Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Nadiem Makarim Buka Suara soal Kasus Dugaan Korupsi Laptop, “Sudah Dikawal Sejak Awal”
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Unik

Nadiem Makarim Buka Suara soal Kasus Dugaan Korupsi Laptop, “Sudah Dikawal Sejak Awal”

Nugroho P.
Last updated: Juni 10, 2025 12:39 pm
By Nugroho P.
4 Min Read
Share
Nadiem Makarim, pendiri Gojek yang sukses, beralih ke dunia politik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Namun, setelah menjual sahamnya di Gojek dan terlibat dalam kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook, ia ditahan oleh Kejaksaan Agung. Kasus ini menyoroti pentingnya integritas dan transparansi dalam dunia politik dan bisnis.
Nadiem Makarim, pendiri Gojek yang sukses, beralih ke dunia politik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Namun, setelah menjual sahamnya di Gojek dan terlibat dalam kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook, ia ditahan oleh Kejaksaan Agung. Kasus ini menyoroti pentingnya integritas dan transparansi dalam dunia politik dan bisnis.
SHARE

NARAKITA, JAKARTA – Isu korupsi mengguncang dunia pendidikan Indonesia. Kali ini, proyek digitalisasi pendidikan yang dijalankan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada periode 2019–2023 tengah disorot. Proyek yang menyangkut pengadaan lebih dari satu juta unit laptop Chromebook itu kini dalam proses penyidikan oleh Kejaksaan Agung.

Mantan Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, akhirnya angkat bicara. Dalam keterangannya di Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2025), ia menegaskan bahwa seluruh proses pengadaan telah dijalankan dengan prinsip transparansi serta melibatkan berbagai lembaga pengawasan.

“Sejak awal, kami sangat memahami risiko besar dari proyek berskala besar seperti ini. Oleh karena itu, prosesnya dikawal ketat, termasuk oleh BPKP dan Jamdatun,” ucap Nadiem.

Menurutnya, dalam proses pengadaan tidak ada intervensi langsung dari kementerian dalam penunjukan vendor ataupun penetapan harga. Semua prosedur diklaim telah mengikuti ketentuan e-katalog dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

“Tujuannya jelas, untuk menghindari konflik kepentingan. Vendor tidak ditunjuk langsung, semua dilakukan melalui mekanisme yang terbuka,” ujarnya.

Nadiem juga menyebut, pendampingan hukum dari Kejaksaan Agung dimulai sejak awal proyek. Jamdatun disebut telah memberi surat resmi pendampingan pada 24 Juni 2020. Bahkan, kementeriannya melakukan konsultasi dengan KPPU untuk memastikan tidak ada praktik monopoli.

“Semua jalur formal telah kami tempuh. Kami terbuka pada audit dan pendampingan dari berbagai lembaga negara,” jelasnya lagi.

Namun, Kejaksaan Agung tetap melanjutkan penyidikan. Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, menyatakan bahwa ada dugaan kuat soal persekongkolan dalam pengadaan peralatan TIK tersebut. Salah satunya adalah arahan untuk mengutamakan sistem operasi ChromeOS, padahal uji coba sebelumnya dianggap belum menunjukkan hasil maksimal.

“Fakta di lapangan menunjukkan bahwa jaringan internet di banyak daerah belum mendukung perangkat Chromebook secara optimal. Tapi proyek tetap dilanjutkan,” kata Harli dalam konferensi pers (26/5/2025).

Dalam penyelidikan, penyidik Kejagung telah melakukan penggeledahan di dua lokasi, yakni Apartemen Kuningan Place dan Ciputra World 2. Dari sana, sejumlah dokumen penting serta barang bukti elektronik telah disita.

Nama dua mantan staf khusus Nadiem, Fiona Handayani dan Juris Stan, turut mencuat dalam kasus ini. Keduanya kini dicekal untuk kepentingan penyidikan.

Harli menambahkan bahwa dari total anggaran sebesar Rp9,9 triliun, sekitar Rp3,5 triliun digunakan melalui pendanaan langsung satuan pendidikan, sementara sisanya didistribusikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Uji coba penggunaan Chromebook sudah pernah dilakukan pada 2019, dan hasilnya kurang efektif. Tapi pengadaan tetap dilanjutkan, dan ini jadi sorotan utama penyidik,” ungkap Harli.

Hotman Paris, kuasa hukum Nadiem, menegaskan bahwa proyek ini telah melalui audit dan tidak ditemukan pelanggaran. Ia juga menyebut bahwa keterlibatan berbagai lembaga pengawas menjadi bukti kehati-hatian dalam pengelolaan proyek.

“APBU, BPKP, Jamdatun—semuanya sudah dilibatkan. Kalau masih ada yang dipersoalkan, ya kita hormati proses hukumnya,” kata Hotman.

Kejagung juga memastikan bahwa penyidikan akan dilanjutkan dengan memilah temuan-temuan yang sudah ditangani oleh lembaga lain, termasuk Kejaksaan Tinggi Lampung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang sempat menyentuh isu serupa.

Nadiem sendiri menyatakan keterkejutannya atas perkembangan kasus ini. Namun ia tetap optimistis bahwa proses hukum akan membuktikan upaya yang telah dilakukan untuk menjaga integritas proyek tersebut.

“Saya harap publik memahami, bahwa setiap tahapan dalam pengadaan ini telah kami upayakan sebaik mungkin agar sesuai aturan dan terhindar dari penyalahgunaan,” tutupnya. (*)

You Might Also Like

Liburan ke Solo, Yuk Jelajahi 5 Spot Budaya yang Bikin Nambah Wawasan!

Tanpa Tiket Masuk, Pengunjung Jateng Fair 2025 Naik 300 Persen

Tentara Bayaran Rusia Nangis-nangis Ingin Jadi WNI (Lagi)!

Isu Pemakzulan Gibran, Gimmick Politik Algoritma

Dingin saat Diajak Salaman Aipda Robig, Ayah Gamma: Kami Belum Memaafkan

TAGGED:chromebookkasus korupsikorupsi chromebookNadiem Makarim
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Apakah Gubernur Jawa Barat dan Maluku Utara akan Bersatu?  Awal dari Cinta yang Bersemi di Lembur Pakuan
Next Article Lembur Pakuan, Estetika Kampung Sunda yang Kini Merokat Berkat KDM

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Nawal Yasin Dorong Muslimat NU Terus Bersinergi Bangun Jateng

Agustina Tanam Batu, Nyalain Ekonomi Rakyat

Bos-Bos Tionghoa Diminta Gas Ekonomi Jateng

Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas

Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Unik

Prabowo Tugaskan Gibran Berkantor di Papua, Penyingkiran atau Malah Penyelamatan di Tengah Tuntutan Pemakzulan?

Juli 9, 2025
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi berbincang santai dengan warga nelayan yang biasa menyandarkan kapalnya di PPP Asemdoyong Pemalang
Unik

Gubernur Luthfi Diam-diam Keruk Muara Asemdoyong Pemalang Karena Ganggu Nelayan

Juni 9, 2025
Unik

Beginilah Kondisi Rumah T di Sleman Usai Digeruduk Ratusan Driver Ojek Online

Juli 5, 2025
Mantan Rektor UGM Prof. Sofian Effendi.
Unik

Eks Rektor UGM Bongkar Dugaan Kejanggalan Gelar Sarjana Jokowi: Tak Pernah Lulus S1?

Juli 17, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Nadiem Makarim Buka Suara soal Kasus Dugaan Korupsi Laptop, “Sudah Dikawal Sejak Awal”
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?