TIDUR yang nyenyak berperan penting dalam menjaga kebugaran tubuh dan mendukung produktivitas sehari-hari. Salah satu elemen yang sering diabaikan dalam menciptakan kualitas tidur yang baik adalah pemilihan dan perawatan bantal.
Bantal berfungsi menopang kepala dan leher agar tubuh tetap berada dalam posisi yang ideal saat beristirahat. Namun, seiring waktu, bantal juga mengalami penurunan kualitas sehingga perlu diganti secara rutin.
Berdasarkan panduan dari National Sleep Foundation, disarankan untuk mengganti bantal minimal satu kali dalam setahun. Bahkan, dalam kondisi tertentu, pergantian bisa dilakukan setiap enam bulan sekali.
Salah satu tanda bantal perlu diganti adalah ketika sudah tidak mampu lagi menopang kepala dan leher secara optimal. Hal ini bisa menyebabkan rasa kaku atau nyeri pada leher saat bangun tidur, dan berdampak pada aktivitas harian.
Bantal yang dicuci dengan metode yang kurang tepat juga bisa mengalami kerusakan pada bagian dalamnya. Busa atau bahan pengisi yang menggumpal bisa menyebabkan permukaan bantal menjadi rata atau bergelombang.
Kondisi bantal seperti ini tidak hanya membuat tidur terasa tidak nyaman, tetapi juga dapat menyebabkan postur tidur yang salah. Ketegangan otot, sakit kepala, atau bahkan gangguan pada tulang leher bisa menjadi efek jangka panjangnya.
Selain dari segi fungsi, kebersihan bantal juga perlu diperhatikan. Karena bantal bersentuhan langsung dengan wajah setiap hari, maka debu, minyak, keringat, hingga sisa kulit mati dapat menumpuk di permukaannya.
Bantal yang tampak kotor dan sulit dibersihkan sebaiknya segera diganti. Jika dibiarkan, bisa memicu iritasi kulit, munculnya jerawat, hingga memperparah gejala alergi.
Tanda lain yang bisa dikenali adalah ketika permukaan bantal terasa bergelombang. Hal ini menunjukkan bahwa pengisi bantal telah bergerak dan menumpuk di beberapa bagian. Bantal seperti ini biasanya tidak lagi memberikan kenyamanan maksimal.
Gangguan tidur bisa bermula dari hal-hal kecil yang dianggap sepele, termasuk penggunaan bantal yang sudah usang. Oleh karena itu, penting untuk rutin memeriksa kondisi bantal dan menggantinya bila diperlukan.
Pilihlah bantal dengan bahan berkualitas dan sesuai dengan posisi tidur yang biasa digunakan, agar fungsi penyangga kepala dan leher tetap optimal.
Menjaga kebersihan bantal juga tidak kalah penting. Gunakan sarung bantal yang mudah dicuci, dan rutin menggantinya setiap beberapa hari untuk mencegah penumpukan kotoran.
Kebiasaan merawat bantal dengan baik akan berdampak positif pada kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan.
Dengan perhatian yang tepat, tidur malam bisa menjadi momen pemulihan tubuh yang benar-benar maksimal. (*)