Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Gus Baha: Haji, Ibadah yang Mengguncang Dunia dan Menyaingi Gemerlap Maksiat
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Unik

Gus Baha: Haji, Ibadah yang Mengguncang Dunia dan Menyaingi Gemerlap Maksiat

Dengan uraian yang jernih dan logis, Gus Baha tidak hanya mengajak umat untuk menunaikan haji, tapi juga menyadarkan bahwa ibadah sejatinya mampu menjadi pilar ekonomi umat—jika dijalankan dengan benar dan ikhlas.

Nugroho P.
Last updated: Juli 21, 2025 6:29 pm
By Nugroho P.
5 Min Read
Share
KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha)
SHARE

Di tengah arus zaman yang kian mengarah pada budaya instan dan glamor, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha hadir dengan pandangan yang tajam sekaligus meneduhkan. Dalam sebuah pengajian  dan diunggah ke kanal YouTube Online Berbagi, Gus Baha membongkar satu jenis ibadah yang menurutnya bisa menyamai bahkan mengungguli daya tarik sistematis dari dunia kemaksiatan: ibadah haji.

“Kalau orang menyangka maksiat mampu menggerakkan ekonomi, maka Allah menciptakan tandingan yang jauh lebih besar dan halal: haji,” ungkap Gus Baha membuka penjelasannya.

Ia tak menutup mata terhadap realitas bahwa aktivitas maksiat, seperti praktik prostitusi, seringkali menjadi magnet ekonomi yang menghidupkan banyak lini. Ada perputaran uang di dalamnya. Dari transaksi tubuh, muncullah usaha pendukung seperti makanan, transportasi, hingga penginapan.

“Kadang kita tidak ikut bermaksiat, tapi kita jualan di dekat tempat maksiat itu. Artinya kita tetap bagian dari sistem yang menopang,” terang Gus Baha dengan nada prihatin.

Namun, Gus Baha mengingatkan bahwa perputaran ekonomi bukan milik maksiat semata. Allah pun, kata dia, menciptakan mekanisme ibadah yang tak kalah dahsyat dalam menggerakkan roda perekonomian global, yaitu haji.

“Haji bukan cuma ibadah spiritual, tapi sistem sosial dan ekonomi tingkat dunia. Jutaan manusia datang dengan satu niat: menyembah Allah,” jelas ulama asal Rembang tersebut.

Ia memaparkan bagaimana satu musim haji mampu menghidupkan ratusan ribu hotel, ribuan katering, puluhan maskapai penerbangan, dan lapangan kerja lintas negara. “Bandingkan dengan pusat-pusat maksiat seperti Las Vegas, berapa banyak yang datang? Haji? Tak terhitung,” kata Gus Baha penuh semangat.

Bahkan menurut pengakuan teman-temannya di Eropa, kota suci Vatikan pun tak mampu menyaingi hiruk-pikuk Makkah. “Mereka iri. Karena Roma tak pernah seramai Makkah, padahal jumlah umat mereka lebih banyak,” bebernya.

Bagi Gus Baha, fakta ini bukan sekadar statistik, tapi pesan spiritual mendalam bahwa Allah telah menyiapkan ‘alternatif’ yang suci bagi manusia. “Kalau kemaksiatan bisa hidup karena sistem, maka haji adalah sistem ilahiah yang penuh berkah dan tanpa dosa,” katanya.

Ia kemudian menyoroti pentingnya melihat ibadah bukan semata-mata sebagai kewajiban, tapi juga kontribusi pada dunia. Menurutnya, haji dan umrah menciptakan denyut ekonomi yang suci—tanpa harus terlibat dalam hal-hal yang melanggar syariat.

Bahkan, lanjutnya, industri penerbangan internasional pun mengakui bahwa keuntungan tahunan mereka melonjak di masa puncak ibadah haji. “Coba bayangkan kalau haji dihentikan? Banyak lini bisnis yang lumpuh,” tegas Gus Baha.

Dalam penjelasan tafsirnya, Gus Baha mengutip firman Allah dalam Al-Qur’an surah Al-Ma’idah ayat 97:

جَعَلَ اللَّهُ الْكَعْبَةَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ قِيَامًا لِلنَّاسِ
“Allah telah menjadikan Ka’bah, rumah suci itu, sebagai pusat bangkitnya umat manusia.”

Ia menekankan bahwa kata qiyaman linnās bukan hanya ditujukan untuk umat Islam, tapi linnās—semua manusia. “Ka’bah adalah sentralitas kemanusiaan. Ini bukan hanya tempat ibadah, tapi titik tolak peradaban,” ujarnya.

Gus Baha pun menilai bahwa keberadaan haji dan umrah menjadi bukti bahwa Islam tidak alergi terhadap ekonomi. Islam hanya menuntut agar perputaran uang tetap berada dalam jalur halal dan mendapat ridha Allah.

“Kalau ada yang berkata maksiat membuat orang hidup, Allah jawab dengan haji. Uang tetap berputar, tapi dalam kebaikan. Itulah kehebatan syariat Islam,” ucapnya sambil tersenyum.

Menjelang akhir kajiannya, Gus Baha mengajak umat untuk merenungkan kembali orientasi hidup. Bahwa dalam Islam, keberkahan tidak selalu identik dengan kemewahan, tetapi dengan keridhaan Allah.

“Kita ini terlalu sering menilai sesuatu dari efek duniawinya. Padahal yang paling penting: apakah itu mendekatkan kita kepada Allah atau menjauhkan?” tanyanya retoris.

Ia pun mengingatkan agar umat Islam tak silau pada ‘efek instan’ dari maksiat yang dikemas modern. “Jadilah konsumen yang bijak dalam urusan dunia, tapi lebih-lebih dalam urusan ibadah,” tuturnya.

Pesan penutupnya pun mengandung kekuatan spiritual yang dalam. “Hidup ini hanya sebentar. Jangan biarkan uang hanya berputar dalam dosa. Mari putar dunia ke arah yang diridai Allah,” pungkas Gus Baha.

Dengan uraian yang jernih dan logis, Gus Baha tidak hanya mengajak umat untuk menunaikan haji, tapi juga menyadarkan bahwa ibadah sejatinya mampu menjadi pilar ekonomi umat—jika dijalankan dengan benar dan ikhlas. (*)

You Might Also Like

Polisi Tetapkan Dua Tersangka Longsor Gunung Kuda, Tragedi Tambang Telan 19 Korban Jiwa

Pariwisata RI Go Internasional, Promosi Besar-besaran di Eropa

Pemuda Desa Ciptakan Wayang Raksasa di Kuwondogiri, Jadi Ikon Budaya Tahun Baru Hijriyah

Jokowi Pilih PSI Daripada PPP

Delegasi Parlemen Palestina Tersanjung Ketemu Cucu Presiden Pertama RI Soekarno

TAGGED:ceramah gus bahagus bahanasihat gus bahangaji gus baha
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article BPOM Bongkar Praktik Berbahaya, 15 Obat Tradisional Ditarik dari Peredaran
Next Article Pekan Terakhir Operasi Patuh 2025, Ini Daftar Pelanggaran yang Jadi Prioritas Polisi

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Agustina: Biar Ekonomi Jalan, Seni Jangan Diam

Ilustrasi aksi demosntrasi siswa SMA. (grafis/wahyu)

Siswa SMAN 11 Semarang Demo setelah Upacara, Protes ‘Skandal Smanse’

Ilustrasi pencairan uang BLT.

Begini Cara Ngecek Daftar Penerima BLT Rp900.000, Buruan Cek Ya!

Ilustrasi rekening bank.

Kabar Gembira Nih! BLT Rp900.000 Cair Hari Ini, Kamu Dapet Nggak?

Ilustrasi mobil SPPG tertemper kereta api. (grafis/wahyu).

Kronologi Mobil SPPG di Purworejo Tertabrak Kereta, Dua Orang Tewas

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Unik

Trump Ancam Negara BRICS Termasuk RI dengan Tarif Impor 10 Persen

Juli 7, 2025
Unik

Anggota Polda Jateng Dipecat karena Berzina dan Main Judol, Ajukan Banding ke Propam

Juli 23, 2025
Ketua DPR RI Puan Maharani ingin agar Israel diisolasi oleh dunia internasional, khususnya oleh negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Unik

Pimpin Sidang Uni Parlemen Negara Anggota OKI, Puan Maharani Ingin Israel Diisolasi

Mei 15, 2025
Wagub Jateng Taj Yasin membuka talkshow seputar kurban di Studio Kalipancur Central Park, Semarang, Kamis (22/5/2025).
Unik

Jateng Surplus Hewan Kurban, Gus Yasin: Ketersediannya Capai 1,5 Juta Ekor

Mei 23, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Gus Baha: Haji, Ibadah yang Mengguncang Dunia dan Menyaingi Gemerlap Maksiat
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?