Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: Tragedi Kapal Perang TNI AL Tembaki Nelayan Negara Sendiri di Sumsel, Apa yang Terjadi?
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Nasional

Tragedi Kapal Perang TNI AL Tembaki Nelayan Negara Sendiri di Sumsel, Apa yang Terjadi?

Kapal perang TNI AL, KRI Sutedi Senoputra-378, menembaki nelayan Indonesia di perairan Palembang. Apa yang sebenarnya terjadi?

R. Izra
Last updated: Juli 16, 2025 3:31 pm
By R. Izra
3 Min Read
Share
Ilustrasi kapal perang TNI AL tembaki perahu nelayan lokal di perairan Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel).
Ilustrasi kapal perang TNI AL tembaki perahu nelayan lokal di perairan Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel).
SHARE

NARAKITA – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengakui personel kapal perangnya telah menembak perahu nelayan di perairan Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel) pada Sabtu (12/7/2025) lalu.

TNI AL menyebut, kapal perang yang menembaki nelayan Indonesia itu adalah KRI Sutedi Senoputra-378.

Saat itu kapal perang tersebut tengah melakukan patroli rutin di kawasan Tenggara Tanjung Jabung.

Selanjutnya, personel TNI AL mencurigai aktivitas ilegal oleh tiga kapal nelayan kecil yang sedang menambatkan tali ke buritan sebuah tongkang batu bara.

“Terlihat tiga kapal nelayan kecil sedang menambatkan tali di buritan tongkang. Ini menimbulkan dugaan adanya aktivitas ilegal,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI Tunggul.

Dari tiga kapal nelayan yang dicurigai, dua kapal yakni KM Aqshal dan KM Aqshal 2 mencoba melarikan diri saat diberikan peringatan oleh petugas.

KM Aqshal bahkan sempat mengarahkan kapalnya untuk menabrak KRI Sutedi Senoputra-378.

Sebagai respons, KRI melepaskan tembakan peringatan menggunakan peluru hampa.

Karena tetap tidak diindahkan, dua tim Visit, Board, Search, and Seizure (VBSS) diturunkan untuk mengejar kedua kapal.

Tim VBSS 1 menembakkan peluru karet ke arah KM Aqshal 2, yang tetap berupaya kabur meskipun salah satu awaknya terkena tembakan.

Sementara itu, Tim VBSS 2 mengejar KM Aqshal dan melepaskan 15 butir peluru karet.

Kapal berhasil diamankan, dan tiga dari empat awaknya mengalami luka ringan akibat peluru karet.

Hasil penggeledahan menemukan bekas obat-obatan psikotropika. Kapal nelayan kemudian dikawal ke Lanal Bangka Belitung untuk proses hukum.

TNI AL menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh prajurit sudah sesuai dengan Prosedur Tetap Keamanan Laut (Protap Kamla) 2009, termasuk prosedur penghentian dan pemeriksaan kapal mencurigakan.

Mulai dari peringatan melalui pengeras suara hingga tembakan peringatan dilakukan sesuai tahapan.

“Kami mengikuti seluruh tahapan: dari pengeras suara, peluru hampa, hingga peluru karet sebagai opsi terakhir,” jelas Tunggul.

Keterangan berbeda nelayan

Rusdianto, kapten kapal yang mengaku ditembaki, mengatakan bahwa ia dan rekannya tengah menjaring ikan ketika sebuah kapal perang mendekat dan mengeluarkan speedboat dengan delapan prajurit berseragam loreng.

Tanpa komunikasi, mereka langsung menembaki kapal nelayan.

“Pas sudah dekat, dari perahu karet itu menembak ke arah kami,” ujar Rusdianto.

Salah satu awak kapal, Yogi (26), terkena tembakan di leher dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid, Palembang.

Menurut ayah korban, peluru telah berhasil dikeluarkan lewat operasi, namun Yogi belum dapat diajak berkomunikasi.

Meski TNI AL menyatakan semua prosedur telah dijalankan sesuai aturan, keluarga korban meminta kasus ini diusut tuntas.

Mereka berharap ada transparansi dalam proses hukum dan keadilan bagi para nelayan. (*)

You Might Also Like

Dasco: Parpol Masih Kaji Format Pemilu, Belum Ada Sikap Final

Eks Rektor UGM Bongkar Dugaan Kejanggalan Gelar Sarjana Jokowi: Tak Pernah Lulus S1?

Wamenlu Siap Ikuti Putusan MK, Mundur Dari Jabatan Komisaris

Mengerikan! Detik-detik Ojol Tewas Dilindas Mobil Lapis Baja Brimob, Pelaku Kabur ke Mako

55 Kasus Kekerasan Polisi dalam 5 Bulan, Kontras: Ini Bukan Insiden, tapi Pola

TAGGED:kapal perang tni al tembaki nelayantni al palembang tembaki nelayantni al tembaki kapal nelayan palembangtni al tembaki nelayan
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Saksi meringankan yang dihadirkan penasihat hukum terdakwa Mbak Ita dan Alwin Basri dicecar pertanyaan di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (16/7/2025). (bae) Kesaksian BKD dan Sekretaris Bappeda Semarang Ringankan Mbak Ita Mantan Wali Kota
Next Article Jaksa membacakan surat dakwaan kasus pembunuhan bayi kandung, terdakwa Brigadur Ade Kurniawan mengikuti sidang secara online, Rabu (16/7/2025). (bae) Terungkap! Oknum Intel Polda Jateng Bunuh Anak Kandung karena Jengkal Diminta Nikahi Ibu Korban

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Komandan Batalyon Resimen IV Korps Brimob Kompol Cosmas K. Gae saat menjalani sidang etik di Ruang Sidang Gedung TNCC Mabes Polri Jakarta, Rabu (3/9/2025). Foto: dok.

Danyon Brimob Dipecat Karena Kasus Rantis Tabrak Ojol, Polisi Pastikan Kasus Dilanjutkan ke Jalur Pidana!

Timnas U-23 yang bermain dalam kualifikasi Piala Asia U-23 tahun 2025. Dalam laga perdana, Garuda Muda ditahan imbang Timnas U-23 Laos 0-0. Foto: dok.

Timnas U-23 Indonesia Gagal Menang Lawan Laos di Laga Perdana Kualifikasi Piala Asia U-23

Ilustrasi aksi demonstrasi.. Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh. (grafis/tera).

Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh

Massa yang datang menjarah rumah anggota DPR non-aktif dari Partai Nasdem Syahroni. Foto: dok.

Waduh! Pemilik Akun TikTok Provokasi Penjarahan Rumah Pejabat Ditangkap Polisi, Hati-hati Sebar Konten Provokatif!

PTUN Semarang Punya Layanan Gratis, Warga Kurang Mampu Bisa Gugat Tanpa Keluar Uang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Nasional

Negosiasi Gagal! Indonesia Tetap Kena 32 Persen Tarif Trump

Juli 8, 2025
Nasional

Puan: Perwira Muda Harus Jadi Benteng Rakyat yang Cerdas dan Humanis

Juli 23, 2025
Puan Maharani dalam Sidang Bersama DPR-DPD RI 2025, Jumat (15/8/2025), Puan nggak cuma formalitas baca teks, tapi langsung nyentil soal intervensi kekuasaan di pemilu dan fenomena kritik kreatif netizen. Foto: dok.
Nasional

Puan di Depan Jokowi & Prabowo: “Kritik Itu Cahaya, Bukan Bara”

Agustus 15, 2025
Pimpinan DPR RI diwakili oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Cucun Ahmad Syamsurijal dan Saan Mustofa, Rabu (3/9/2025) menggelar jumpa pers usai ketemu dengan 16 eprwakilan organisasi mahasiswa. Foto: dok/ist
Nasional

Seru! DPR Ajak 16 Organisasi Mahasiswa Ngobrol Bareng soal Aksi Demo Agustus 2025

September 3, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?