Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: PDIP Tegas Minta Fadli Zon Hentikan Penulisan Ulang Sejarah Nasional: Lukai Banyak Orang
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Unik

PDIP Tegas Minta Fadli Zon Hentikan Penulisan Ulang Sejarah Nasional: Lukai Banyak Orang

Wakil Ketua Komisi X DPR dari Fraksi PDIP MY Esti Wijayati menyebut, penulisan sejarah versi pemerintah saat ini telah menimbulkan polemik luas dan melukai banyak orang.

R. Izra
Last updated: Juni 30, 2025 4:26 pm
By R. Izra
3 Min Read
Share
Wakil Ketua Komisi X DPR dari Fraksi PDIP MY Esti Wijayati
Wakil Ketua Komisi X DPR dari Fraksi PDIP MY Esti Wijayati
SHARE

NARAKITA, JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara tegas meminta Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menghentikan proyek penulisan ulang sejarah nasional.

Hal ini disampaikan Fraksi PDIP di Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Wakil Ketua Komisi X DPR dari Fraksi PDIP MY Esti Wijayati menyebut, penulisan sejarah versi pemerintah saat ini telah menimbulkan polemik luas di tengah masyarakat, bahkan memunculkan gelombang keberatan dari para sejarawan dan masyarakat sipil.

“Kami meminta dengan tegas setop penulisan ini, karena sudah menimbulkan polemik dan melukai banyak orang.”

“Saya kira pemerintah tidak perlu bertahan untuk terus menuliskan sejarah versi Kementerian Kebudayaan saat ini, karena begitu banyak catatan yang kemudian akan menimbulkan gejolak dan sekaligus mungkin tidak akan sesuai dengan fakta sejarah,” kata Esti, saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (30/6/2025).

Esti juga menyoroti sejumlah pernyataan kontroversial dari tokoh publik terkait sejarah, termasuk pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon soal pemerkosaan massal tahun 1998 yang sempat menuai protes.

Menurut dia, hal ini semakin memperkuat desakan agar penulisan sejarah ditunda dan dikaji ulang.

“Ya itu hanya salah satu dari sekian banyak persoalan yang kita semua sudah bisa melihat ketika kami melakukan rapat dengan pendapat umum dari berbagai pihak yang hadir di situ menyatakan keberatannya terkait dengan penulisan sejarah ini,” ujar dia.

“Termasuk banyaknya para sejarawan yang kemudian keluar dari tim, menyatakan mundur dari tim penulisan. Berarti apa? Berarti di situ banyak persoalan,” sambung dia.

Komisi X DPR dijadwalkan akan memanggil Fadli Zon dalam waktu dekat.

Esti menegaskan bahwa dalam rapat kerja tersebut, isu penulisan ulang sejarah akan menjadi salah satu topik utama.

“Dalam waktu dekat, minggu ini kami undang kok. Dalam minggu ini kami kebetulan undang mitra-mitra kerja kami,” imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, Fadli Zon menyebut tidak ada peristiwa pemerkosaan massal pada tahun 1998, saat kementerian yang dipimpinnya tengah melakukan penulisan ulang sejarah nasional.

Pernyataan ini dikritik banyak pihak, termasuk oleh aktivis perempuan yang terjun langsung menangani korban pada tahun kelam itu.

Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas mengecam keras pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang mempertanyakan kebenaran kekerasan seksual dalam Peristiwa Mei 1998 dan menyebutnya sebagai “rumor”.

Koalisi mendesak Fadli Zon segera mencabut ucapannya secara terbuka dan meminta maaf kepada para korban dan keluarga korban. (*)

You Might Also Like

Luthfi Targetkan Rumah Tak Layak Huni Tuntas dalam Lima Tahun

Pemerintah Prioritaskan 1,4 Juta Keluarga Termiskin dalam Penanganan Stunting

Jokowi Tegaskan Dukung Penuh PSI

Jalan Kaki ke Mekah, Hendy Sumedang Buktikan Rp50 Ribu Bisa Jadi Tiket Iman

Del Monte Ajukan Bangkrut Setelah 138 Tahun, Tertekan Utang dan Perubahan Selera Pasar

TAGGED:esti wijayatifadli zonpdippdip fadli zon penulisan ulang sejarahpdip minta fadli zon hentikan penulisan ulang sejarahpdip minta penulisan ulang sejarah dihentikanpdip penulisan ulang sejarah nasionalpenulisan ulang sejarah
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Kunci Mobil Hilang? Ini Cara Cerdas Mengatasinya Tanpa Panik
Next Article Massa aksi demo ojol di Semarang berteduh saat menunggu orator menyampaikan aspirasi. Fix! Tarif Ojol Naik hingga 15 Persen, Siapa Diuntungkan?

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Nawal Yasin Dorong Muslimat NU Terus Bersinergi Bangun Jateng

Agustina Tanam Batu, Nyalain Ekonomi Rakyat

Bos-Bos Tionghoa Diminta Gas Ekonomi Jateng

Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas

Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Unik

Ribuan Warga Israel Demo, Netanyahu: “Perang Gaza Tetap Jalan Terus!”

Agustus 18, 2025
Unik

Lolos SNBT 2025? Ini Panduan Wajib untuk Tahap Daftar Ulang di PTN Favorit

Mei 30, 2025
Unik

Polri Buru Penyebar Hoaks Intimidasi Saksi Kasus Aipda Robig, Jerat dengan UU ITE

Juli 7, 2025
Unik

Curiosity Unleashed: Journeying into the World of Scientific Exploration

April 23, 2023
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: PDIP Tegas Minta Fadli Zon Hentikan Penulisan Ulang Sejarah Nasional: Lukai Banyak Orang
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?