BACAAJA, JAKARTA – Sebuah video yang menampilkan seorang kakek kehilangan motor saat menghadiri perayaan HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta, lagi ramai banget di media sosial. Momen yang seharusnya jadi kenangan bahagia bareng cucu malah berubah jadi pengalaman pahit buat pria paruh baya itu.
Perayaan puncak HUT TNI sendiri digelar pada 5 Oktober 2025, dan seperti biasa, Monas dipenuhi masyarakat yang antusias ingin menyaksikan parade dan atraksi militer. Namun, di tengah keramaian itu, insiden kehilangan motor menimpa seorang kakek yang datang bersama cucunya.
Dalam video yang viral di platform X (Twitter) dan Instagram, terlihat si kakek kebingungan di pinggir jalan sambil menenteng helm. Ia terlihat panik setelah menyadari motor yang ia parkir sudah raib entah ke mana.
Kapuspen TNI Langsung Tanggapi
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, mengaku prihatin mendengar kejadian itu. Menurutnya, hal seperti ini sangat disayangkan, apalagi terjadi di momen besar seperti peringatan HUT TNI.
“Turut prihatin dengan kejadian yang terjadi,” ujar Freddy saat dikonfirmasi, Selasa (7/10/2025).
Freddy juga minta agar masyarakat yang tahu identitas kakek tersebut segera memberikan informasi ke pihaknya. “Bila ada kontak atau identitas yang bersangkutan, tolong infokan ke saya. Kita akan bantu kakek itu,” jelasnya.
Cerita di Balik Video Viral
Video yang pertama kali diunggah akun @lbj_jakarta itu memperlihatkan sang kakek yang tampak lemas dan kebingungan. Dalam narasi video disebutkan kalau kakek itu kehilangan motor setelah mengantar cucunya menonton acara HUT TNI.
“Seorang pria paruh baya terlihat kebingungan saat hendak pulang setelah mengantar cucunya menonton HUT TNI di Monas,” tulis akun tersebut.
Ternyata, motor yang ia parkir di pinggiran jalan sekitar kawasan Monas sudah digondol maling. Parahnya lagi, pelaku meninggalkan helm korban di lokasi parkir, seolah-olah buat mengecoh pemiliknya.
Parkir Pukul 11, Pulang Motor Raib
Dalam video, si kakek sempat menjelaskan kalau ia memarkirkan motornya sekitar pukul 11.00 WIB. Usai acara selesai dan ia kembali ke lokasi, motor itu sudah hilang tanpa jejak.
Warga sekitar sempat menyarankan untuk melihat rekaman CCTV, tapi si kakek mengaku nggak tahu lokasi kamera yang mengarah ke tempat parkirnya. “Tadi saya udah tanya itu ke baju merah, katanya di sini nggak ada tanggung jawabnya,” katanya dalam video itu.
Ia juga sempat menuturkan kalau ada dua orang yang dicurigai. Namun, belum ada kepastian soal siapa pelakunya. Dalam video, sang kakek terlihat masih menenangkan cucu perempuannya yang ikut panik dengan wajah cemas.
Warganet Ramai Dukung Kakek
Video ini langsung menuai simpati warganet. Banyak yang merasa iba dengan nasib kakek itu, apalagi di momen yang seharusnya membahagiakan. Beberapa akun bahkan berinisiatif menggalang donasi untuk membantu mengganti motor yang hilang.
Warganet juga meminta pihak berwenang menindak tegas pencuri yang memanfaatkan keramaian acara nasional untuk beraksi. “Kasihan banget, datang mau hibur cucu malah pulang jalan kaki,” tulis salah satu komentar.
Polisi Turun Tangan
Setelah video ini viral, pihak kepolisian dikabarkan mulai menelusuri kejadian tersebut. Tim dari Polres Metro Jakarta Pusat disebut sedang memeriksa sejumlah titik CCTV di sekitar kawasan Monas.
Beberapa petugas keamanan yang berjaga saat acara juga dimintai keterangan untuk memastikan di mana tepatnya lokasi motor itu diparkir. “Masih kita telusuri kronologi dan pelakunya,” kata seorang petugas di lapangan.
Dukungan dari TNI
TNI sendiri berjanji akan ikut membantu mencari solusi untuk kakek tersebut. Freddy menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam dan berharap masyarakat sekitar juga membantu memberikan informasi jika ada yang mengetahui sesuatu.
“Kalau ada yang kenal atau tahu kontaknya, tolong segera hubungi kami. Kita ingin bantu,” tegasnya.
Sikap cepat tanggap ini mendapat apresiasi dari banyak pihak. Tak sedikit warganet yang memuji respons humanis TNI terhadap warga sipil.
Peristiwa kehilangan ini jadi pengingat bahwa di tengah euforia acara besar, keamanan pribadi tetap harus diperhatikan. Meski aparat sudah bekerja keras mengamankan lokasi, keramaian sering kali dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Bagi si kakek, momen 80 tahun TNI mungkin akan selalu diingat — bukan karena parade spektakuler, tapi karena kehilangan kendaraan kesayangannya saat ingin bahagiakan cucu. (*)