BACAAJA, SEMARANG – Setiap 17 Agustus, bendera merah putih berkibar di seluruh penjuru negeri. Lagu kebangsaan dikumandangkan, dan momen ini selalu jadi pengingat akan perjuangan panjang bangsa Indonesia. Tapi, di balik kemeriahan perayaan hari ini, ternyata ada banyak kisah unik yang jarang diketahui orang.
Tidak semua yang terjadi pada hari kemerdekaan berlangsung sesuai rencana. Bahkan, beberapa peristiwa justru diwarnai drama yang tak terduga. Tulisan ini dirangkum bacaaja.co dari berbagai sumber untuk menghadirkan fakta-fakta tersembunyi di balik hari bersejarah tersebut.
Siapa sangka, dua jam sebelum membacakan teks proklamasi, Soekarno justru sedang terbaring lemah karena malaria. Bung Karno tertidur pulas, dan baru bangun menjelang momen paling penting dalam hidupnya itu. Meski masih sakit, ia tetap berdiri tegar di depan rakyat Indonesia.
Tak kalah mengejutkan, naskah asli proklamasi yang ditulis tangan oleh Soekarno sempat berakhir di tempat sampah. Beruntung, wartawan BM Diah menemukannya dan menyimpannya selama 47 tahun sebelum menyerahkannya ke Arsip Nasional pada 1992.
Upacara proklamasi sendiri digelar dengan cara yang sangat sederhana. Tidak ada korps musik, tidak ada protokol resmi, bahkan tidak ada konduktor untuk mengatur jalannya upacara. Semua berjalan dengan semangat kebersamaan yang luar biasa.
Berita kemerdekaan juga tidak langsung tersebar secara terbuka. Adam Malik bersama kawan-kawannya di kantor berita Domei menyebarkan kabar tersebut secara sembunyi-sembunyi agar tidak terdeteksi oleh tentara Jepang.
Menariknya, rekaman suara proklamasi yang sering kita dengar sekarang bukanlah rekaman asli tahun 1945. Rekaman tersebut adalah versi ulang yang dibacakan Soekarno di RRI Jakarta pada 1951.
Selain itu, ada kisah heroik para pemuda yang “menculik” Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Langkah ini dilakukan agar keduanya segera memproklamasikan kemerdekaan tanpa menunggu instruksi Jepang.
Yang tak kalah spesial, 17 Agustus 1945 jatuh pada hari Jumat di bulan Ramadhan. Bagi banyak orang, ini menjadi simbol perpaduan antara nilai spiritual dan semangat nasionalisme yang mengakar dalam perjuangan bangsa.
Sejarah memang selalu punya sisi tersembunyi yang bikin kita semakin kagum pada perjalanan kemerdekaan. Di balik naskah yang nyaris hilang, upacara sederhana, hingga rekaman ulang, semua itu membentuk cerita utuh tentang lahirnya Indonesia merdeka. (*)