BACAAJA, JAKARTA- Dua raksasa energi negeri ini lagi-lagi nunjukin kekompakannya. PT PLN Indonesia Power (PLN IP) barengan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) resmi teken kesepakatan strategis buat ngedorong pengembangan energi panas bumi alias geothermal di Indonesia.
Bukan main, kolaborasi ini nyasar ke proyek-proyek besar dengan total kapasitas indikatif 530 MW. Termasuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Ulubelu, Lampung, dan Lahendong, Sulawesi Utara.
Direktur Utama PLN IP, Bernadus Sudarmanta bilang, pengembangan energi panas bumi ini bukan cuma solusi jangka panjang buat listrik yang andal, tapi juga bentuk nyata kontribusi BUMN dalam transisi energi rendah karbon.
Lebih Efisien
“Lewat konsorsium ini, proses pengadaan sampai pembangunan bakal dijalankan secara efisien, transparan, dan jelas targetnya,” tegasnya. Melalui head of agreement (HoA) yang diteken, PLN IP dan PGE sepakat buat eksplorasi peluang panas bumi di sejumlah wilayah kerja (WKP), baik yang statusnya brownfield, yellowfield, maupun greenfield.
Nggak cuma itu, dua BUMN ini juga siap bentuk joint venture company (JVC) setelah dapat surat penunjukan resmi dari PLN. Kalau lancar, proyek-proyek ini bakal jadi amunisi baru PLN buat nyuplai listrik di Sumatera dan Sulawesi, sekaligus ngejar target net zero emission 2060 dan komitmen ENDC 2030.
Intinya, ini langkah nyata BUMN energi buat pastiin masa depan listrik Indonesia lebih hijau dan berkelanjutan. (*)