BACAAJA,JAKARTA – Demo di jalanan memang sering jadi ajang perjuangan aspirasi. Tapi, suasana penuh teriakan, dorong-dorongan, bahkan gas air mata kadang bikin kepala panas. Kalau nggak hati-hati, emosi bisa meledak dan bikin tujuan utama aksi jadi kabur.
Situasi kayak gini wajar bikin mental ke-trigger. Kerumunan besar, suara toa yang nggak berhenti, plus gesekan sama aparat atau kelompok lain bisa memicu stres massal. Alhasil, amarah gampang banget naik ke ubun-ubun.
Padahal, menurut banyak psikolog, marah itu normal banget. Yang jadi masalah bukan emosinya, tapi gimana cara ngontrol dan nyalurinnya biar nggak berujung ricuh.
Nah, biar tetap cool di tengah panasnya aksi, ada beberapa cara simpel yang bisa dicoba. Ini tips ala psikologi modern yang bisa bantu kamu tetap waras dan fokus di jalanan.
1. Kenali Apa yang Kamu Rasain
Jangan langsung teriak atau dorong-dorongan. Coba pause sejenak buat mikir: “gue lagi marah, takut, atau kecewa?”. Dengan sadar emosi sendiri, kamu lebih gampang ngatur langkah berikutnya.
2. Tarik Napas, Bukan Tarik Keributan
Pernapasan itu kunci. Ambil napas dalam, tahan sebentar, terus keluarin pelan-pelan. Ulang beberapa kali. Simple, tapi ampuh bikin badan rileks dan pikiran lebih jernih.
3. Ingat Tujuan, Jangan Hilang Arah
Kamu datang ke demo pasti punya misi. Entah itu nuntut kebijakan, bela hak, atau bentuk solidaritas. Jangan sampai gara-gara emosi sesaat, pesan besar jadi hilang.
4. Jangan Kepancing Provokasi
Di kerumunan, selalu ada aja yang coba manas-manasin. Kalau ada yang mulai brutal, lebih baik jaga jarak. Ingat, ikut arus panas cuma bikin kamu kehilangan kendali.
5. Ekspresikan Damai
Salurkan energi dengan cara yang positif. Bisa lewat yel-yel lantang, bawa poster kreatif, atau orasi dengan tenang. Justru aksi damai bikin pesan lebih kuat dan dapet respect banyak orang.
6. Mundur Bukan Kalah
Kalau situasi makin chaos, nggak ada salahnya mundur sejenak. Ambil nafas, tenangin diri, baru balik lagi kalau kondisi lebih kondusif. Itu bukan tanda takut, tapi tanda smart.
Tren demo zaman sekarang memang beda, karena semua orang bisa rekam dan sebarkan ke media sosial. Gimana kamu bersikap bakal jadi sorotan publik. Kalau tetap cool, pesan perjuanganmu lebih gampang nyampe.
Ingat, aksi itu soal keberanian sekaligus strategi. Nggak semua harus dihadapi dengan teriak dan emosi. Kadang, kontrol diri justru senjata paling kuat. (*)