BACAAJA, JAKARTA- Pagi ini Gedung Merah Putih KPK jadi ramai lagi. Soalnya, Bupati Pati Sudewo terlihat datang sekitar pukul 09.43 WIB untuk memenuhi panggilan penyidik.
“Ya, memenuhi panggilan,” ucap Sudewo singkat sambil berjalan masuk, disambut sorotan kamera dan pertanyaan jurnalis. Menariknya, ia ngaku nggak bawa berkas apa pun buat pemeriksaan kali ini.
Ditanya soal aksi masyarakat Pati yang kirim surat ke KPK terkait kasus yang lagi panas ini, Sudewo santai aja. “Ya, semoga baik-baik saja,” katanya.
Sudewo dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pembangunan dan perawatan jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub, khususnya proyek jalur ganda Solo Balapan–Kadipiro–Kalioso.
Perhatian Publik
Nama Sudewo sebelumnya sempat nyeret perhatian publik waktu sidang kasus ini bergulir di Semarang tahun lalu. Jaksa KPK bahkan sempat bilang ada duit miliaran rupiah yang disita dari rumahnya. Tapi Sudewo tegas membantah tudingan itu, termasuk dugaan terima setoran ratusan juta dari beberapa pihak swasta.
Kasus besar ini sendiri berawal dari OTT KPK April 2023 lalu. Dari situ, belasan orang udah ditetapkan tersangka, mulai dari pejabat DJKA, kontraktor, sampai korporasi. Terbaru, Agustus 2025 lalu, KPK juga menetapkan ASN Kemenhub Risna Sutriyanto sebagai tersangka ke-15.
Publik sekarang tinggal nunggu, kira-kira kesaksian Sudewo bakal bikin terang benderang kasus jumbo yang melibatkan banyak nama ini, atau justru nambah daftar drama baru di meja hijau? (*)