Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Ribuan Warga Mengungsi, Hujan Deras Bikin Sukabumi Kewalahan
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Info

Ribuan Warga Mengungsi, Hujan Deras Bikin Sukabumi Kewalahan

Cisolok dan Cikakak jadi dua daerah yang paling parah terdampak. Banyak warga nggak sempat nyelamatin barang-barang, langsung lari ke tempat aman karena rumah sudah dipenuhi air dan lumpur.

Nugroho P.
Last updated: Oktober 29, 2025 2:52 pm
By Nugroho P.
4 Min Read
Share
Banjar Bandang Sukabumi.
SHARE

BACAAJA, SUKABUMI – Hujan yang nggak ada jedanya sejak Senin sore bikin wilayah Sukabumi bagian selatan kelimpungan. Air naik cepat, tanah ikut ambles, akhirnya banjir dan longsor barengan datang tanpa permisi.

Cisolok dan Cikakak jadi dua daerah yang paling parah terdampak. Banyak warga nggak sempat nyelamatin barang-barang, langsung lari ke tempat aman karena rumah sudah dipenuhi air dan lumpur.

Data sementara dari BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat lebih dari 1.800 warga harus mengungsi di titik pengungsian yang sudah disiapkan. Ratusan rumah terdampak, jalanan terputus, akses komunikasi juga sempat terganggu.

Entis Daeng Sutisna, Manajer Pusdalops BPBD Sukabumi, bilang kalau timnya masih terus melakukan pendataan di lapangan. Fokus utama sekarang adalah nyelamatin warga yang terjebak dan penuhi kebutuhan dasar mereka.

Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, jadi yang paling berat kondisinya. Ada sekitar 500 kepala keluarga yang terpaksa nginep di tempat darurat demi tetap aman malam-malam.

Wilayah lain seperti Kampung Marinjung dan Cigoler juga dilaporkan kena banjir bandang. Lumpur dan puing-puing bikin jalur evakuasi makin ribet dan lambat.

Bergeser ke Cikakak, ceritanya kurang lebih sama. Banjir dan tanah longsor hadir sepaket di lebih dari 20 titik. Rumah warga tenggelam sebagian, bahkan ada yang ketutup tanah.

Untungnya, sejauh ini laporan korban jiwa belum ada. Tapi warga tetap diminta waspada, apalagi yang tinggal deket sungai dan lereng.

Buat tempat mengungsi, sebagian warga ditampung di sekolah dan lapangan yang masih aman dari genangan. Sementara yang lain milih numpang sementara di rumah keluarganya.

Posko darurat, dapur umum, dan fasilitas kesehatan langsung digelar bareng-bareng oleh BPBD, TNI, Polri, PMI dan dinas terkait. Mereka kerja cepat buat pastiin kebutuhan korban terpenuhi.

Makanan siap saji, obat-obatan, dan selimut jadi yang paling sering dibagikan. Sementara tenda tambahan masih diusahakan karena warga yang terdampak terus bertambah.

Selain rumah, kerusakan juga nyerang fasilitas umum. Ada tempat ibadah dan bangunan lain yang ikut rusak. Sawah dan irigasi pun kena imbasnya, bikin warga makin pusing mikirin masa depan.

Belum selesai ngurus dampak awal, hujan lagi-lagi turun di beberapa titik pada Selasa malam. Risiko susulan masih tinggi dan bikin semua pihak tetap siaga.

Entis dan timnya terus muter dari posko ke posko. Mereka ngecek apakah masih ada warga yang ketinggalan evakuasi atau butuh penanganan medis cepat.

Sementara itu, bantuan dari berbagai pihak terus berdatangan. Harapannya, logistik yang tersedia bisa cukup sampai kondisi mulai aman terkendali.

Warga yang terdampak juga terus berusaha kuat, meski banyak yang masih kaget dan syok lihat rumah mereka rusak parah.

Petugas sosial dan medis juga nyiapin dukungan buat anak-anak dan lansia yang paling rentan dalam situasi kayak gini.

Harapan besar ada pada cuaca: semoga cepat cerah dan kondisi bisa pulih pelan-pelan. Warga ingin cepat balik dan lihat rumah mereka berdiri lagi seperti semula.

Meski berat, warga saling bantu dan jaga satu sama lain. Solidaritas jadi kekuatan mereka melewati hari-hari penuh ketidakpastian ini.

Dan satu pesan penting terus terdengar dari petugas di lapangan: Tetap waspada, jangan lengah, dan utamakan keselamatan. (*)

You Might Also Like

Mahasiswa Terdakwa Penyekap Intel Polisi: Hukuman Penjara Bukan untuk Balas Dendam

Kapan Warung Madura Tutup? “Kami Tutup Kalau Kiamat”

Nggak Terima Vonis Pengadilan, Penyuap Mbak Ita Semarang Ngelawan Lagi

PTUN Semarang Punya Layanan Gratis, Warga Kurang Mampu Bisa Gugat Tanpa Keluar Uang

Tangis Siswa, Sikap PGRI, dan Klarifikasi Walikota di Balik Drama Kepala Sekolah Prabumulih

TAGGED:banjir bandangbanjir cisolokbanjir sukabumi
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Empat Ribu Langkah, Sehat Tanpa Drama
Next Article Dalam 2025, 6 BPR Ambyar Modal Seret

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Ketua DPR RI Puan Maharani.

Pemulangan Korban Online Scam, Puan: Harus Disertai Solusi Lapangan Kerja

Kondisi banjir rob yang menggenang di sebagian wiayah pesisir Kota Semarang dan Kabupaten Demak yang terus mengalami peningkatan dalam setiap tahunnya. Banjir dan rob ini, terjadi karena selain faktor alam (perubahan iklim) juga karena faktor kesalahan manusia mengelola alam. Foto: ilustrasi banjir Semarang

“Solusi Gila” Undip Atasi Rob di Semarang: Ubah Air Rob Jadi Layak Minum

Dua Pelajar Banjarnegara Bikin Heboh Panggung Literasi Nasional

Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa Pisahan! Aduh Pak Letkol

Banjarnegara Siaga, Alam Mulai Kasih Tanda Serius Nih

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Timnas Indonesia U-23 gagal melaju ke putaran final Piala Asia U-23 2026 setelah kalah tipis 0-1 dari Korea Selatan di Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (9/9).
Sepak Bola

Gagal ke Piala Asia U-23, Timnas Indonesia U-23 Takluk 0-1 dari Korea Selatan di Sidoarjo

September 10, 2025
Hukum

Ikuti Tren Jualan Miras Online, Eh Kena Tangkap Satpol PP

Oktober 1, 2025
Bupati Pati Sudewo dilempari massa saat menemui massa aksi.
Daerah

Bupati Pati Sudewo Dilempari Massa saat Temui Demonstran: Saya Mohon Maaf

Agustus 13, 2025
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Ekonomi

Trump Turunkan Tarif Bea Masuk Jadi 19 Persen untuk Indonesia, Siapa Untung Siapa Buntung?

Juli 17, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Ribuan Warga Mengungsi, Hujan Deras Bikin Sukabumi Kewalahan
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?