Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Jarang Diketahui, Ini Ritual Unik Gus Dur Belajar Kitab dan Strategi di Ponpes Tambak Beras
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Unik

Jarang Diketahui, Ini Ritual Unik Gus Dur Belajar Kitab dan Strategi di Ponpes Tambak Beras

Kebiasaan Gus Dur dan Kiai Fatah Hasyim menunjukkan bahwa pembelajaran bisa menjadi ruang yang akrab, humanis, dan penuh rasa hormat. Tidak ada jarak antara guru dan murid, hanya ada rasa saling percaya dan cinta terhadap ilmu.

Nugroho P.
Last updated: Juni 17, 2025 12:20 pm
By Nugroho P.
4 Min Read
Share
Gus Dur saat muda.
SHARE

PONPES  Tambak Beras, Jombang, menyimpan banyak kisah penuh hikmah dari para tokoh besar yang pernah menimba ilmu di sana. Salah satunya adalah KH Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal sebagai Gus Dur. Di masa mudanya, Gus Dur menjalani rutinitas malam yang sangat unik dan tak biasa dibandingkan santri pada umumnya.

Saat sebagian besar santri telah terlelap dalam keheningan malam, Gus Dur justru baru memulai perjalanannya menuntut ilmu. Lewat pukul satu dini hari, ia berjalan menuju kamar pamannya, Kiai Fatah Hasyim, pengasuh Ponpes Tambak Beras yang juga seorang ulama disegani di Jawa Timur.

Namun sebelum memulai mengaji kitab, ada satu ritual khas yang selalu dilakukan Gus Dur dan pamannya. Mereka bermain catur terlebih dahulu. Sebuah tradisi malam hari yang dilakukan hampir setiap hari. Bukan hanya untuk bersenang-senang, namun menjadi ajang melatih ketajaman logika dan strategi berpikir.

Kamar sederhana yang hanya diterangi lampu minyak itu menjadi ruang belajar sekaligus arena pertarungan ide. Di atas papan catur 64 kotak, Gus Dur dan Kiai Fatah Hasyim saling menguji kecerdasan. Kadang permainan belum selesai, tapi waktu ngaji sudah tiba. Maka, papan catur pun disimpan dengan rapi untuk dilanjutkan keesokan malamnya.

Dikutip Selasa (17/06/2025) dari tayangan video di kanal YouTube @kanalunik, tampak bagaimana hubungan hangat antara Gus Dur muda dan pamannya.

Dalam video tersebut, disebutkan bahwa momen catur dan ngaji itu menjadi momen sakral yang membentuk karakter dan cara berpikir Gus Dur ke depan.

Kiai Fatah Hasyim dikenal suka bergurau saat bermain catur. Dengan senyum santai, ia sering berkata, “Dur, kamu nggak mungkin bisa ngalahkan saya.” Kalimat itu bukan sekadar lelucon, tapi juga latihan mental untuk melatih kesabaran dan konsentrasi Gus Dur.

Setelah permainan selesai, keduanya melanjutkan pengajian kitab Bulughul Maram. Kitab ini menjadi salah satu sumber utama dalam ilmu fikih, dan Gus Dur mempelajarinya secara privat langsung dari pamannya dengan pendekatan yang tenang namun dalam.

Dalam suasana remang-remang dan hening itu, Gus Dur menekuni ilmu agama dengan penuh kesungguhan. Namun ia juga menyerap nilai-nilai kehidupan dari interaksi dan kebiasaan yang tampak sederhana, seperti bermain catur.

Ritual ini menjelaskan bahwa metode pendidikan pesantren sangat fleksibel namun penuh makna. Belajar tidak melulu duduk kaku di ruang kelas, tetapi bisa dibungkus dalam kebiasaan yang menyenangkan dan tetap sarat hikmah.

Kebiasaan Gus Dur dan Kiai Fatah Hasyim menunjukkan bahwa pembelajaran bisa menjadi ruang yang akrab, humanis, dan penuh rasa hormat. Tidak ada jarak antara guru dan murid, hanya ada rasa saling percaya dan cinta terhadap ilmu.

Dari papan catur dan lembaran kitab kuning itulah Gus Dur melatih keseimbangan antara logika dan spiritualitas. Dua hal yang sangat penting dalam kehidupan, terlebih bagi seseorang yang kelak menjadi pemimpin bangsa.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa pemikiran besar seringkali lahir dari kebiasaan kecil yang dijalani dengan konsisten. Gus Dur membuktikan bahwa cara belajar yang unik justru melahirkan kekuatan intelektual dan moral yang luar biasa.

Ponpes Tambak Beras bukan sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga ruang lahirnya pemimpin berjiwa besar. Gus Dur adalah bukti nyata bahwa pesantren bisa mencetak tokoh yang mampu menjembatani tradisi dan modernitas.

Kini, kisah tersebut menjadi inspirasi banyak santri dan pemuda. Bahwa belajar tidak selalu harus kaku dan formal. Justru dalam kehangatan, keunikan, dan ketulusan, ilmu bisa tumbuh dengan lebih kuat dan membumi. (*)

You Might Also Like

Live TikTok Saat Operasi Caesar, Dua Perawat Didepak RSU Muhammadiyah Jombang

Nanas Banyak Vitaminnya Tapi Nggak Selalu Ramah, Ini Dia yang Harus Hati-Hati

Puan: Perwira Muda Harus Jadi Benteng Rakyat yang Cerdas dan Humanis

Laesan Siap Mengguncang TMII: Seni Mistis dari Lasem Tampil di Panggung Nasional

Pekan Terakhir Operasi Patuh 2025, Ini Daftar Pelanggaran yang Jadi Prioritas Polisi

TAGGED:cara unik gus durgus durgus dur mudakaromah gus durritual gus dur
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Duel Tim Impresif: DPD 1 dan Kabupaten Semarang Siap Bentrok di Final Soekarno Cup 2025
Next Article Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng bersama disabilitas di Kota Semarang. Semarang Inklusif, Agustina Wilujeng: Komitmen Kota Merangkul Warga

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang

Bedah buku di Pesantren Bumi Cendekia, Sleman, DIY, dalam rangaka mengenang sosok KH Imam Aziz.

100 Hari Wafatnya KH Imam Aziz: Mengenang Sosok Kiai Rakyat

Ilustrasi siswa SMK.

Nunggak SPP, Siswa SMK Beprestasi di Purworejo Dipaksa Mundur

Warga Semarang Patungan Kebaikan, PMI Kantongi Rp3,2 Miliar!

PWI Jateng Ganti Nahkoda, Tanpa Ribut-Ribut

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Eldea bersama Ruth, seekor anjing labrador pelacak narkotika milik Bea Cukai Jateng-DIY.
Kerjo Aneh-aneh

Cerita Eldea si Pawang Anjing Pelacak Bea Cukai yang Ditakuti Bandar Narkoba

September 22, 2025
Ilustrasi tindak pidana korupsi.
Unik

Saksi Korupsi BUMD Cilacap Masuk Rumah Sakit Jiwa, Disetting Jadi Gila?

Juli 17, 2025
Unik

Fakta Menarik Gus Baha, Ternyata Tidak Suka Tangannya Dicium Saat Salaman, Ini Alasannya

September 15, 2025
Unik

Begini Kondisi Petani Tembakau Temanggung, Usai Gudang Garam Hentikan Pembelian, di Ujung Tanduk

Juni 17, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Jarang Diketahui, Ini Ritual Unik Gus Dur Belajar Kitab dan Strategi di Ponpes Tambak Beras
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?