yang selama ini dikumandangkan. Karena tanpa keteladanan, sekolah hanya jadi tempat menghafal—bukan tempat belajar menjadi manusia. (*)

You Might Also Like

Republik Rasa Perusahaan? 30 Wamen Rangkap Jabatan Komisaris BUMN, Berikut Daftar Lengkapnya

Robots in Workplaces: Future or Fad?

Ketika Reputasi Dipertaruhkan: Ma’ruf Cahyono dari “Pejabat Pemikir” ke Tersangka Gratifikasi

Suporter Timnas Indonesia Diskriminatif, PSSI Didenda FIFA Nyaris Setengah Miliar

Tech Thrills: Immerse in the Future with VR Innovations

TAGGED:guru tendang siswapendidikan indonesiasikap gurusiswa ditendang guru
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Sekda Jateng Sumarno saat memberi sambutan dalam acara di PO Hotel, Rabu (1162025). [Humas Pemprov Jateng] Jutaan Penerima Bantuan Iuran JKN di Jateng Berstatus Non-Aktif, Benarkah Tanda Kemiskinan Turun?
Next Article Oh Ternyata Ini Kronologi dan Penyebab Guru Tendang Siswa di Demak

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Nawal Yasin Dorong Muslimat NU Terus Bersinergi Bangun Jateng

Agustina Tanam Batu, Nyalain Ekonomi Rakyat

Bos-Bos Tionghoa Diminta Gas Ekonomi Jateng

Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas

Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Ilustrasi amunisi TNI.
Unik

Ledakan Amunisi Garut Bukan Pertama, Berikut Insiden Serupa yang Telan Korban di Indonesia

Mei 14, 2025
Unik

Menguak Warisan Sehat Nusantara di Museum Jamu Nyonya Meneer

Juni 25, 2025
Unik

Geger Ayam Goreng Pakai Minyak Babi di Solo, Begini Cara Kenalinya!

Mei 27, 2025
Unik

Gadget Guide: Your Go-To Resource for the Latest Tech

Februari 16, 2023
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Ironi Pendidikan Indonesia, Guru Beri Tendangan Maut di Tengah Ruang Kelas
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?