Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Tentara Bayaran Rusia Nangis-nangis Ingin Jadi WNI (Lagi)!
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Unik

Tentara Bayaran Rusia Nangis-nangis Ingin Jadi WNI (Lagi)!

Pecatan Marinir yang kini jadi tentara bayaran Rusia dalam perang melawan Ukraina, Satria Arta Umbara, menangis ingin kembali jadi WNI. Ia mengaku tak pernah khianati negara.

R. Izra
Last updated: Juli 22, 2025 8:40 am
By R. Izra
4 Min Read
Share
Tentara bayaran Rusia dalam perang melawan Ukraina, Satria Arta Umbara, menangis ingin jadi WNI lagi.
Tentara bayaran Rusia dalam perang melawan Ukraina, Satria Arta Umbara, menangis ingin jadi WNI lagi.
SHARE

NARAKITA, SEMARANG – Tentara bayaran Rusia dalam perang melawan Ukraina, Satria Arta Kumbara, menangis ingin jadi Warga Negara Indonesia (WNI) lagi.

Ya, Satria memang awalnya adalah WNI. Bahkan, ia merupakan pecatan Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL).

Setelah disersi dan dipecat, ia ke Rusia untuk menjadi tentara bayaran.

Video Satria menangis memohon kepada Presiden Prabowo Subianto agar bisa kembali menjadi WNI viral di media sosial.

Sebelumnya, pada Mei 2025 videonya juga viral karena bergabung dengan Rusia, menjadi tentara bayaran untuk perang melawan Ukraina.

Saat ini, Satria disebut masih berada di garis depan pertempuran di wilayah Ukraina.

Tentara bayaran Rusia Satria Arta Kumbara saat memakai seragam lengkap TNI AL. (TikTok @zstorm689)
Tentara bayaran Rusia Satria Arta Kumbara saat memakai seragam lengkap TNI AL. (TikTok @zstorm689)

Melalui akun TikTok @zstorm689 pada Minggu (20/7/2025), Satria menyampaikan pesan terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.

Dalam pesannya, Satria memohon maaf atas ketidaktahuannya yang menyebabkan pencabutan status kewarganegaraan Indonesia akibat kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia.

“Mohon izin, Bapak. Saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya apabila ketidaktahuan saya menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengakibatkan dicabutnya warga negara saya,” ujar Satria.

Satria menegaskan tidak pernah berniat mengkhianati negara.

Keputusan untuk bergabung dengan militer asing semata-mata didorong oleh kebutuhan ekonomi.

“Saya niatkan datang ke sini (Rusia) hanya untuk mencari nafkah. Wakafa Billahi, cukuplah Allah sebagai saksi,” ucap dia.

Ia mengaku telah berpamitan dan meminta restu ibunya sebelum berangkat.

Namun, setelah menjalani hidup sebagai tentara bayaran, Satria menyadari bahwa pencabutan kewarganegaraan Indonesia merupakan konsekuensi berat.

Karena itu, ia memohon bantuan untuk mengakhiri kontrak dengan Rusia dan memulihkan kembali statusnya sebagai warga negara Indonesia.

Ia bahkan meminta warganet untuk membantu menyebarkan pesannya ke admin Partai Gerindra agar sampai ke Presiden Prabowo.

“Jujur saya tidak ingin kehilangan kewarganegaraan saya, karena kewarganegaraan Republik Indonesia bagi saya segala-galanya dan tidak pernah ternilai harganya,” kata dia.

Satria juga menyertakan pesan dari anaknya di Indonesia yang mengucapkan selamat ulang tahun.

Dalam balasannya, Satria mengungkapkan kerinduannya kepada sang anak, sambil menyampaikan bahwa ia masih berada di garis depan Ukraina.

TNI Angkatan Laut enggan ikut campur soal Satria yang ingin pulang ke Indonesia setelah bergabung menjadi prajurit di Rusia.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Tunggul mengatakan, persoalan itu merupakan ranah Kementerian Luar Negeri atau Kementerian Hukum karena Satria sudah tidak punya keterkaitan dengan TNI AL.

“Menurut saya, pertanyaan ini akan lebih tepat ditanyakan kepada Kementerian Luar Negeri RI atau Kementerian Hukum RI terkait dengan status kewarganegaraan yang bersangkutan. Yang jelas, saat ini sudah tidak ada lagi keterkaitan dengan TNI AL,” kata Tunggul, Senin (21/7/2025).

TNI AL menekankan bahwa Satria telah diberhentikan secara tidak hormat dari dinas militer melalui putusan hukum yang sudah inkrah.

Satria Arta Kumbara dipecat karena dinyatakan bersalah atas tindak pidana desersi dalam waktu damai sejak 13 Juni 2022.

Putusan tersebut dibacakan oleh Pengadilan Militer II-08 Jakarta pada 6 April 2023 dalam perkara Nomor 56-K/PM.II-08/AL/IV/2023, dan telah berkekuatan hukum tetap (AMKHT) sejak 17 April 2023.

“Satria Arta Kumbara terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ‘Desersi dalam waktu damai’ terhitung mulai tanggal 13 Juni 2022 hingga saat ini,” kata Tunggul.

Satria Arta Kumbara dijatuhi hukuman penjara selama 1 tahun, disertai tambahan hukuman berupa pemecatan dari dinas militer.

Dengan demikian, TNI AL menegaskan tidak ada kewajiban institusional untuk menindaklanjuti permintaan Satria terkait kepulangannya ke Indonesia. (*)

You Might Also Like

Gerindra Siap Coret Noel dari Keanggotaan Usai Jadi Tersangka KPK

Skin Barrier Rusak Bisa Bikin Jerawat Meledak, Ini Kata Dokter

Sakral! Kirab Kebo Kyai Slamet dan Pusaka Keraton Solo saat Malam 1 Suro

UMKM Jateng Siap Mendunia, Dekranasda Genjot Pendampingan dan Digitalisasi

Tak Tahan Pegang Duit Panas, Istri Tersangka Korupsi BUMD Cilacap Balikin Rp6,5 Miliar

TAGGED:headlinesatria arta kumbaratentara bayaran ingin jadi wnitentara bayaran rusiatentara bayaran rusia ingin jadi wni lagi
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Gubernur Jateng: Koperasi Merah Putih Dorong Kesejahteraan Desa
Next Article Petugas Damkar Majenang, Cilacap, menyerahkan Hp yang kepada pemiliknya, Rizal. Saat Hp miliknya hilang, Rizal memilih lapor ke Damkar. Damkar Memang Andalan! Hp Hilang Pelajar Cilacap Lapor Damkar, 20 Menit Langsung Ketemu

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Nawal Yasin Dorong Muslimat NU Terus Bersinergi Bangun Jateng

Agustina Tanam Batu, Nyalain Ekonomi Rakyat

Bos-Bos Tionghoa Diminta Gas Ekonomi Jateng

Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas

Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Pengurus DPP PDI Perjuangan foto bersama usai menggelar rapat konsolidasi di kantor DPP partai pekan kemarin. Nampak hadir, Ganjar Pranowo, Bambang (Pacul) Wuryanto, Djarot Saiful Hidayat, dan lain-lain. Foto: dok/ist
Unik

Awal Agustus, Kongres PDI Perjuangan 2025?

Juli 15, 2025
Ratusan buruh Sritex demo di depan kantor Gubernur Jateng, Rabu (24/9/2025). (bae)
Info

Buruh Sritex Meradang, Nasibnya Kayak Roller Coaster Gak Jelas Arahnya

September 24, 2025
Unik

Real-World Examples of Artificial Intelligence at Work

Mei 13, 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani
Unik

Gelombang PHK Tinggi, Puan Minta Pemerintah Jangan Hanya Menonton

Mei 24, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Tentara Bayaran Rusia Nangis-nangis Ingin Jadi WNI (Lagi)!
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?