Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: Lawan Beras Oplosan, Pemkot Andalkan Srikandi Pangan
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Daerah

Lawan Beras Oplosan, Pemkot Andalkan Srikandi Pangan

Menanggapi isu beras oplosan yang meresahkan warga, Pemkot Semarang kembali mengaktifkan program Srikandi Pangan dengan melibatkan PKK, remaja, hingga karang taruna untuk memperkuat ketahanan pangan dari tingkat keluarga.

T. Budianto
Last updated: Juli 22, 2025 4:14 pm
By T. Budianto
2 Min Read
Share
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Endang Sarwiningsih. (Foto: Ist)
SHARE

NARAKITA, SEMARANG- Pemerintah Kota Semarang mengaktifkan kembali program Srikandi Pangan sebagai strategi tanggap isu peredaran beras oplosan yang mencuat belakangan ini.

Melalui pendekatan berbasis komunitas, Pemkot menggerakkan kader PKK, pemuda, dan masyarakat untuk memperkuat ketahanan pangan dari lingkungan terkecil, yakni keluarga.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Endang Sarwiningsih, menyebut program ini sebelumnya sudah pernah berjalan namun belum optimal. Kini, langkah konkret dilakukan dengan mengintegrasikan lintas sektor agar pengawasan dan edukasi pangan semakin kuat di masyarakat.

“Srikandi Pangan ini bukan hanya PKK, tapi juga melibatkan Dinas Pendidikan, karang taruna, remaja, bahkan bapak-bapak. Kita hidupkan lagi supaya lebih efektif,” kata Endang, Senin (21/7).

Mengacu pada empat pilar ketahanan pangan, ketersediaan, distribusi, pemanfaatan, dan stabilisasi, program ini akan mendorong warga menanam sendiri kebutuhan sayur-mayur melalui urban farming, lahan sempit dengan polybag, hingga pemanfaatan kebun pangan keluarga.

Bisa Dijual

Selain menghemat pengeluaran dan menjaga gizi keluarga, hasil panen berlebih dapat dijual lewat kios pangan di lingkungan sekitar. Tak hanya itu, program ini juga menyasar pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi kompos atau pupuk maggot, sekaligus mengurangi tekanan volume sampah di TPA.

Endang juga menekankan pentingnya edukasi pengurangan pemborosan pangan. Ia menyarankan agar sisa makanan, seperti nasi dari hajatan, diolah kembali menjadi menu bernilai ekonomis seperti bubur atau makanan tradisional lainnya.

Dengan menghidupkan kembali Srikandi Pangan, Pemkot berharap warga dapat lebih mandiri secara pangan, sekaligus terlibat aktif dalam upaya menjaga keamanan pangan lokal dan mencegah beredarnya beras oplosan di pasaran. (*)

You Might Also Like

Awas! Polisi di Jateng Gelar Razia Kendaraan, Ini Pelanggaran yang Dibidik

Road Map Pemakzulan Bupati Pati Terbuka, Ini 9 Langkah Pansus DPRD Pati

Mbak Ita Masuk Sidang Vonis Pakai Lurik Merah, Semua Mata Tertuju

Agustina Ajak Investor Bangun PSEL Jatibarang, Target Rampung 2027

Molotov Terbang di Depan Mapolda Jateng, Demo Ojol & Mahasiswa Berubah Chaos

TAGGED:beras oplosanpemkot semarang
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Agustina Dorong Pemetaan Potensi Kelurahan untuk Hidupkan Koperasi Merah Putih
Next Article Mengenang Mgr Soegijapranata, SCU Gaungkan Semangat “Perjumpaan yang Mengubah”

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Komandan Batalyon Resimen IV Korps Brimob Kompol Cosmas K. Gae saat menjalani sidang etik di Ruang Sidang Gedung TNCC Mabes Polri Jakarta, Rabu (3/9/2025). Foto: dok.

Danyon Brimob Dipecat Karena Kasus Rantis Tabrak Ojol, Polisi Pastikan Kasus Dilanjutkan ke Jalur Pidana!

Timnas U-23 yang bermain dalam kualifikasi Piala Asia U-23 tahun 2025. Dalam laga perdana, Garuda Muda ditahan imbang Timnas U-23 Laos 0-0. Foto: dok.

Timnas U-23 Indonesia Gagal Menang Lawan Laos di Laga Perdana Kualifikasi Piala Asia U-23

Ilustrasi aksi demonstrasi.. Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh. (grafis/tera).

Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh

Massa yang datang menjarah rumah anggota DPR non-aktif dari Partai Nasdem Syahroni. Foto: dok.

Waduh! Pemilik Akun TikTok Provokasi Penjarahan Rumah Pejabat Ditangkap Polisi, Hati-hati Sebar Konten Provokatif!

PTUN Semarang Punya Layanan Gratis, Warga Kurang Mampu Bisa Gugat Tanpa Keluar Uang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Ketua RW 15 Desa Leyangan, Puji Nugroho Adi (tengah) bersama peserta lomba menghias sayur asem dari RT 01 dan 02 pada Minggu (25/8/2025).
Daerah

Ulang Tahun Perdana RW 15 dan HUT RI, Warga Leyangan Gelar Jalan Sehat dan Hias Sayur Asem

Agustus 25, 2025
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menjelaskan korban demo ricuh di Pati. (bae)
Daerah

Polisi Bilang Ada 34 Korban Terkapar setelah Aksi Demo Tuntut Bupati Pati Sudewo Mundur

Agustus 14, 2025
Daerah

Petugas Irigasi Jateng Demo (Lagi), Tuntut Diangkat Jadi PPPK

Agustus 19, 2025
Gambar ilustrasi Peta Provinsi Papua Barat Daya. Sebanyak 44 desa di Provinsi Papua Barat Daya belum teraliri listrik. Selain itu, puluhan lainnya belum masuk dalam jaringan telekomunikasi atau blank spot. Foto: wikipedia
Daerah

44 Desa di Papua Barat Daya Belum Ada Listrik Dan Blank Spot

Juli 26, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?