Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: UMKM Gedawang Level Up! Mahasiswa Undip Bantu Go Legal & Go Digital
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Pendidikan

UMKM Gedawang Level Up! Mahasiswa Undip Bantu Go Legal & Go Digital

Universitas Diponegoro (Undip) melalui program KKN Tematik IDBU menginisiasi pendataan dan pendampingan legalitas bagi ratusan UMKM di Kelurahan Gedawang, Banyumanik, Semarang. Pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB), pelatihan branding, hingga pemasaran digital dilaksanakan dalam rangka memperkuat daya saing usaha lokal.

T. Budianto
Last updated: Agustus 14, 2025 12:27 pm
By T. Budianto
2 Min Read
Share
LEGALITAS USAHA: Mahasiswa KKN-T IDBU Tim 52 Undip berfoto bersama pelaku UMKM di Kelurahan Gedawang, Banyumanik, Kota Semarang seusai kegiatan pendampingan legalitas usaha dan pelatihan digitalisasi, belum lama ini. (Foto: Ist)
SHARE

SEMARANG – Ratusan pelaku UMKM di Kelurahan Gedawang, Banyumanik, Semarang, lagi pada “naik kelas” nih! Semua gara-gara sentuhan anak-anak Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Iptek Desa Binaan Undip (IBDU)  Tim 52 Universitas Diponegoro yang nggak cuma mendata, tapi juga dampingi proses legalitas usaha plus bikin branding biar makin kece di dunia digital.

Program yang dikasih nama “Digitalisasi UMKM Menuju Gedawang Hebat 2025” ini jalan sejak Juli sampai Agustus 2025. Total, ada lebih dari 300 UMKM yang didata, didaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB)-nya, dikasih pelatihan branding, sampai diajarin promosi lewat medsos.

“Banyak pelaku usaha mikro di sini belum punya legalitas. Padahal itu tiket buat bisa dapet modal dan akses pasar yang lebih luas,” ungkap Zerlinda Fairuz Azmi, Koordinator Kelompok UMKM KKN-T IDBU 52.

Kanal Kelurahan

Pendataan dilakukan door-to-door sambil ngobrol santai sama pemilik usaha. Datanya nanti nggak cuma buat arsip, tapi diolah jadi profil UMKM digital yang bisa diakses lewat kanal resmi kelurahan.

Biar nggak ribet urus NIB, warga juga diajarin pakai aplikasi Online Single Submission (OSS). Salah satu pelaku usaha jamu tradisional, Tatik (54), bilang sekarang dia udah punya NIB dan siap ngajuin bantuan usaha.

Selain urusan surat-surat, mahasiswa juga jadi “tim kreatif” dadakan: bikin akun Instagram & WhatsApp Business, desain logo, label kemasan, sampai materi promosi kekinian biar jualan makin laris.

Misi besarnya? Bikin ekosistem UMKM Gedawang makin solid, berdaya saing, dan melek digital, sesuai tren ekonomi zaman now. Kalau sukses, bisa jadi role model pengembangan UMKM berbasis data dan teknologi buat daerah lain. (*)

You Might Also Like

DPR Dukung Tambahan Tunjangan Guru Non-ASN, Dorong Pemerataan Revitalisasi Sekolah

Geger di Banyumas!! Kacang Rebus Jadi Menu MBG, Warganet Ragukan Standar Gizi

Puan Minta Penjelasan Menbud soal Hari Kebudayaan Nasional: Jangan Eksklusif, Harus Milik Semua

Nyekap Intel Pas May Day, Mahasiswa Undip Kena Tuntut 2 Bulan Penjara

Rahasia di Balik Mandi Wajib, Bukan Cuma Soal Suci, Tapi Begini

TAGGED:kkn-t undipumkm go digitalundip
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Massa aksi penurunan pajak bumi bangunan di Pati yang berubah turunkan Bupati Sudewo setelah kenaikan tarif PBB dibatalkan. Foto: bae Legitimasi Bupati Pati Sudewo: Masih Sah di Atas Kertas, Tapi di Lapangan? Yah…
Next Article Bupati Pati Kena Sorotan, DPR Bilang: “Belum Saatnya Dimakzulkan, Kasih Kesempatan Dulu”

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Bedah buku di Pesantren Bumi Cendekia, Sleman, DIY, dalam rangaka mengenang sosok KH Imam Aziz.

100 Hari Wafatnya KH Imam Aziz: Mengenang Sosok Kiai Rakyat

Ilustrasi siswa SMK.

Nunggak SPP, Siswa SMK Beprestasi di Purworejo Dipaksa Mundur

Warga Semarang Patungan Kebaikan, PMI Kantongi Rp3,2 Miliar!

PWI Jateng Ganti Nahkoda, Tanpa Ribut-Ribut

RPH Halal MAJT Resmi Dibuka, Yuk Makan Tanpa Waswas!

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Surat perjanjian program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berisi klausul “tanggung risiko sendiri” bikin geger netizen. Dari risiko keracunan hingga denda Rp80 ribu untuk wadah makan hilang, semuanya dibebankan ke orang tua. Foto: dok
InfoPendidikan

Surat Sakti MBG: Orang Tua Tanggung Risiko, Negara Cuci Tangan?

September 17, 2025
Rektor SCU Semarang, Dr Ferdinandus Hindiarto.
Pendidikan

Membumikan Nilai-nilai Soegija, Rektor Ungkap Makna Rebranding Unika Soegijapranata Jadi SCU

Agustus 15, 2025
Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian kanan dan Wakil Ketua Komisi Esti Wijayati saat memimpin RDP dengan Iluni FHUI, IKA USU, ABP, PTSI, di Ruang Rapat Komisi Gedung Senayan Jakarta.jpg (1)
Pendidikan

Sekolah Rakyat: Solusi Pendidikan Gratis untuk Anak Muda dari Keluarga Miskin Minimalisir Angka Putus Sekolah

September 11, 2025
Pendidikan

UGM Kenalkan Beras Presokazi, Inovasi Pangan yang Bantu Cegah Stunting

Oktober 9, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: UMKM Gedawang Level Up! Mahasiswa Undip Bantu Go Legal & Go Digital
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?