BACAAJA, SEMARANG- Hujan deras beberapa hari terakhir nggak cuma ninggalin genangan. Di Kota Semarang, banjir bikin duka. Tiga warga Semarang dinyatakan meninggal dunia karena terseret banjir. Dan yang bikin makin miris, satu orang masih hilang sampai sekarang.
“Tiga orang meninggal,” ujar Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto, Rabu (29/10). Endro bilang, banjir kali ini nyebar ke 24 kelurahan di lima kecamatan. Rinciannya, banjir merendam Kelurahan Panggung Lor, Panggul Kidul, Bulu Lor, Tanjung Emas, Bandarharjo, Purwosari dan Dadap Sari di Kecamatan Semarang Utara.
Ketinggian Air
Sementara di Kecamatan Gayamsari banjir merendam kelurahan Siwalan, Tambakrejo, Kaligawe, dan Sawah Besar dengan ketinggian 10 hingga 80 cm. Kemudian di Kecamatan Genuk, banjir merendam Kelurahan Genuksari, Gebangsari, Banjardowo, Bangetayu Kulon, Terboyo Wetan, Trimulyo, Muktiharjo Lor dan Trimulyo dengan ketinggian 10 hingga 80 cm.
Lalu di Kecamatan Pedurungan banjir terjadi di Kelurahan Tlogosari Kulon, Muktiharjo Kidul dan Tlogomulyo dengan ketinggian antara 10 hingga 50 cm. Terakhir, banjir juga merendam Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur dengan ketinggian 15-45 cm.
“Ada 63.400 jiwa yang terdampak banjir atau 21.125 KK,” lanjut Endro. Bayangin, sebanyak itu orang harus berjuang bareng-bareng di tengah air yang nggak mau surut. Banjir memang datang saban tahun, tapi nyawa nggak bisa diulang. (bae)


