BACAAJA, BOGOR – Presiden Prabowo Subianto lagi-lagi bikin gebrakan dengan pernyataan tegasnya. Kali ini, sorotan tajam diarahkan ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi alias KDM. Meski sama-sama dari Gerindra, Prabowo ngasih warning keras: kalau ada penyimpangan, siap-siap disikat lewat jalur hukum.
Momen ini terjadi saat Prabowo hadir di acara Akad Massal KPR di Cileungsi, Bogor, Senin (29/9). Dengan gaya khasnya yang blak-blakan, Prabowo menegaskan kalau integritas pejabat publik itu nomor satu. Nggak peduli teman satu partai atau bukan, kalau ketahuan main curang, urusannya bakal panjang.
“Gubernur Jawa Barat kebetulan Gerindra, tapi kalau brengsek saya usut kau. Tapi saya yakin kau tidak brengsek,” ucap Prabowo lantang, disambut riuh peserta acara.
Pernyataan itu seakan jadi alarm buat semua pejabat, khususnya kader Gerindra, bahwa Prabowo bener-bener turun tangan mengawasi pergerakan mereka. Bukan cuma KDM, tapi juga seluruh elite yang pegang jabatan.
Prabowo bahkan sempat menyinggung fenomena kader Gerindra yang berubah setelah duduk di kursi kekuasaan. Katanya, ada yang awalnya merakyat, tapi begitu jadi kepala daerah malah tampil arogan.
“Jangan salah, saya tahu ada kader-kader Gerindra yang begitu jadi bupati, walikota, apa itu istilahnya, petantang-petenteng,” sindir Prabowo.
Ucapan itu bikin suasana makin serius. Publik pun menangkap pesan jelas: Prabowo nggak bakal kasih ruang buat gaya kepemimpinan sok kuasa yang merugikan rakyat. (*)