Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: Kenapa Berat Badan Anak Susah Naik, Apakah Karena Cacingan?
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Gaya Hidup

Kenapa Berat Badan Anak Susah Naik, Apakah Karena Cacingan?

Cacing yang hidup di dalam usus akan mengambil sebagian besar nutrisi dari makanan yang dikonsumsi anak. Akibatnya, meski anak makan cukup, tubuhnya tidak mendapat manfaat optimal dari makanan tersebut. Anak pun menjadi kurang gizi dan berat badannya stagnan atau bahkan menurun.

Nugroho P.
Last updated: Juli 24, 2025 10:17 am
By Nugroho P.
5 Min Read
Share
Hasil Timbang Badan Anak
SHARE

KETIKA berat badan anak sulit bertambah meskipun sudah makan dengan teratur, banyak orang tua mulai bertanya-tanya: apa penyebabnya? Salah satu dugaan yang kerap muncul adalah infeksi cacing. Tapi, benarkah cacingan selalu menjadi penyebabnya?

Contents
Bagaimana Cacingan Bisa Menghambat Pertambahan Berat Badan?Selain Cacingan, Apa Lagi Penyebab Berat Badan Anak Tidak Bertambah?Bagaimana Mengenali Cacingan dari Gejala Berat Badan yang Sulit Naik?Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Diduga Cacingan?Apakah Obat Cacing Bisa Dibeli Bebas?Pentingkah Memberi Suplemen Nutrisi Tambahan?

Sebagai penyakit yang umum terjadi pada anak-anak, terutama balita dan usia sekolah, cacingan sering kali tidak menampakkan gejala jelas. Infeksi ini bisa bertahan lama tanpa disadari hingga anak menunjukkan keluhan tertentu atau terlihat penurunan kondisi fisik.

Ciri-ciri seperti mual, perut sering sakit, dan rewel tanpa sebab bisa menjadi tanda-tanda awal. Dalam kasus yang lebih jelas, cacing atau telurnya bisa terlihat saat anak buang air besar atau muntah. Namun, tidak semua kasus berat badan sulit naik berarti anak menderita cacingan.

Bagaimana Cacingan Bisa Menghambat Pertambahan Berat Badan?

Cacing yang hidup di dalam usus akan mengambil sebagian besar nutrisi dari makanan yang dikonsumsi anak. Akibatnya, meski anak makan cukup, tubuhnya tidak mendapat manfaat optimal dari makanan tersebut. Anak pun menjadi kurang gizi dan berat badannya stagnan atau bahkan menurun.

Bila terus dibiarkan, infeksi cacing dapat menimbulkan komplikasi serius seperti anemia dan perdarahan usus, yang semakin memperburuk kondisi kesehatan anak. Karena itulah, cacingan perlu mendapat penanganan tepat sedini mungkin.

Selain Cacingan, Apa Lagi Penyebab Berat Badan Anak Tidak Bertambah?

Ada berbagai faktor lain yang dapat menghambat kenaikan berat badan anak, dan semuanya perlu ditinjau secara menyeluruh. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Kekurangan Gizi
    Ketika anak tidak mendapatkan asupan protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang memadai, maka tumbuh kembangnya pun terhambat. Kekurangan gizi kronis bahkan bisa menyebabkan stunting.

  2. Nafsu Makan Menurun
    Anak yang sedang mengalami fase GTM (gerakan tutup mulut) atau susah makan bisa mengalami penurunan asupan kalori harian, sehingga tubuhnya tidak mendapatkan energi cukup untuk bertumbuh.

  3. Gangguan Saluran Cerna
    Kondisi seperti diare berulang atau malabsorpsi (gangguan penyerapan nutrisi) juga bisa mengganggu kenaikan berat badan. Tanda-tandanya antara lain perut sering sakit, mual, atau tampak lesu setelah makan.

  4. Intoleransi Terhadap Makanan Tertentu
    Anak yang memiliki intoleransi laktosa atau penyakit celiac biasanya sulit mencerna makanan tertentu, sehingga nutrisi tidak terserap sempurna. Gejalanya bisa berupa perut kembung, diare, dan nyeri perut.

  5. Infeksi Kronis
    Selain cacingan, infeksi seperti tuberkulosis (TBC) atau malaria juga bisa menghambat pertumbuhan anak. Infeksi jenis ini bersifat menahun dan memengaruhi kondisi tubuh secara umum.

Bagaimana Mengenali Cacingan dari Gejala Berat Badan yang Sulit Naik?

Meskipun gejala bisa samar, cacingan tetap dapat dikenali dari beberapa tanda khas. Perhatikan jika anak menunjukkan gejala berikut ini:

  • Gatal di area anus, terutama pada malam hari

  • Anus tampak kemerahan

  • Nafsu makan menurun

  • Perut terasa sakit

  • Mual dan muntah

  • Anak sering rewel atau sulit tidur

  • Terdapat cacing atau telur dalam tinja atau muntahan

Jika beberapa tanda ini muncul bersamaan dengan berat badan yang sulit naik, maka kemungkinan besar penyebabnya adalah infeksi cacing.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Diduga Cacingan?

Langkah pertama tentu adalah memastikan diagnosis ke dokter. Pemeriksaan tinja biasanya dibutuhkan untuk mengetahui jenis cacing yang menginfeksi. Setelah itu, dokter akan meresepkan obat cacing yang sesuai.

Selain pengobatan, orang tua juga dianjurkan memberikan anak makanan bergizi tinggi dan, bila perlu, suplemen tambahan untuk membantu pemulihan kondisi tubuh.

Apakah Obat Cacing Bisa Dibeli Bebas?

Beberapa jenis obat cacing memang tersedia di apotek tanpa resep. Namun, agar lebih aman dan tepat sasaran, sebaiknya konsumsi obat cacing dilakukan setelah pemeriksaan dokter. Anak juga perlu diawasi setelah minum obat untuk melihat kemungkinan reaksi tubuh.

Pentingkah Memberi Suplemen Nutrisi Tambahan?

Bila anak masih susah makan atau nafsunya belum pulih, suplemen bisa menjadi solusi jangka pendek. Namun, fokus utama tetap pada pemberian makanan bergizi seimbang dan menciptakan suasana makan yang nyaman.

Kesimpulannya, berat badan anak yang sulit naik bisa saja disebabkan oleh cacingan, tetapi belum tentu. Banyak faktor lain yang juga bisa menjadi penyebab, dari gizi hingga infeksi lain. Pemeriksaan medis sangat diperlukan agar penanganan bisa tepat dan pertumbuhan anak tetap optimal. (*)

You Might Also Like

Bumil Wajib Tahu! 6 Model Tunik Batik 2025 yang Bikin Kehamilan Tetap On Point 

Amalan Minggu Terakhir Muharram: Masih Terbuka Luas untuk Meraih Pahala

Mau Kulit Kenyal dan Kencang Alami? Ini Makanan Kaya Kolagen

Kenalan Sama Istilah Sepatu Yuk, dari Formal hingga Santai

Fashion Hacks Cewek Mungil, Biar Tampil Stylish dan Terlihat Lebih Jenjang

TAGGED:berat badan anakcacingancacingan pada anakcek berat bnadan anakkesehatan anaktumbuh kembang anak
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Ketua dan Wakil Ketua BEM Undip, Aufa Atha Ariq Aoraqi dan Khayimas Atha Chisbaini. Alasan BEM Undip dan BEM UGM Keluar dari Aliansi BEM SI Kerakyatan, ‘Tempat Pejabat Cari Muka’
Next Article Indonesia vs Thailand di Semifinal Piala AFF U-23: Bukti Duel Sengit Strategi Vanenburg dan Damrong-Ongtrakul

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Komandan Batalyon Resimen IV Korps Brimob Kompol Cosmas K. Gae saat menjalani sidang etik di Ruang Sidang Gedung TNCC Mabes Polri Jakarta, Rabu (3/9/2025). Foto: dok.

Danyon Brimob Dipecat Karena Kasus Rantis Tabrak Ojol, Polisi Pastikan Kasus Dilanjutkan ke Jalur Pidana!

Timnas U-23 yang bermain dalam kualifikasi Piala Asia U-23 tahun 2025. Dalam laga perdana, Garuda Muda ditahan imbang Timnas U-23 Laos 0-0. Foto: dok.

Timnas U-23 Indonesia Gagal Menang Lawan Laos di Laga Perdana Kualifikasi Piala Asia U-23

Ilustrasi aksi demonstrasi.. Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh. (grafis/tera).

Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh

Massa yang datang menjarah rumah anggota DPR non-aktif dari Partai Nasdem Syahroni. Foto: dok.

Waduh! Pemilik Akun TikTok Provokasi Penjarahan Rumah Pejabat Ditangkap Polisi, Hati-hati Sebar Konten Provokatif!

PTUN Semarang Punya Layanan Gratis, Warga Kurang Mampu Bisa Gugat Tanpa Keluar Uang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Gaya Hidup

Gus Baha: Haji, Ibadah yang Mengguncang Dunia dan Menyaingi Gemerlap Maksiat

Juli 21, 2025
Gaya Hidup

Harga Emas Perhiasan Hari Ini: Pahami Fluktuasi dan Tips Membeli dengan Cermat

Juli 20, 2025
Fashion

Tampil Profesional dengan Sentuhan Elegan: Inspirasi Padu Padan Gamis dan Blazer untuk ke Kantor

Juli 19, 2025
Fashion

Ketika Sampah Tekstil Bicara: Perlawanan Sunyi Samuel Wattimena

Juli 13, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?