Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: Ini Tampang 4 Preman Ngaku Wartawan, Incar Publik Figur untuk Diperas
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Kepo

Ini Tampang 4 Preman Ngaku Wartawan, Incar Publik Figur untuk Diperas

Polda Jateng meringkus komplotan preman mengaku wartawan yang mengincar publik figur dan orang kaya untuk dijadikan korban pemerasan.

R. Izra
Last updated: Mei 17, 2025 11:42 am
By R. Izra
2 Min Read
Share
Polda Jateng menunjukkan tampang pelaku pemerasan berkedok wartawan
Polda Jateng menunjukkan tampang pelaku pemerasan berkedok wartawan
SHARE

NARAKITA, SEMARANG – Ditreskrimum Polda Jawa Tengah membongkar jaringan kasus premanisme berkedok wartawan. Empat orang pelaku berhasil ditangkap usai memeras korban di wilayah Jateng.

Para pelaku yang tertangkap berinisial HMG (perempuan), AMS, KS, dan IH, seluruhnya berasal dari daerah Bekasi, Jawa Barat.

“Rombongan ini berjumlah tujuh orang. Empat orang berhasil kita amankan, sementara tiga lainnya masih dalam pengejaran,” jelas Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio, Jumat (16/5/2025).

Dia menjelaskan, pelaku saat ditangkap sempat kembali mengaku sebagai wartawan dari media-media terkenal. Namun mereka tidak dapat menunjukkan kartu identitas resmi dari media tersebut.

Sebaliknya, polisi menemukan sejumlah kartu pers dari media yang tidak terdaftar di Dewan Pers, seperti Morality News, Nusantara Merdeka, Mata Bidik, dan Siasat Kota, serta kalung lencana bertuliskan Persatuan Wartawan Indonesia.

Dwi Subagio menjelaskan, salah satu modus yang digunakan para pelaku adalah mengintai korban yang umumnya merupakan publik figur atau tokoh masyarakat. Pelaku pengintai sampai menemukan masalah pada korban.

Para pelaku mendekati korban, mengaku sebagai wartawan, dan mengancam akan memberitakan aib pribadi atau skandal korban di media massa jika tidak menyerahkan sejumlah uang.

“Salah satu korban yang melapor sempat diminta uang hingga ratusan juta rupiah. Namun setelah bernegosiasi, korban akhirnya mentransfer Rp12 juta ke rekening pelaku,” ungkapnya.

Dari keterangan pelaku dan bukti percakapan di telepon genggam diketahui ternyata para pelaku adalah kelompok dari suatu jaringan besar dengan modus serupa.

Jaringan tersebut diduga memiliki 175 anggota aktif dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa dan karyawan swasta.

“Wilayah operasi jaringan tersebut di seluruh pulau jawa mulai Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur,” kata Dwi Subagio.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan pengakuan yang didapat dari para pelaku, jaringan ini telah beroperasi sejak tahun 2020 dan telah melakukan aksi pemerasan di berbagai kota besar seperti Semarang.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto menambahkan bahwa pengungkapan kasus ini merupakan bagian komitmen memberantas aksi premanisme di Jawa Tengah.

“Kami berkomitmen akan membongkar jaringan dalam kasus ini dan semoga tidak terjadi di daerah lain,” tegasnya. (*)

You Might Also Like

Jejak Terakhir Bersama Sang Suami, Kenangan Terindah Najwa Shihab

Puan Kunjungi Markas Meta dan Google di California, Tabuh Genderang Perang kepada Judol

Galactic Phenomena: Unveiling Cosmic Secrets

OpenAI Siapkan Watermark Otomatis di Gambar ChatGPT, Ini Alasannya

Setelah OTT KPK di Sumut, Bobby Minta Kantor Pemerintah-Swasta Putar Lagu Indonesia Raya : Nasionalisme

TAGGED:kelompok premankomplotan premapemerasanpreman ngaku wartawanpreman ngaku wartawan peras korbanwartawan
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Ahmad Luthfi (kiri) saat menerima audiensi Panitia Solo Raya Great Sale di Kantor Gubernur Jateng, Jumat (16/5/2025). (humas pemprov jateng) Luthfi Ingin Ajang ‘Soloraya Great Sale’ jadi Pemacu Ekonomi Aglomerasi
Next Article Harga Kambing Kurban 2025 Melonjak? Simak Panduan dan Doa Penyembelihannya!

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Sampah plastik yang mencemari perairan di Indonesia. Indonesia ngehasilin 60 juta ton sampah per tahun, dan 17%-nya adalah plastik. Dari jumlah itu, hampir 10 juta ton plastik udah nyasar ke laut. Foto: dok/DLH Buleleng Bali.

Indonesia Darurat Sampah! 10 Juta Ton Plastik Nyemplung ke Laut, DPR Soroti Dampaknya ke Iklim

Eks-Mendikbudristek Nadiem Makarim dan kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea.

Founder Gojek Nadiem Makarim Kaya Raya, tapi Jadi Tersangka Korupsi Laptop Chromebook

Sidang Kasus May Day Semarang, Polisi Tak Mampu Tunjuk Hidung Pelaku Kericuhan

Ilustrasi Polri sedang melakukan patroli siber.

Bikin Status WA Aja Bisa Bikin Kamu Ditangkap, LBH Semarang Bilang Polisi Berlebihan

Ketua DPR RI Puan Maharani saat memimpin pertemuan antara pimpinan DPR dengan pimpinan fraksi, Kamis (4/9/2025) di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta. DPR sepakat hentikan tunjangan perumahan dan moratorium kunjungan kerja. Puan menegaskan DPR siap berbenah dan terbuka terhadap aspirasi rakyat, Foto: dok/ist.

DPR Siap Berbenah! Puan Maharani Pimpin Langsung Reformasi, Tunjangan & Kunker Dihentikan!

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Kejagung pamerkan duit sitaan hasil korupsi CPO Wilmar Group.
Kepo

Kejagung Pamerkan Duit Rp 11,8 Triliun Kasus Korupsi CPO Wilmar Group

Juni 17, 2025
Kepo

Pneumonia Menyerang Jemaah Haji Indonesia, Kemenkes Minta Kewaspadaan Ditingkatkan

Mei 24, 2025
Kepo

Wajib Tahu, Ini Penipuan Berkedok Asmara

Juni 19, 2025
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti. (Ist)
Kepo

Pemkot Semarang Percepat Transisi TPA Jatibarang

Juni 25, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?