BACAAJA, CIKARANG- Malam jelang kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2025-2030 di Cikarang bukan cuma soal teknis sidang, tapi lebih ke vibe kebersamaan dan janji bareng-bareng buat jaga integritas. Pada Jumat (29/8) malam, ratusan jurnalis dari seluruh Indonesia ngumpul di Gedung BPPTIK Kementerian Komdigi, Cikarang, buat “pemanasan” sebelum masuk ke puncak kongres, Sabtu (30/8).
Pra kongres dibuka Ketua Organizing Committee (OC) Marthen Selamet Susanto. “Malam ini kita bisa memulai pra kongres dengan suasana penuh kebersamaan. Semua persiapan sudah kelar, tinggal pastikan kongres berjalan tertib, demokratis, dan berintegritas,” katanya.
Momen khidmat sempat hadir saat semua peserta bareng-bareng membacakan Al-Fatihah untuk mengenang almarhum Wina Armada Sukardi, tokoh senior PWI yang dulu juga pernah aktif di kepanitiaan.
Pakta Integritas
Setelah itu, giliran Steering Committee (SC) naik panggung. Mereka langsung teken pakta integritas, disusul OC, ketua PWI provinsi se-Indonesia, sampai para calon Ketua Umum dan Ketua Dewan Kehormatan.
Zulkifli Gani Ottoh yang jadi Ketua SC tegas bilang, “Pakta integritas ini bukan sekadar tanda tangan, tapi komitmen moral kita semua. Kongres harus jujur, adil, dan bermartabat.”
Closing session ditutup dengan deklarasi pra kongres oleh SC Totok Suryanto. Intinya, semua sepakat menjaga integritas, soliditas, dan kelancaran jalannya kongres. Nah, setelah pemanasan ini, Sabtu, (30/8) jadi hari penentuan: sidang pleno, penyampaian visi-misi para calon, sampai pemilihan Ketua Umum dan Ketua Dewan Kehormatan PWI periode 2025-2030. (*)