Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: ‘Rumah Hijrah Punk’ Antar Suhanda Wakili Jabar di Ajang Penyuluh Agama Islam Award 2025
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Unik

‘Rumah Hijrah Punk’ Antar Suhanda Wakili Jabar di Ajang Penyuluh Agama Islam Award 2025

R. Izra
Last updated: Juni 16, 2025 2:42 pm
By R. Izra
3 Min Read
Share
Penyuluh Agama Islam Ustaz Suhanda (berdiri kiri) bersama anak-anak punk binaannya di Rumah Hijrah, di Jatisampurna, Kota Bekasi.
Penyuluh Agama Islam Ustaz Suhanda (berdiri kiri) bersama anak-anak punk binaannya di Rumah Hijrah, di Jatisampurna, Kota Bekasi.
SHARE

NARAKITA, BEKASI — Penyuluh Agama Islam Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Ustaz Suhanda, intens mendekat anak punk dan kelompok rentan lainnya dalam berdakwah.

Ia mengedepankan pendekatan humanis terhadap anak-anak punk dan kuam marjinal lainnya.

Karena itu, Suhanda dapat diterima dengan hangat di tengah-tengah mereka.

“Anak-anak binaan saya terdiri dari berbagai latar belakang sosial. Kebanyakan adalah para remaja rawan kenakalan, mantan pengguna narkoba, hingga mantan narapidana,” kisah Suhanda, kepada Narakita, Senin (16/6/2025).

Melalui pendekatan dakwah yang humanis dan berbasis empati, alumni Pondok Pesantren Madrasatul Quran (MQ) Tebuireng, Jombang, itu mampu menyentuh hati kaum rentan binaannya.

Ia tidak hanya mengubah cara pandang masyarakat terhadap kelompok rentan, tetapi juga mengubah jalan hidup individu-individu yang selama ini terpinggirkan oleh stigma sosial.

“Saya tidak ingin berdakwah hanya di mimbar. Saya ingin hadir di tempat-tempat di mana agama dirindukan namun jarang dijumpai.”

”Saya ingin menyampaikan bahwa Islam itu rahmat bagi semua, tanpa kecuali,” ujar Ustad Suhanda.

Sejak tahun 2021, ia mulai mengembangkan Rumah Hijrah —sebuah rumah singgah yang aman dan edukatif bagi anak-anak muda yang ingin keluar dari kehidupan jalanan, kecanduan, atau sekadar mencari arah hidup.

Di tempat ini, para anggota komunitas diajak untuk mengikuti kajian nilai-nilai spiritual, pelatihan keterampilan kerja, dan kegiatan sosial yang membangun rasa tanggung jawab dan kebermaknaan.

Tak hanya menyampaikan pesan agama, Ustaz Suhanda juga aktif berjejaring dengan stakeholder lokal: mulai dari pihak kepolisian, Babinsa, tokoh masyarakat setempat, dinas sosial hingga Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.

Pendekatannya yang kolaboratif menjadikan programnya tak hanya berumur panjang, tapi juga berdampak luas.

Semangat inklusivitas dan keteguhan dalam merangkul kelompok rentan menjadi alasan kuat terpilihnya Ustaz Suhanda, sebagai nomine Penyuluh Agama Islam Award 2025 tingkat nasional.

Ia mewakili Provinsi Jawa Barat dalam kategori Pendamping Kelompok Rentan, sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia kepada penyuluh-penyuluh inspiratif dari seluruh penjuru tanah air.

Ustaz Suhanda berharap keikutsertaannya dapat membuka mata lebih banyak pihak terhadap pentingnya pendekatan dakwah yang membumi.

“Saya tidak mengejar penghargaan. Tapi kalau kerja-kerja kecil ini bisa menjadi inspirasi bagi penyuluh lain di Indonesia, maka itu adalah karunia terbesar,” pungkasnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi, Ali Mashuri, menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas prestasi Ustaz Suhanda.

“Beliau adalah cerminan penyuluh agama masa kini. Tidak hanya piawai dalam dakwah, tetapi juga mampu menjawab dinamika zaman dengan solusi nyata.”

”Kami sangat bangga Kota Bekasi dapat mengirimkan sosok sehebat ini ke tingkat nasional,” ujarnya. (*)

You Might Also Like

Mark Zuckerberg Digugat Mark Zuckerberg, Drama Super Kocak di Amerika

Prabowo Gaspol di Pidato Perdana, Anggarkan Rp335 Triliun buat Makan Bergizi Gratis 2026

Gudang Garam Setop Beli Tembakau Temanggung, Bagaimana Nasib Petani?

Oh Ternyata Ini Kronologi dan Penyebab Guru Tendang Siswa di Demak

Borobudur Marathon Bukan Sekadar Lari: Sport Tourism Jadi Mesin Ekonomi Jawa Tengah

TAGGED:rumah hijrahsuhanda ustaz punkustaz punkustaz suhanda
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Jantung Manusia Berdetak di Embrio Babi, Ilmuwan China Cetak Sejarah Baru Dunia Medis
Next Article Eks Kabag Pengadaan Barang dan Jasa, Junaidi (berdiri kiri) dan dua saksi lain bersaksi di sidang korupsi Mbak Ita dan Alwin di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (16/6/2025). (bai) Cerita Junaidi Dimutasi dari Jabatannya di Pemkot Semarang Gara-gara Alwin Basri

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas

Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang

Bedah buku di Pesantren Bumi Cendekia, Sleman, DIY, dalam rangaka mengenang sosok KH Imam Aziz.

100 Hari Wafatnya KH Imam Aziz: Mengenang Sosok Kiai Rakyat

Ilustrasi siswa SMK.

Nunggak SPP, Siswa SMK Beprestasi di Purworejo Dipaksa Mundur

Warga Semarang Patungan Kebaikan, PMI Kantongi Rp3,2 Miliar!

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi berbincang santai dengan warga nelayan yang biasa menyandarkan kapalnya di PPP Asemdoyong Pemalang
Unik

Gubernur Luthfi Diam-diam Keruk Muara Asemdoyong Pemalang Karena Ganggu Nelayan

Juni 9, 2025
Unik

Kamus DM Gen Z, 9 Kode Chat yang Cuma “Anak Timeline” yang Paham

Agustus 22, 2025
Unik

Realisasi Investasi Jateng Capai Rp 21,8 Triliun

Mei 21, 2025
Unik

Luthfi Targetkan Rumah Tak Layak Huni Tuntas dalam Lima Tahun

Juni 23, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: ‘Rumah Hijrah Punk’ Antar Suhanda Wakili Jabar di Ajang Penyuluh Agama Islam Award 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?