BACAAJA, KUDUS- Tim Sambo Jawa Tengah sukses menutup PON Beladiri 2025 dengan manis. Tambahan satu perak dan dua perunggu di hari terakhir bikin total medali mereka jadi 16 keping, yaitu lima emas, empat perak, dan tujuh perunggu. Capaian ini langsung nganter Jateng naik ke puncak klasemen dan dinobatkan sebagai juara umum.
Medali perak terakhir disumbang Miftah Pranaji di nomor Combat +99 kg. Ia harus puas di posisi dua setelah kalah dari petarung Kalimantan Timur, Agus, di partai final yang digelar di Djarum Arena, Kudus, Selasa (21/10).
Sementara dua medali perunggu diraih Galih Novezar Yanas Putro di nomor Sport +98 kg dan Amelia Devy di Sport +80 kg. Tambahan ini mengokohkan dominasi Jateng atas pesaing terdekatnya, Kalimantan Timur (4 emas, 3 perak, 7 perunggu), dan DKI Jakarta (4 emas, 1 perak, 3 perunggu).
Hasil Luar Biasa
Sekretaris Umum Pengprov Sambo Jateng, Agus Purwanto mengaku puas dengan hasil luar biasa tersebut. “Target awal kami cuma dua emas, tapi ternyata bisa bawa pulang lima. Alhamdulillah, kerja keras atlet dan pelatih terbayar,” ujarnya dengan senyum lebar.
Dari total 23 atlet yang diterjunkan, sebagian besar merupakan wajah baru di dunia Sambo. “Kami memang lebih fokus ke pembinaan dan pengalaman tanding buat atlet muda,” tambah Agus.
Soal bonus? Agus menyerahkan sepenuhnya ke KONI Jateng. “Kami dari Pengprov hanya bisa kasih tambahan uang saku untuk penyemangat,” katanya santai. Dari yang cuma pengin belajar, malah jadi juara umum, keren banget, kan? (tebe)


