NARAKITA, ITALIA — Gelaran MotoGP Italia 2025 kembali menyapa para pecinta balap dunia. Laga panas ini akan berlangsung di Sirkuit Mugello, lintasan legendaris yang tak hanya menawarkan keindahan alam Tuscany, tetapi juga penuh sejarah dalam dunia balap motor.
Berada tak jauh dari Kota Florence, Sirkuit Mugello dikenal sebagai sirkuit teknikal dengan pemandangan pegunungan yang memesona. Namun, di balik keindahannya, trek ini menyimpan tantangan tersendiri bagi para pembalap, termasuk tikungan-tikungan cepat dan lintasan lurus yang menjadi ajang adu kecepatan murni.
Ajang tahun ini akan digelar mulai 20 hingga 22 Juni 2025, dan semua mata tertuju pada persaingan ketat di klasemen. Marc Marquez sementara ini memimpin dengan 233 poin, unggul cukup jauh dari sang rival, Alex, yang membuntuti dengan selisih 32 poin.
Sirkuit Mugello merupakan tempat spesial, terutama bagi publik Italia. Di sinilah legenda MotoGP Valentino Rossi membangun statusnya sebagai “raja Mugello”, julukan yang tak pernah pudar dari ingatan penggemar balap Tanah Air.
Lintasan Mugello memiliki panjang 5,25 kilometer dengan lebar mencapai 14 meter. Sirkuit ini terdiri dari total 15 tikungan: sembilan ke kanan dan enam ke kiri. Salah satu daya tarik utama Mugello adalah lintasan lurus sepanjang lebih dari satu kilometer—tempat para pembalap menggeber mesin sampai batas maksimal.
Sejarah mencatat bahwa Mugello pertama kali digunakan untuk ajang Grand Prix pada 1976. Dari sejak itu, lintasan ini telah menjadi bagian penting dari kalender MotoGP, terutama sejak menjadi tuan rumah tetap MotoGP Italia mulai tahun 1991 hingga 2019.
Kemenangan pertama di kelas utama Grand Prix yang berlangsung di Mugello dimenangkan oleh pembalap Inggris, Barry Sheene. Kala itu, Sheene hanya unggul 0,1 detik dari Phil Read dalam balapan yang berjalan ketat selama lebih dari satu jam.
Namun, nama yang paling melekat dengan Mugello tentu saja Valentino Rossi. Pembalap asal Italia ini mencatatkan tujuh kemenangan di kelas MotoGP di sirkuit ini—rekor yang belum tertandingi. Perayaan kemenangan Rossi di Mugello kerap menjadi pesta rakyat, dengan lautan kuning memenuhi tribun.
Setelah Rossi, Jorge Lorenzo mencatat enam kemenangan, diikuti Francesco Bagnaia yang telah tiga kali naik podium tertinggi di Mugello. Nama-nama besar lain seperti Dani Pedrosa, Marc Marquez, Casey Stoner, dan Fabio Quartararo juga pernah mencicipi kemenangan di sirkuit ini, meski hanya satu kali.
Menariknya, tidak banyak pembalap Italia yang mampu menang di Mugello dalam era MotoGP. Selain Rossi, hanya ada Loris Capirossi, Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci, dan Francesco Bagnaia yang pernah merasakan kemenangan di rumah sendiri.
Sirkuit Mugello bukan hanya panggung kompetisi, tetapi juga simbol nasionalisme dan kebanggaan. Ribuan tifosi selalu memadati tribun tiap kali MotoGP Italia digelar, membawa bendera Italia dan atribut berwarna kuning khas pendukung Rossi.
Atmosfer Mugello dikenal sebagai salah satu yang paling bergairah di seluruh kalender balap. Tidak hanya karena letaknya di jantung Italia, tetapi juga karena sejarah panjang yang tertanam kuat di balik tiap tikungan dan garis finishnya.
MotoGP Italia tahun ini pun diprediksi berlangsung seru. Dengan persaingan ketat di klasemen, serta tekad para pembalap untuk menorehkan kemenangan di salah satu sirkuit paling menantang di dunia, Mugello kembali menjadi saksi sejarah.
Bagi penggemar, Mugello bukan sekadar trek balap. Ini adalah tempat lahirnya legenda, medan pertarungan adrenalin, dan simbol dari kecintaan Italia terhadap dunia balap roda dua. Sirkuit ini akan terus menjadi bagian penting dalam kisah MotoGP, baik bagi pembalap, tim, maupun para penggemar setianya. (*)