Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: ‘Negara Ormas’ Jadi Sorotan Media Hongkong, BG: Negara Tak akan Diam
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Kepo

‘Negara Ormas’ Jadi Sorotan Media Hongkong, BG: Negara Tak akan Diam

Media China South China Morning Post menyoroti ulah ormas yang mengganggu pabrik mobil listrik BYD di Subang. Menko Budi Gunawan sebut negara tak akan diam.

R. Izra
Last updated: Mei 13, 2025 11:25 am
By R. Izra
4 Min Read
Share
Menko Polkam Budi Gunawan (BG).
Menko Polkam Budi Gunawan (BG).
SHARE

NAKITA, JAKARTA – Maraknya organisasi masyarakat (ormas) yang mengganggu iklim usaha di Indonesia, mendapat sorotan luas publik. Netizen bahkan menyebut ‘negara ormas’ untuk menggambarkan peran negara yang kalah oleh ormas.

Bahkan, peran negara yang seolah kalah oleh ormas ini mendapat sorotan media asing dari Hongkong.

Merespons makin mengguritanya ormas pengganggu, Menko Polkam Budi Gunawan (BG) menegaskan bahwa pemerintah akan menindak keras premanisme dan aktivitas ormas yang mengganggu masyarakat, investasi, dan ketertiban umum.

“Negara tidak akan tinggal diam terhadap tindakan yang mengancam stabilitas nasional dan ketertiban sosial,” tegas BG dalam keterangannya, dikutip Kamis (8/5/2025).

Belakangan, sejumlah ormas bertindak melampaui negara dan merusak iklim investasi di Indonesia. Terbaru, GRIB Jaya bahkan menyegel pabrik di Barito Selatan, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Gangguan ormas terhadap rencana pendirian pabrik raksasa otomotif China, BYD di Subang, Jawa Barat, mendapat sorotan tajam dari media Tiongkok.

Pabrik BYD di Subang akan memiliki kapasitas produksi 150.000 unit kendaraan listrik (EV) per tahun, dengan rencana investasi 1,3 miliar dollar AS atau setara Rp 20,3 triliun.

Media asal China menulis bahwa impian Indonesia menjadi pusat kekuatan kendaraan listrik (EV) di Asia Tenggara sedang berbenturan dengan musuh lama yaitu kelompok kriminal terorganisir atau preman.

“Kelompok penegak hukum bayangan ini, yang sudah lama menjadi momok bagi pedagang kaki lima dan usaha kecil, kini dituduh mengganggu proyek pabrik senilai US$1 miliar milik produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD — sebuah proyek yang dianggap sebagai tonggak penting masa depan ekonomi nasional,” tulis artikel South China Morning Post,  Rabu (7/5/2025).

Media tersebut juga menyebut bahwa Ian Wilson, dosen senior di Murdoch University Australia dan penulis buku The Politics of Protection Rackets in Post New-Order Indonesia, mengatakan keterlibatan preman dalam investasi besar tidak mengejutkan.

“Ketika sebuah perusahaan besar akan masuk ke suatu daerah (di Indonesia), biasanya mereka akan bertemu dengan tokoh-tokoh lokal dan berurusan dengan mereka,” katanya.

Adanya dugaan aksi premanisme di pabrik BYD, timbul ke permukaan pada 20 April 2025 usai Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno memenuhi undangan kunjungan ke pabrik BYD di Shenzhen, China.

Eddy kemudian meminta pemerintah menindak tegas premanisme yang menghambat laju investasi di Tanah Air.

Head of Marketing, PR & Government BYD Indonesia Luther Pandjaitan, yang dimintai konfirmasi hanya menyampaikan saat ini proses persiapan dan pembangunan berjalan dengan baik, tanpa menyinggung apakah kabar dimaksud benar atau tidak.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyampaikan bahwa aksi premanisme berkedok ormas yang mengganggu proyek industri seperti dialami BYD, sudah terjadi sejak 1998.

Negara tak akan diam
Menko Polkam Budi Gunawan (BG) menegaskan bahwa pemerintah akan menindak keras premanisme dan aktivitas ormas yang mengganggu masyarakat, investasi, dan ketertiban umum.

BG menegaskan, negara tidak akan diam terhadap tindakan yang mengancam stabilitas nasional dan ketertiban sosial.

BG menyatakan bahwa ormas-ormas bermasalah telah jelas mengganggu iklim investasi dan menurunkan kepercayaan dunia usaha terhadap Indonesia.

Untuk menjaga ketertiban dan rasa aman, mantan Kepala BIN ini juga menyatakan bahwa pemerintah akan membuka kanal pengaduan yang dapat diakses oleh masyarakat dan pelaku usaha.

Pemerintah akan membentuk Satgas Terpadu untuk menangani premanisme dan ormas bermasalah. Satgas ini, yang melibatkan TNI, Polri, dan instansi terkait, akan berfokus pada pembinaan ormas yang mengganggu keamanan dan investasi.

Sejumlah pengusaha mengungkapkan kekhawatiran mereka akibat tindakan premanisme ormas, seperti pemaksaan Tunjangan Hari Raya (THR) dan jatah proyek.

Di antaranya adalah Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani, Ketua Umum DMSI Sahat Sinaga, Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani, Ketua DPD Aptrindo Banten Syaiful Bahri, Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur, Wakil Ketua Umum API Ian Syarief, dan Ketua DPD Aptrindo Banten Syaiful Bahri. (*)

You Might Also Like

Pelat Nomor Bisa Ungkap Motor Dibeli Cash atau Kredit, Ini Caranya

Jateng Surplus Hewan Kurban, Gus Yasin: Ketersediannya Capai 1,5 Juta Ekor

Jejak Terakhir Bersama Sang Suami, Kenangan Terindah Najwa Shihab

KPK Panggil Gubernur Jatim Khofifah, Ternyata Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah

Panas, Sengketa Bangunan di Kota Lama Libatkan Bos Spiegel dan Dafam

TAGGED:BGmedia China sorot ormas Indonesiamedia China sorot ulah ormasMenko Budi Gunawanormas ganggu pabrik BYD di Subang
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article PSG Bungkam  Meriam London Arsenal
Next Article Tragedi Rombongan Guru, Niat Takziah Berakhir Duka di Jalan Purworejo-Magelang

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Tetap Optimis Meski Situasi Negeri Nggak Baik-Baik Aja, Begini Triknya

Gampang Banget! Rahasia Kulit Lumpia Lentur Anti Robek, Cuma Butuh 4 Bahan

Wajib Waspada! Bedain Batuk Biasa dengan Gejala Awal Kanker Paru Biar Nggak Kecolongan

7 Parfum Refill Pria Favorit Cewek, Wangi Bikin PDKT Auto Lancar

Iko Juliant Junior, mahasiswa FH Unnes, meninggal dalam kondisi tak wajar.

Kalau Benar Iko Unnes Korban Laka, Murni Kecelakaan atau karena Dikejar Polisi?

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Kuliner

Rujak Thailand Viral Versi Rumahan, Warganet Penasaran Coba Resepnya

Agustus 31, 2025
Kereta Api (KA) no 96 Harina Relasi Bandung-Semarang-Surabaya tertemper truk pengangkut kedelai di perlintasan terjaga Kaligawe, Semarang, antara Petak Jalan Semarang Tawang-Alastua, Jawa Tengah pada Kamis (8/5/2025). (Dok. KAI Daop 4 Semarang)
Kepo

Kronologi Kecelakaan Maut KA Harina di Semarang, Netizen: Truk Sudah Lewat Palang Baru Nutup

Mei 8, 2025
Mulyono, teman satu angkatan kuliah Jokowi di UGM, menyatakan tak ada jurusan-jurusan di Fakultas Kehutanan UGM.
Kepo

Pengakuan Teman Kuliah Jokowi di UGM: Saya Tidak Tahu Ada Jurusan Teknologi Kayu, Skripsi Saya Ekonomi Manajemen

Juli 27, 2025
Ilustrasi hakim sidang di pengadilan.
Kepo

Warga Lereng Merapi Vs Kapolda Jateng: Pengadilan Tolak Praperadilan Tambang Ilegal

Mei 22, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?