Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: Bukan Mistis: Tahi Lalat Bisa Kasih Kode, Ini 5 Penyakit yang Perlu Diwaspadai
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Lifestyle

Bukan Mistis: Tahi Lalat Bisa Kasih Kode, Ini 5 Penyakit yang Perlu Diwaspadai

Nugroho P.
Last updated: Agustus 15, 2025 6:47 am
By Nugroho P.
3 Min Read
Share
Tahi lalat.
SHARE

BACAAJA, JAKARTA — Jangan remehkan tahi lalat yang berubah: bukan sekadar tanda estetik, tapi bisa jadi sinyal masalah kesehatan serius. Perubahan bentuk, warna, atau ukuran perlu dicatat, bukan diabaikan.

Deteksi dini dimulai dari hal simpel: pakai aturan ABCDE — Asimetri, Border (batas), Color (warna), Diameter, dan Evolving (berkembang/berubah). Jika salah satu kriteria terpenuhi, segera cek ke dokter kulit.

Berikut lima kondisi yang kadang “ketok” lewat tahi lalat yang tidak biasa.

1. Melanoma — yang paling berbahaya

Melanoma sering bermula dari tahi lalat yang berubah: asimetris, tepi tak rata, warna bercampur, atau cepat membesar. Karena bisa menyebar cepat, pemeriksaan dokter dan biopsi jadi hal krusial bila menemukan tanda mencurigakan.

2. Sindrom Nevi Displastik (Atypical/Dysplastic Nevi)

Beberapa orang punya banyak tahi lalat atipikal — ukurannya variatif dan bentuknya aneh. Meski tidak otomatis jadi kanker, kondisi ini meningkatkan risiko melanoma di masa depan sehingga pengawasan berkala dianjurkan.

3. FAMMM (Familial Atypical Multiple Mole and Melanoma)

Ini sindrom genetik: keluarga yang punya banyak tahi lalat atipikal cenderung lebih rentan terhadap melanoma. Riwayat keluarga jadi petunjuk penting untuk pemeriksaan lebih intensif.

4. Karsinoma Sel Basal (Basal Cell Carcinoma/BCC)

BCC biasanya muncul sebagai benjolan kecil yang berkilau atau lesi seperti luka yang tak sembuh — kadang mirip tahi lalat yang berubah. Meski umumnya tumbuh lambat dan kurang agresif dibanding melanoma, pengobatan segera tetap penting.

5. Neurofibromatosis Tipe 1 (NF1) — lewat ‘café-au-lait’ spots

Bukan semua bintik cokelat berarti NF1, tapi memiliki enam atau lebih bintik “café-au-lait” yang jelas ukuran tertentu bisa jadi indikator. NF1 bersifat genetik dan membutuhkan tindak lanjut karena berisiko memicu tumor saraf.

Tips cepat untuk deteksi mandiri

Foto rutin: ambil foto tahi lalat yang mencurigakan tiap beberapa minggu.

Bandingkan: lihat apakah ada perubahan bentuk, warna, atau tekstur.

Jangan garuk atau coba hilangkan sendiri—biarkan profesional yang menilai.

Kapan ke dokter?
Kalau tahi lalat terasa sakit, berdarah, berubah cepat, atau terlihat berbeda dari semua tahi lalat lain di tubuhmu (“ugly duckling”), jangan tunggu. Pemeriksaan dermatologis dapat meliputi dermatoskopi atau biopsi bila perlu.

Tahi lalat itu wajar, tapi perubahan bukan hal sepele. Mengerti tanda-tandanya dan cek ke dokter bisa menyelamatkan nyawa. Lebih baik curiga lalu lega, daripada menyesal karena telat bertindak. (*)

You Might Also Like

7 Parfum Refill Pria Favorit Cewek, Wangi Bikin PDKT Auto Lancar

7 Zodiak yang Membuktikan Bahagia Itu Soal Sikap, Bukan Harta

Manfaat Telur Bebek yang Sering Diremehin, Padahal Keren Banget

Wajib Waspada! Bedain Batuk Biasa dengan Gejala Awal Kanker Paru Biar Nggak Kecolongan

Mau Wajah Lebih Tirus Tanpa Operasi? Coba 5 Cara Simpel Ini

TAGGED:berita kesehatan terbarudeteksi penyakitkesehatantahi lalattahi lalat bahaya
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengirim surat resmi ke Sekjen PBB Antonio Guterres di New York, mendesak badan dunia itu segera bertindak menghentikan bencana kemanusiaan di Jalur Gaza. Puan Maharani Kirim Surat ke Sekjen PBB: “Stop Drama Berdarah di Gaza!”
Next Article Megawati Soekarnoputri kembali tunjuk Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris jendral PDI Perjuangan periode 2025-2030. Keputusan yang membuat kaget kader dan juga pengurus DPP sendiri. Hasto Kembali Duduki Takhta Sekjen PDIP Lagi, Pengamat Bilang Begini

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Tetap Optimis Meski Situasi Negeri Nggak Baik-Baik Aja, Begini Triknya

Gampang Banget! Rahasia Kulit Lumpia Lentur Anti Robek, Cuma Butuh 4 Bahan

Wajib Waspada! Bedain Batuk Biasa dengan Gejala Awal Kanker Paru Biar Nggak Kecolongan

7 Parfum Refill Pria Favorit Cewek, Wangi Bikin PDKT Auto Lancar

Iko Juliant Junior, mahasiswa FH Unnes, meninggal dalam kondisi tak wajar.

Kalau Benar Iko Unnes Korban Laka, Murni Kecelakaan atau karena Dikejar Polisi?

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Lifestyle

Dari Gerobak ke Data Center: Perjalanan Yandi Hermawan, Pemulung yang Menyulap Nasib jadi CEO IT

Agustus 16, 2025
Lifestyle

Hati-Hati FOMO Skincare, Bisa-Bisa Kulit Ikut “Drama”!

Agustus 20, 2025
Kepo

Panjang Umur dan Bahagia di Usia 50 Tahun, Hindari Makanan Ini!

Mei 11, 2025
Lifestyle

Giliran Jam Mewah, Daftar Termahal Dunia, Punya Ahmad Sahroni Masuk Gak?

September 2, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?